HILANG

18 3 0
                                    

<<⚠ 2800+ kata>>

Semoga suka dan tidak bosan ya




______________________


Kejadian yang menimpa Hyunjin kemarin menjadi topik hangat sampai hari ini, membuatnya sedikit banyak merasa risih juga kesal sekaligus.

Tidak ada yang mempercayainya, termasuk Changbin dan Minho. Mereka hanya akan menyuruh Hyunjin untuk beristirahat atau berhenti untuk membahas itu

"Benar benar gila"

Pagi ini kaki kaki jenjangnya ia bawa menyusuri lorong lorong perpustakaan. Satu satunya tempat yang aman menurutnya adalah ini, jauh dari jangkauan banyaknya siswa dan siswi sekolahnya.

"Seharusnya sejak awal aku sadar, kalau anak itu benar benar gila. Bagaimana bisa, aku bicara dengan angin? Ck! konyol__" Jelas jelas dia berbicara dengan manusia saat itu, dan Hyunjin yakin sepenuhnya kalau dia masih waras.

Mana ada pria tampan yang gila? Kan saya tampan..

Begitu pikir Hyunjin

"Lagipula, mana ada yang namanya hantu. Yang benar saja"

BUGH

"Apa itu?!" Hyunjin sontak menoleh ke samping tempat ia duduk kini, mendapati sebuah buku yang jatuh tidak jauh dari tempatnya.

Srakk

Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri, memastikan apa ada orang disekitarnya. Namun, sepanjang matanya memandang tidak ada satu orang pun yang ditangkap oleh matanya.

Acuh tak acuh Hyunjin mulai berdiri, berjalan perlahan, kemudian tangannya terulur mengambil buku itu dari atas lantai yang tergeletak disana. Ia sempat membaca sampul buku itu sambil menganggukkan kepalanya, ternyata itu sebuah buku jurnal berwarna biru senada dengan jaket yang dipakainya kini.

Hyunjin lantas berdiri ke posisi semula lalu kembali mengedarkan pandangannya ke kanan dan kiri, berusaha menggapai semua objek sampai di ujung lorong koridor tempatnya berpijak.

Syuhh..

"Shh.. A-apa ini?" Permukaan kulitnya mendadak merasa dingin, seperti ada sesuatu yang menghembusnya. "O-ouhh.. Kenapa mendadak auranya tidak enak?" Dipukul pukulnya dengan perlahan lengan kirinya sampai ke pangkal lehernya, berharap dengan itu rasa anehnya berkurang. Karna jujur, Hyunjin merasakan hawa yang tidak enak

BUGH

Deg

Deg

Tepat di depan mata Hyunjin, sebuah buku kembali jatuh tanpa sebab. Jatuh begitu saja keatas lantai dengan suara dentuman yang menggema sampai ke telinganya

Matanya membulat sempurna, tentu saja karna bingung untuk memproses kejadian yang mendadak. Susah untuk otaknya berpikir rasional.

BUGH

Lagi.

Buku selanjutnya jatuh. Kini, buku itu terlihat lebih tebal dari yang sebelumnya dan lebih dekat jaraknya dari buku yang juga sebelumnya jatuh diujung sana.

BUGH 

BUGH

Buku buku itu terus berjatuhan, semakin dekat dan semakin dekat dengannya. Buku buku itu juga semakin besar dan beragam warnanya, tergeletak berserakan diatas sana.

PASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang