season2 part delapan

4.1K 335 4
                                    

Keseokan paginya anwar sudah bersiap siap buat kekantor tapi sebelum ke kantor dia akan mengantar kedua anaknya dulu kesekolah ,

oia mereka sudah pulang dari sukabumi mereka tiba pas malam hari ,sekarang radit sedang menyiapkan bekal untuk bryan dan briana ,

"Sayang bekal buat mereka sudah siap?"tanya anwar

"Udah mas ini ,yg pink punya ana yg biru punya bry ,kamu jangan salah kasih yaa"kata radit kepada anwar sambil menyerahkan bekal anak anaknya

Karna bryan dan briana sudah berada di dalam mobil jadi anwar yg menbawakan bekal mereka ,

"Kamu jangan capek capek ngerjain rumahnya "kata anwar memeperingati radit

"Iya bawel"kata radit

Anwar kemudian berpamitan untuk berangkat kerja kepada radit sebelum berangkat seperti biasa anwar suka mencium bibir radit sebentar katanya biar semangat ,radit yg sudah biasa dia cuman diam saja ,

Tak lama anwar sudah meninggalkan rumahnya dan menyisakan radit seoarang diri di rumah

Ngomong ngomong soal ART di rumah ini tidak ada ART karna radit ingin mengurus rumahnya sendiri tanpa bantuan ART katanya biar ada kerjaan di rumah ,

Sebenarnya anwar ingin memeperkerjakan ART biar radit gak kecapekan tapi radit ngotot gak mau ,yaudah deh anwar mengalah ,

Radit kini disibukan dengan mengepel seluruh rumahnya dari lantai dua sampai lantai satu ,

Sedang asik asik mengepel tiba tiba terdengar dering ponselnya dia buru buru mengangkatnya disana tertera nama bundanya anwar ,dia buru buru menggeser ikon hijau yg tertera di layar ponselnya

"Halo bund"

"sayang apa kamu sudah pulang liburanya? "tanya bunda anwar

"Sudah bund ,kenapa?"

"bunda niatnya mau berkunjung kerumah kalian ada hal penting yg ingin bunda sampaikan kepada kamu "

"oiya bunda kesini ajh mumpung radit ada di rumah "

"Yaudah nanti bunda kesana sama rani "

"iya bunda "

"yaudah bunda matiin panggilannya yaa sayang"setelah di jawab iya sama radit panggilanpun terputus

Radit berpikir ada hala penting apa yg ingin bundanya sampaikan ,dia agak sedikit takut ,

"Mudah mudahan gak ada apa apa"kata radit sambil mengepel lantai

       *****

Siang hari seperti yg di janjikan bundanya kini bunda dan rani sudah berada di rumah radit

Radit menyuguhkan cemilan dan minuman untuk bunda dan adik iparnya,radit agak sedikit gugup sebenarnya

"Mmm bunda mau ngomong apa sama radit"tanya radit

"Gini sayang bentar lagikan anwar ulang tahun rencananya bunda ,ayah ,sama rani ingin mengeprank anwar ,kamu setuju tak"usul sang bunda

"Ngeprank bunda?"

"Iya kita prank dia kemudian kita kasih kejutan di hotel ayahnya anwar gimana kamu setuju"

"ngeprank apa bunda ,aku agak sedikit takut kalau urusan ngeprank ngeprank'an "

"gini kamu pura pura marah ajh sama anwar dan kamu minggat dari rumah selama itu kamu nginap di rumah bunda atau rumah ibu kamu ,nah pas hari H kamu ajak anwar ketemuan di hotel ayah "Radit agak sedikit ragu sebenarnya dia takut nanti anwar malah berpaling selama dia mendiami anwar ,tapi ini ide mertuanya tak sopan jika dia tak menurutinya alhasil dia mengangguk setuju

"Kapan radit mulai ngeprank mas anwar bund?"

"Dua hari sebelum hari ulang tahunnya sayang "radit mengangguk setuju

"Nanti ani bantu ngompor ngomporin kak biar pranknya lancar"usul rani radit dia mengangguk saja ,

Lagi ngobrol ngobrol kedua anaknya sudah pada pulang di jemput supir ,

"Moma "kata briana sambil meluk radit kemudian di susul bryan

"Nenek ko ada disini?"kata bryan

"Emangnya nenek gak boleh main kesini"kata bunda radit

"Boleh ko iyakan kak ana"briana menangguk

"Sini att peluk nenek ,dah kangen ni nenek sama ana dan brian"katanya kemudian dua anak itu memeluk neneknya ,setelah itu pelukanpun lepas

"Ana sama bry ganti baju dulu gih setelah itu makan "kata radit ,bryan dan briana menangguk

"Bunda gak salah pilih mantu yaa"tiba tiba ajh bundanya bicara radit langsung menoleh ke bunda

"Kamu itu pinter mengurus anak sama mengurus rumah ,walaupun kamu laki laki tapi kamu bisa melakukan pekerjaan perempuan ,bunda bangga sama kamu dit "radit tersipu malu

"Inikan emang udah jadi tugas radit bund ,kalau bukan radit siapa lagi yg mengurus mereka sama rumah "bunda anwar menangguk setuju

"ani kamu harus belajar sama kakak radit ,dia contoh yg bagus buat kamu ,biar nanti kamu menikah kamu sudah terbiasa dengan semuanya "rani mengangguk setuju

"Kak radit kapan kapan ajarin ani yaa buat masak sama ngurus rumah ,biar nanti ani bisa jadi istri yang baik buat suami dan anak ani"radit tersenyum dan dia mengangguk

"Boleh tuu makanya kamu sering sering main kesini biar nanti kakak ajarin kamu masak dan ngajarin kamu bagai mana menjadi istri yg baik buat suami kamu nanti "

"Iya kak tar tiap libur kerja ani bakal main kerumah kakak buat belajar"

"boleh tuu "kata radit

Merasa sudah tidak ada lagivyg harus mereka obrolkan bunda radir dan rani berpamitan untuk pilang ,radit mengiyakan dia mengantar mertua dan adik iparnya kedepan pintu bersama anak anaknya ,

"Bry ,ana nenek sama onty pulang dulu yaa ,kapan kapam main kerumah nenek yaa"kata bunda anwar ,bryan dan briana mengangguk

"Yaudah bunda pulang dulu yaa"

"iya hati hati bunda "setelah itu mereka mulai meninggalkan kediaman anwar  dan radit ,

Setelah itu radit mengajak anak anaknya masuk lagi kedalam ,

"Moma kita ke kamar dulu yaa soapnya ada PR yg harus kuta kerjakan"izin briana

"iya sayang "

Kini tinggal radit yg berada di ruang tengah sambil menonton tv ,lagi asik asik noton tiba tiba ada pesan masuk ke ponselnya itu dari anwar

                 Suami

[Sayang nanti kamu jangan nunggu aku yaa ,aku ada lembur kalau kamu ngantul tidur ajh jangan nunggu aku"isi dalam pesannya  radit tak ada niatan untuk membalas jadi dia biarkan saja .

"yahh malah lembur "radit menggerutuk




Tbc.
Voment.

Dijodohkan [s1,s2 end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang