最初のトレーニング.

62 9 0
                                    

Sudah pagi, ini hari pertama aku dan lainnya akan menjalani pelatihan pertama.

"Pertama-tama aku ingin melihat daya adaptasi kalian! Jika tidak mampu, bahkan menjadi umpan pun kalian tidak laya! Yang tidak bisa melakukannya akan langsung diantar ke tempat pembukaan lahan." Ucap instruktur, namanya Keith Shadis.

Kini giliranku, aku mencobanya dan ya, seperti yang diharapkan aku stabil.

Tentu, di Marley aku sudah pernah mencobanya.

Banyak yang lolos untuk pelatihan ini karena memang tidak susah. Namun.....

Eren, dia malah terbalik.

"Apa yang kau lakukan, Eren Yeager? Naikkan tubuh bagian atasmu!" Perintah Instruktur Shadis.

Ada yang mentertawakannya.

Tapi latihan ini tidak susah, bagaimana bisa Eren tidak bisa?

Kurasa ada yang salah.

|||||

Menjelang sore hari, aku, Mikasa dan Armin membantu Eren untuk latihannya.

Entahlah, ia bahkan memanggilku untuk membatunya.

Aku seperti orang gila yang hanya diam disini.

"Kau akan bisa menguasainya jika berlatih sesuai tahapannya. Tidak usah mempedulikan bisa menguasai seberapa bagus. Perhatikan keselarasan bagian depan dengan belakang. Pusatkan titik berat di sabuk bagian pinggang dan dasar kaki." Ucap Mikasa, teman Eren. Namun, seperti bukan teman sebenarnya.

"Tetap tenang dan kau akan berhasil menguasainya. Bahkan aku pun bisa menguasainya." Tambah Armin.

"Baiklah, sepertinya kali ini akan berhasil. Namun, bagaimana denganmu, Samora?" Tatapanku mulai berubah saat melihat Eren akan menatapku, tatapanku tadi yang malas menjadi ceria, menjijikkan.

"Cukup fokus dan lupakan semuanya, pikirkanlah jika kau bisa, Eren!" Saranku.

"Aku akan mencobanya. Angkat aku Armin!"

Armin mulai mengangkat talinya.

Sayangnya, gagal lagi. Terbalik lagi, hingga kepalanya menghantam tanah yang berbatu dengan keras.

sangat sakit, pastinya. Suara hantamannya  bahkan sangat jelas terdengar.

"EREN!" Mikasa panik.

Segera Mikasa dan Armin membopong Eren ke ruang perawatan.

|||||

"Hei, Dazo. Aku ingat anak itu kemarin berkata akan menghabisi semua Titan."

"Benar, tetapi sepertinya besok dia akan diantar ke tempat pembukaan lahan. Di sini bukan tempat untuk memberi makan orang yang tak berguna."

Eren di ejek.

"Eren!"

"Tidak ada gunanya kau mendengar mereka. Besok kau harus bisa melakukannya." Ucap Armin disebelahku.

Ya, kali ini aku makan malam bersama mereka. Tentu aku yang diajak. Ini juga sebuah keberuntungan, bukan? Mendekati mereka lalu menjadi teman yang dipercaya, lucu sekali.

half and to 10, attack on titan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang