Dilly Dilly

3.5K 198 5
                                    

Seharian ini Nelli TERUS-TERUSAN mengikutiku tanpa henti! Astagaaaaa... Dari aku pulang sekolah sampai masuk kamar, Nelli terus mengikutiku! Padahal kemarin cuma bikin kesel, terus dia pergi. Tapi sekaranggggg..... Bahkan dengan sengajanya dia naik ke atas kasur dan menjulurkan lidahnya ke arahku.

Hei, aku yakin dia bukan meledek. Aku yakin!

Ini pasti ada hubungannya dari hari Minggu dan Senin kemarin. Haaaahhhh... Memangnya apalagi kabar yang ngotot banget ingin Nelli denger kalau bukan....

"Iya iyaaaa! Minggu kita bakal ke rumah Carmello! Puas?!" Teriakku kesal.

Nelli langsung menerjangku keras hingga aku limbung dan jatuh terduduk. Auwwwwww pantatku! Bonyok dan ga seksi lagi kan?! Ihhhhhh... Kesel sama Nelli ah! Aku melotot tajam ke arahnya, tapi yang ada Nelli menatapku penuh binar dan mengonggong keras. Ck!

Ini nih...

Benar kan dugaanku!

Nelli bahagia karena idolanya mengundang dia datang??!

Huh, dasar anjing genit! Pake banget lagi!

Yahhh tapi ga apa deh. Hehehe.. Tetep sayang kok walau dia aneh begini. Bahkan aku sampai tiduran di lantai sama dia sekarang. See? Aku sayang banget sama dia sampai jadiin dia guling aku!

"Nel, kamu suka banget ya sama Carmello?" tanyaku sambil mengelus kepalanya.

"Gukkk!" Gonggong Nelli dengan suara begitu keras!

"Hahahaa... Ya ampunnn! Kok bisa ya kamu suka sama Carmello? Hm... Emang sih dia cakep. Terus jago main piano dan gitar lagi! Wahhhh.... Layak sihhh dijadiin pangeran!"

"Gukkkk!"

"Tapi Nel... Dia kan udah punya pacar. Sedih kan? Kesempatan kamu kecil loh buat dapetin dia."

"Guk gukkk!" Gonggong Nelli dengan suara rendah. Nahhh sedih deh.

"Pasti cewek itu cantik banget. Secara, Carmello aja cakep gitu. Kan yang cakep selalu sama yang sepantaran."

Nelli menunduk. Yahhhh dia bener-bener sedih dehh! Tapi kenyataannya kan kayak gitu. Yang cakep ga mungkin kan berakhir dengan yang KURANG cakep, malah ga mungkin sama yang JELEK? Dunia kan selalu ga adil.

Berarti kesempatan Nelli semakin kecil yak? Dia kan ga cantik.

"Nel, berarti kamu kalah telak dong. Kan ga cantik. Ehhhhhh..... Bukan ga cantik, kamu kan jelek Nel..." Kataku sambil melepas pelukan dan bangkit duduk.

Nelli langsung melemparkan death glare-nya... Wuooooohhh!

"Ampun Nelliiiiiii! Jangan terkam akuuuuu! Eh.... Tapi ga takut deh. Bahahhahahaa.. " balasku dengan cengiran super duper lebar kali panjang.

Nelli mengonggong marah. Bahkan gigi taringnya muncul dengan menyeramkan. Wah wahhh, ini nih kehebatan Nelli selain dia genit dan bodoh. Dia BISA sangat menyeramkan kalau dikatai jelek.

"GUK GUKKKK!"

"Tapi nyatanya kan gitu Nelli.... Bahahahhaaaa...."

Dan akhirnya, aku dan Nelli lari-larian keliling rumah dan halaman karena masalah sepele. Sekarang mending teriak-teriak, kejar-kejar, lari-lari, main-main... dan apapun itu.

Nanti kalo udah capek dan mau bobo baru sayang-sayangan lagi sama Nelli ah.... Sambil nyanyi lagu kesukaan kami bersama setiap malamnya......

Lavender's blue,
Dilly dilly,
Lavenders green.

When I am King,
Dilly dilly,
You shall be Queen.

Who told you so,
Dilly dilly,
Who told you so?

T'was my own heart,
Dilly dilly,
That told me so.

Call up your men,
Dilly dilly,
Set them to work.

Some to the plow,
Dilly dilly,
Some to the fork.

Some to make hay,
Dilly dilly,
Some to cut corn.

While you and I,
Dilly dilly,
Keep ourselves warm.

Lavender's green,
Dilly dilly,
Lavender's blue.

If you love me,
Dilly dilly,
I will love you.

Let the birds sing,
Dilly dilly,
Let the lambs play.

We shall be safe,
Dilly dilly,
Out of harms way.

I love to dance,
Dilly dilly,
I love to sing.

When I am Queen,
Dilly dilly,
You'll be my King.

Who told me so,
Dilly dilly,
Who told me so?

I told myself,
Dilly dilly,
I told me so.

(Cinderella ost. - Dilly Dilly)

*** 7 April 2015 ***

My Love Song StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang