Manis di Mulut , Busuk di Hati

278 3 0
                                    

Hi!

Ini cerita pertama aku masih pemula si, tapi semoga kalian suka ya!

Maaf kalau ceritanya garing

Jangan lupa klik votenya, vote gratis kok hihi!

Oh iya, jangan lupa komen juga ya!

Happy reading !

Manis di Mulut, Busuk di Hati !!!

💥💥💥

"Ini rumahmu?" tanya Andrew pada Chika, kini mobil yang membawa mereka telah terparkir di pelataran kediaman gadis itu

"Ya." Chika mengangguk, ia pun segera turun dari mobil tanpa perintah pria itu.

"Mau turun juga Tuan?" tanya Assisten Raffa

"Kamu saja yang turun dan sampaikan niatku!"

"Baiklah, Tuan." sang Assisten pun turut serta menuruni mobil.

Hingga dua orang wanita yang tanpa sengaja mendengar deruan mobil berhenti tepat di depan rumahnya, segera ke depan untuk memeriksa siapa yang bertandang ke kediaman sederhananya ini.

Entah gerangan angin apa yang datang, sebuah mobil mewah yang terlihat kinclong tanpa noda menghampiri kediamannya. lebih kaget lagi tatkala Ibu dan anak itu terperangah melihat Chika yang turun dari kendaraan tersebut.

"Chika."

"Ibu,"

"Oh ya ampun, Chik ... kamu bawa lelaki tampan disini?" Ibu tiri yang bernama Ayna itu pun mendekati Chika dengan perasaan senang tak karuan melihat pangeran tampan itu

Giliran ada cowo kaya aja pura-pura lembut sama aku, batin Chika

"Permisi." sapa Assisten Raffa

"Eh, i-iya, Tuan tampan." Ibu tampak gelagapan, sedangkan Aysha tampak terpana akan tampannya pria ini

"Apa Nyonya orang tua Nona Chika?" tanyanya dengan sopan

"Ah iya, tentu saja. ayo masuk," Ibu Ayna menyuruh tamunya untuk masuk. lelaki itu pun menurut dan memasuki kediaman sederhana tersebut.

Kini Ibu dan kedua putrinya, bersama sang pria tampan yang merupakan Assisten Raffa, telah menduduki sofa ruang tamu.

Assisten Raffa pun berdehem sebentar lalu menyampaikan niat baik dari Tuannya.

"Begini Nyonya, saya ingin menyampaikan bila Tuan saya, Presdir Andrew, akan menikahi Nona Chika seusai sholat maghrib nanti. saya harap anda sebagai orang tuanya turut merestui pernikahan mereka," jelas Assisten Raffa

Mendengar penuturan itu sontak saja Ibu dan Aysha tercengang, dua pasang netra itu membulat tak percaya akan apa yang ditangkap oleh telinganya.

"Ini serius? anak saya, Chika, akan menikah dengan orang kaya?" Ibu bertanya untuk memastikan, jantungnya udah berdegup kencang tak karuan

"Benar sekali, Nyonya, dan pukul enam nanti saya akan menjemput Nyonya dan Nona-nona cantik ini untuk ke lokasi akad."

"Oh astaga! ini bagaikan mimpi, Sha!" Ibu mengibas tubuhnya menatap sang putri kesayangan

"Ah kalau begitu saya permisi dulu," Assisten Raffa bangkit, begitu juga dengan tiga wanita itu

"Baik, Tuan. terima kasih sudah mau menikahi anak saya," ucap Ibu merasa bahagia. Sedangkan Assisten Raffa hanya membalas dengan senyuman termanisnya.

Setelah kendaraan itu pergi, Ibu langsung menatap putri tirinya yang hanya diam termanggu.

"Chika sayang." Ibu bersikap manis, menyentuh lengan putrinya

"Ya, Bu?"

"Bagaimana bisa kamu dapat orang kaya kayak gitu? ah, Ibu merasa ini adalah mimpi. kamu berhasil mewujudkan mimpi Ibu," ucap wanita itu, bibirnya selalu mengulum senyum menatap putrinya ini

Chika menatap ke arah lain, memutar bola matanya, sebal.

"Hmmm, kami ketemu di jalanan, gak sengaja waktu itu. jadinya ya-- lelaki itu ngejar Chika terus, mungkin Chika cantik kali yaa?" jelas Chika, mengelus rambut panjang tebal nan sedikit ikal miliknya

Hedeeeuuuh ... pede amat lo bocah! cantikkan gue dari pada lo, batin Aysha

"Kamu itu memang cantik, Ibu aja kalau jadi pria pasti langsung suka sama kamu,"

"Ah kamu itu memang yang terbaik, Nak, udah rajin, pintar, pekerja keras, cantik pula. apalagi kamu udah berhasil membanggakan Ibu," Ibu memujinya habis-habisan, sampai gadis itu merasa muak mendengar ocehannya yang manis di mulut, busuk di hati

"Hhh ... iya dong, Bu. wanita itu harus rajin dan pekerja keras, bukan malas-malasan kerjaannya kelayapan!" Chika berkata penuh penekanan, sengaja menyindir wanita disebelah ibunya

Sontak saja Aysha yang merasa tersindir, langsung menghampiri Chika dan menjambak rambutnya. dia geram sekali, "Apa kau bilang barusan, hah!!" erangnya, Chika merintih

"Stop, Aysha!!"

"Memang benar apa kata adikmu itu! lepasin rambutnya! mengurus rambut ini akan menguras banyak biaya tau gak! udah tau adikmu ini akan menikah dengan orang kaya," gerutu Ibu

"Mami marahin aku gara-gara dia?? jahat!!" gadis manja itu berdecak kesal, ia segera pergi ke kamar meninggalkan dua orang itu.

"Aysha, bukan gitu maksud Mami! huh!" Ibu bergegas mengejar anak kandungnya.

Sedangkan Chika tersenyum sinis, kembali menata rambutnya yang sedikit berantakan.

"Dasar penjilat kalian! rasain itu Aysha!"

💥💥💥

Tinggalkan jejak kalian!!

See you guys!!

- Istrinya Na Jae-min

Selir, Gairah Pria Kesepian ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang