"Persembahkan hati kalian!"
"Ya!"
"Mulai hari ini, kalian para Prajurit Trainee yang telah lulus memiliki tiga pilihan. Pasukan Penjaga, bertanggung jawab memperkuat dan melindungi tembok kota. Pasukan pengintai yang membahayakan nyawanya di luar tembok untuk bertarung di area Titan. Atau Resimen Polisi Militer yang melayani Raja, membimbing masyarakat, dan melindungin tatanan. Tentu saja, hanya sepuluh Prajurit Trainee terbaik saja yang diumumkan nanti yang bisa bergabung menjadi Resimen Polisi Militer."
"Prajurit Trainee terbaik ke-sepuluh, Sasha Brause!"
"Prajurit Trainee terbaik ke-sembilan, Connie Springer!"
"Prajurit Trainee terbaik ke-delepan, Marco Bott!"
"Prajurit Trainee terbaik ke-tujuh, Jean Kirstein!"
"Prajurit Trainee terbaik ke-enam, Eren Yeager!"
"Prajurit Trainee terbaik ke-lima, Annie Leonhart!"
"Prajurit Trainee terbaik ke-empat, Bertholdt Hoover!"
"Prajurit Terbaik ke-tiga, Reiner Braun!"
"Prajurit terbaik ke-dua, Mikasa Ackerman!"
"Dan Prajurit terbaik ke-satu, Samora!"
Aku melangkah kedepan, sejujurnya aku tidak menyangka jika aku berada di urutan ke satu. Mungkin karena beladiriku? Entahlah.
|||||
"Bagus sekali! Sekarang aku akan menjadi seorang Resimen Polisi Militer juga."
"Tidak perlu lagi memikirkan tentang makanan."
Suara ricuh mengisi ruangan, malam ini kami dinyatakan lulus. Selama 4 tahun menjadi Prajurit Trainee.
"Eren, apa kau serius tidak ingin bergabung menjadi Resimen Polisi Militer?" Pertanyaan bodoh, padahal sudah jelas berapakali Eren mengulang dengan tegas jika ia ingin masuk Pasukan Pengintai bukan Resimen Polisi Militer.
"Padahal kau sudah masuk ke dalam sepuluh terbaik."
"Aku sudah mengambil keputusan dari awal. Tujuanku berlatih bukan untuk tinggal di wilayah dalam, melainkan untuk bertarung melawan Titan." Balas Eren.
"Kau tidak mungkin bisa menang!" Semuanya memandang Thomas, "kau juga mengetahuinya dengan jelas, kan? Sudah ada puluhan ribu manusia yang dimakan sampai saat ini. Kita telah kehilangan 20 persen lebih populasi, jawabannya sangat jelas. Manusia...tidak bisa mengalahkan Titan."
Hening.
"Jadi? Ingin menyerah karena berpikir tidak bisa menang?" Tanya Eren.
"Memang benar sampai hari ini manusia belum pernah menang. Itu karena kita tidak memahami Titan. Mustahil bertarung langsung dengan Titan. Meskipun kita telah gagal, tapi informasi yang kita dapatkan saat bertarung pasti akan membawa kita kepada kemenangan. Apa kita akan tetap menggunakan taktik mengorbankan puluhan ribu jiwa untuk menjadi umpan Titan? Lelucon seperti apa ini? Aku akan membunuh semua Titan serta keluar dari wilayah dalam yang sempit ini! Inilah impianku. Manusia belum sepenuhnya kalah!"
Kami semua terdiam termasuk aku. Ya, manusia belum sepenuhnya kalah...
Aku mengejar Eren bersama dengan Mikasa dan Armin yang melarikan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
half and to 10, attack on titan.
Fantasy"selamatkan dunia, samora." kuharap juga begitu, namun apakah aku bisa? © CUT1ESOFC, 2022. ⚠️semua karakter milik hajime isayama. -hiatus-