[5] Shooting Day

14.7K 2K 254
                                    

Lisa POV

"Lisa-ya, aku ingin makan sesuatu." Aku menolehkan kepalaku, Jennie duduk disebelahku, kami sedang berada di YG untuk shooting MV lagu terbaru Jennie.

Sebenarnya hari ini adalah hari terakhir shooting, adegan yang akan diambil tidak begitu banyak dan sekarang sudah pukul lima sore.

Tinggal satu scene terakhir untuk Jennie, sedangkan Chaeng sedang mengambil shoot pribadi terakhir untuknya sejak lima belas menit yang lalu.

"Ingin makan apa?" Tanyaku, sedaritadi anak kecil ini sangat rewel, tidak tidak, sedari hari pertama shooting MV dia juga sudah sangat rewel.

"Tidak tahu, yang bisa di kunyah." Ucapnya, aku sedikit berpikir.

"Kau ingin coklat?" Tanyaku kemudian, namun dia menggeleng.

"Permen karet?" Dia menggeleng lagi.

"Tidak, aku ingin jelly rasa strawberry." Jawabnya kemudian, aku menggeram dalam hati, jelly saja aku tidak punya apalagi rasa strawberry.

"Giliranmu sebentar lagi, kau ingin aku membelinya dulu?" Dia mengerutkan bibirnya, terlihat sedang berpikir.

"Tidak, aku mau kau menemaniku." Lalu bagaimana Jennie? Apa jelly yang kau inginkan bisa langsung tiba-tiba turun dari langit?

"Hemm, jadi bagaimana?" Tanyaku lembut, aku sedikit memiringkan kursiku sehingga menghadapnya, dia sudah selesai dengan kostum dan make-upnya untuk shoot terakhir.

"Kenapa kau malah bertanya padaku? Carilah, aku ingin memakan itu sebelum shoot terakhir." Aku menghembuskan nafas.

"Lisa-ya.. aku tidak nyaman dengan poni nya." Dia menatap dirinya sendiri di cermin, aku ikut mengalihkan pandanganku, dia harus memakai poni palsu untuk shoot terakhir.

"Aku terlihat jelek dengan poni, aku tidak suka." Ucapnya lagi sambil merapikan poni palsu itu.

"Anii.. kau cantik dengan poni seperti itu." Ucapku sambil tersenyum, dia kemudian menatapku dari pantulan cermin.

"Kau sedang meledekku?" Aku tersentak begitu melihat raut wajahnya yang kembali garang, aku dengan cepat menggeleng.

"Tidak Nini-ya, kau cantik dengan style apapun." Ucapku, dia mengangkat satu alisnya.

"Selama hampir tiga tahun kau menjadi manajerku, kau baru pertama kali mengatakan bahwa aku cantik." Ucapnya kemudian, aku tersenyum kecil membenari ucapannya, tapi dia memang cantik tanpa perlu aku puji.

"Kalau gitu aku akan sering mengatakan kalau kau cantik." Aku melihatnya memutar bola matanya, ah sulit sekali untuk mengerti apa yang dia inginkan.

"Terserah kau saja, lagian aku memang cantik dan aku kaya, aku bekerja di YG!" Ucapnya kemudian, aku terkekeh kemudian mengangguk.

"Ne.. kau cantik dan kaya, tapi aku juga bekerja di YG." Dia berdecak kesal dan aku tertawa kecil, terkadang ada kepuasan tersendiri kalau aku berhasil menggoda anak kecil ini.

"Tapi aku tetap tidak nyaman dengan poni ini, mukaku jadi aneh." Ucapnya lagi.

"Bertahanlah sebentar lagi okay? Kau hanya perlu shoot satu kalimat saja, itu tidak akan lama." Jennie menghembuskan nafasnya, dia kemudian menatapku.

"Lalu mana jelly strawberryku?" Haishh, aku kira anak kecil ini sudah lupa, ternyata dia masih mengingatnya.

"Aku tidak punya Nini-ya, coklat saja ya..?"  ucapku kemudian, dia mendengus namun mengangguk setelahnya, aku segera mengambil tasku dan mengambil sebungkus kitkat bites yang aku beli tadi pagi.

MY SWEET MANAGER - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang