Archive (BTS) #FAKEINSTAGRAM [TAMAT]

14.

Semua foto gue ambil dari pinterest!!!

"Jadi yang buat gue sama lo didepak gitu aja itu gegara mantannya bos?? Si Katherina Katherina itu? Anjir namanya lebih bagus katering ngga sih? Emang yah, dari dulu gue mat-mattin dia itu agak sinis gitu ke kita anjirr, dia ngerasa kalah cantik apa gimana, sih?" Omel Shandy sambil mengemil  keripik kentang.

Kini Shandy, Hema, Yasa, dan Valda tengah berada didalam kamar milik Yasa, mereka sengaja berkumpul untuk menggosip dan mengkepoi sebenarnya apa yang terjadi dengan Yasa dan Janu, disaat kemarin-kemarin mereka terlihat mesra layaknya pasusu baru menikah.

"Katherina yang dempulnya lima senti? Dia mantannya bos? Gila, dulu seleranya bos pernah anjlok juga yah, ikut prihatin." Celetuk Valda, mereka memang tidak segan untuk mengatai orang lain, terutama wanita-wanita yang sering mencari gara-gara dengan mereka.

"Katanya Pak Bos sih gitu, gue harus gimana dong? Tetep lanjut sama Sendy atau lepasin aja? Jujur, gue males kalo ada masalah kaya gini, apalagi bawa-bawa masa lalu." Orang yang paling Hema benci adalah orang yang tidak bisa move on, ia membenci orang-orang yang selalu menengok ke belakang, padahal didepan mereka saja terus menanti mereka semua untuk maju, tapi pikiran mereka malah terus mundur.

"Lah bos bilang apa sama lo?" Yasa yang sedari tadi diam kini ikut bersuara walau mood dan hatinya sedang tidak baik-baik saja.

"Minta gue buat percaya sama dia." Balas Hema dengan lemas, dia bingung!!!!

"Pertanyaan paling dasar, deh. Lo udah suka belum sama si bos?" Ketiganya langsung fokus menanti jawaban dari Hema atas pertanyaan Valda.

Hema tersipu malu, ia menunduk dalam takut ketiga temannya tahu jika pipinya sudah memerah karna malu. "CIEEEEEEEEE." Seruan itu malah makin membuat wajahnya memerah menjalar hingga telinga.

"Berisik, ah! Udah sekarang giliran Bang Yasa, lo ada apa sama Janu? Putus? Katanya mau nikah?" Mau tidak mau fokus beralih dengan cepat dari Hema menjadi pada Yasa.

"Dia hamilin anak orang." Terdiam, suasana menjadi hening, mereka tak tahu harus merespon apa, sangat tidak menyangka jika takdir menyakitkan menghampiri Yasa dengan begitu kejam.

"G-gue harus apa selain biarin dia tanggung jawab? Gue ngga bisa egois walau gue sangat amat mau buat egois." Yasa mulai menangis, air matanya lurus begitu saja, ia tidak bisa terus menghindar dari kenyataan dan rasa sakit yang begitu jelas menimpanya.

"Gue capek." Lirihnya dengan sesegukan yang makin terasa menyakitkan, Shandy langsung bergerak untuk memeluk tubuh Yasa, walaupun mereka tidak mengalami hal itu, tapi mereka bisa merasakan jika rasanya luar biasa menyakitkan.

Bunyi bel yang tiba-tiba terdengar nyaring membuat suasana sedih itu harus terpending sebentar. Valda beranjak untuk membukakan pintu, emosinya tiba-tiba meluap saat melihat sosok Janu yang menjulang tinggi diluar pintu, baru saja tangannya bergerak hendak menampar pria itu tiba-tiba--

Dor!!!

Sebuah timah panas sudah tertancap pada pundaknya, membuat Valda yang memang manja akan rasa sakit langsung meringis bahkan menangis kesakitan.

"Arghhhhh!!" Jeritan itu membuat teman-temannya bergegas turun, namun kejadiannya begitu cepat ketika rumah milik Yasa sudah terkepung orang-orang berpakaian serba hitam, yang lebih mengejutkan dan menakutkan adalah.

Janu, pria itu menodongkan sebuah pistol didepan wajah Valda memerintahnya untuk mundur masuk ke dalam rumah, dengan ketiga temannya yang sudah mendelik bahkan berteriak histeris, mereka ketakutan, ada apa? Sebenarnya ada apa?

"S-sakit bang." Keluh Valda pada ketiga temannya yang langsung mendekati si adik kecil, saat melihat luka tembak pada pundak Valda, ia langsung berdiri dan menampar pipi Janu dengan sekuat tenaga.

"Brengsek! Maksud lo ap--" Tidak, ia tidak bisa meneruskan perkataannya kala pistol yang dipegang Janu kini mengangkat dagunya untuk mendongak menatap wajah pria itu, Hema dan Shandy sontak berteriak ketakutan.

*********
Hehe :v
Ini pendek banget iya tau, ngga jelas iya tau, ini cuma buat tes aja, mau lanjut alur kaya gini, tapi kalo kaya gini instagramnya bakal sedikit, lebih banyak narasi.
Tapi kalo kalian lebih pengen balik ke alur yang awal, ya ngga papa, nanti gue apus chap ini,
Paham ngga? Kalo paham kasih tau pilihan kalian yaaa???
Mau ada actionnya gini tapi instagramnya bakal jarang, atau balik ke awal yang lucu lucu aja tapi gue ngga janji bakal seru, takut ngebosenin😃
Kutunggu komentar kalian bebbb🤗
Dadahhh

To be continued...