Saat ini semua anggota pillar berkumpul menjadi satu ditempat pelatihan. Mereka datang kesini karena menghormati perjanjian yang telah disepakati oleh pemimpin mereka, Kagaya Uyubashiki dengan pemuda aneh yang mengaku sebagai bajak laut yang bernama Luffy, tentang menjadi master dalam melatih anggota pillar.
"Luffy-sama, latihan macam apa yang ingin anda berikan pada kami"ucap Matsuri mewakili seluruh anggota pillar yang gengsi tidak mau bertanya.
Berbeda dengan Matsuri yang sekarang mengidolakan Luffy sebagai tambatan hatinya, kebanyakan anggota pillar yang lain terutama Sanemi masih sakit hati atau kesal karena kalah telak bertarung dengan Luffy.'Kenapa juga Oyakata-sama harus berkerjasama dengan si brengsek ini'batin Sanemi kesal menatap Luffy yang sekarang berwajah seperti orang bodoh(sedang menggali emas dilubang hidungnya sendiri).
Kebanyakan anggota Pillar berkeringat melihat pemandangan itu,bagaimana tidak, semua orang sedang menatap kearahnya tapi sedikitpun dia tidak peduli dan tetap melanjutkan aktivitas penambangan yang ia lakukan.
Kenapa didunia ini ada pria yang sangat tidak sopan seperti itu. Itulah yang mereka pikirkan kecuali satu anggota, yaitu Sanemi yang berpikir lain.
'Dasar licik, aku ikuti cara mainmu,sampai sejauh mana kau bisa berakting seperti itu'
Menurutnya, wajah bodoh yang sering ditunjukan itu hanyalah kedok agar mereka tidak menganggapnya sebagai ancaman. Dia paham akan hal itu tapi kalau untuk orang sekelas Luffy, yang bisa mengalahkan mereka dengan mudah. Hal itu adalah mustahil(mengira bodoh maksudnya). Dan dia tidak akan percaya sampai kapanpun"Amithaba...Luffy-dono seperti apa latihan yang sering anda lakukan"kata pria berbadan besar bersenjata palu dan kampak. Gyomei.
Dia juga sama seperti Sanemi dan yang lainnya, merasa kesal karena kalah tapi dia lebih suka menjadikan perasaan itu sebagai motivasi untuk membuatnya menjadi lebih kuat.
'Aku kira diriku sudah kuat tapi ternyata masih ada orang lain yang jauh lebih kuat daripadaku'"Shishishi...lihat itu"
Semua anggota pilar melihat apa yang ditunjuk oleh Luffy.
Sebuah batu besar berukuran 10meter berdiri kokoh 50 meter dari tempat mereka.Anggota pillar mengangguk.
"Iya Luffy-sama,kami melihatnya, memangnya kenapa???" tanya Matsuri mewakili."Shishishi..."
Dengan tawa khasnya Luffy merentangkan satu tangannya kebelakang
"Gomu gomu no...." semua yang melihat pemandangan itu yang belum pernah melihat kekuatan Luffy, bola mata mereka telah berubah sebesar piring."Pistol"
Tangannya berbalik kedepan dan meluncur kearah batu besar yang tadi ia tunjuk.Baammmmmm
Duaaaaaaarrrrrrr
"Itu latihan pertama kalian"seru Luffy menatap anggota pilar,setelah ia menghancurkan batu besar dengan tangan kosong.
Tidak ada satupun anggota pilar yang menjawab perkataan Luffy, wajah mereka seperti orang bodoh dengan rahang mulut sudah jatuh ketanah.
"Ap-ap-apaan itu tadi"salah satu dari mereka yang sudah pulih (Rengoku)mengomentari kejadian barusan. Dia melihat kesemua teman-temannya, dan mereka cuma menggelengkan kepala dengan bodoh, tapi ada satu yang sudah pulih dan berubah histeris seperti fangirl yang melihat bias(idola).
"Luffy-sama kakoiii""Shishishi...itu latihanmu matsu-" ucap Luffy namun terpotong oleh firstmatenya yang berjalan dari tempat duduknya.
"Oi oi Baka-sencho, latihan macam apa itu, harusnya kau gunakan pedang bukan tangan kosong, kau lupa mereka itu pengguna pedang" kata Zoro protes dan menyebabkan Luffy menepok jidatnya sendiri.Plakk
"Aku lupa,...eh tunggu... "Dia berhenti saat teringat sesuatu.
"Hey Zoro kau bodoh iya, akukan bukan pendekar pedang"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece Didimensi Baru
AdventureBagaimana jadinya jika kapten dan wakil kapten Bajak laut topi jerami tiba tiba menemukan sebuah pintu yang menghubungkan kedimensi yang berbeda, apa yang akan mereka lakukan??? ikuti jalan ceritanya