Setelah latihan itu, kami diberikan istirahat selama beberapa menit. Tidak masalah, ini bukanlah latihan yang bisa membuatku butuh istirahat.
"Hei! Kau yang namanya Samora bukan?" Aku berbalik kala mendengar namaku.
"Ya, aku Samora. Ada apa?" Tanyaku.
Ia memberikan ku sebuah surat, "ah, ini ada surat untukmu." Aku melirik surat itu sebelum mengambilnya. Tertulis dari T.M.
Siapa T.M. itu?
Aku tidak punya pilihan untuk menerimanya, "oh ya? Terimakasih." Ucapku dengan senyuman.
Aku melihatnya memerah. Oh, sudah biasa kutahu apa sebabnya, "k-kalau begitu, aku pergi dulu. Selamat tinggal." Ia berlari meninggalkanku.
Huh? Siapa yang mengirimkan ku surat?
Tapi karena ada waktu istirahat, aku bisa membaca surat ini terlebih dahulu.
Aku melangkah ke kamar, dan mendudukkan di atas kasurku.
Membuka surat itu.
Oh, ternyata dari Komandam Magath.
Aku mulai membaca pesan itu dengan rasa penuh penasaran, sudah lama ia tidak mengirimiku pesan lagi. Terakhir kali saat berhasilnya kehancuran Tembok Maria.
Halo, ini Theo Magath.
Kemarin, Ibumu dinyatakan meninggal.
Maaf, selama ini ternyata Ibumu mempunyai penyakit parah. Dia tak pernah memberitahumu karena takut mengganggu pelatihan pejuang mu.Saat itu, aku mendengarkan kata terakhir Ibumu yaitu, "selamatkan dunia, Samora." begitulah dengan Ibumu yang terbaring di kasur.
Kami membawa ibumu ke rumah sakit, tapi ternyata kami diberi berita buruk tentang ibumu.
Aku dan Petinggih Marley serta semua warga Marley ikut bersedih atas kehilangan Ibumu, Samora.
-Theo Magath, 850.
Marley.Apa yang kau tulis, komandan Magath?
Apa kau sedang bercanda?
Tidak mungkin, kan?
Berengsek.
Berengsek.
Berengsek.
Berengsek.
Aku terdiam, meremas pesan itu.
Pesan macam apa itu?
Tapi kata terakhir itu......
Membuatku mengingat ayah ku.
Flashback.
"Ayah, apa ini?" Aku bertanya, melihat suntik dengan cairan yang berada di tanganku.
"Itu adalah sebuah suntik kekuatan, Samora. Bukankah kau ingin kuat?" Tanyanya dengan senyuman indah.
Aku mengangguk bersemangat, "Tentu, Ayah!"
"Kalau begitu, Suntikkan suntik itu padamu."
"Baiklah!"
Namun didetik terakhir sebelum aku menyuntikkan suntik itu pada diriku, aku mendengar ayahku berucap...
"Selamatkan dunia, Samora."
KAMU SEDANG MEMBACA
half and to 10, attack on titan.
Fantasy"selamatkan dunia, samora." kuharap juga begitu, namun apakah aku bisa? © CUT1ESOFC, 2022. ⚠️semua karakter milik hajime isayama. -hiatus-