Bab III (Hellena)

10 1 0
                                    

Hellena de Carl.

Perjalanan menemukan seorang gadis yang Sir Amancio katakan, tidaklah mudah. Ia bilang, gadis itu berada di wilayah Brokerlyn bagian utara.

Tentu saja pergi ke Brokerlyn, sama halnya seperti pulang ke Blueville. Selain itu, mereka juga harus melewati dermaga Madison terlebih dulu, sebelum akhirnya mencapai wilayah tersebut.

Brokerlyn merupakan pusat perdagangan Terrania, tempat itu jauh lebih terbuka untuk para pedagang lintas benua. Berbagai jenis barang ada di sana, mulai dari bahan pokok, maupun barang-barang mewah lainnya.

Wilayah ini juga sering disebut sebagai pusatnya perbelanjaan. Bahkan Clington yang merupakan Ibu kota, tidak memiliki kelengkapan barang seperti yang ada di sana.

Selama perjalanan, banyak sekali serikat dagang yang berpapasan dengan mereka. Mulai dari orang-orang yang pergi, atau juga orang-orang yang baru datang.

Sebagian besar yang berada di sana, kelihatannya bukan warga asli Terrania. Terlihat dengan jelas, bahwa orang-orang dari berbagai wilayah, juga ikut menjajakan barang bawaan mereka.

“Bahkan Artefak kuno juga ada yang jual? Apakah itu asli?”

Perkataan sang tuan muda membuat Cale ikut menoleh. Dari kereta kuda yang sedang mereka naiki, matanya memang dapat melihat apa saja yang pedagang itu jajakan melalui jendela kecil. Salah satunya adalah benda yang tuan mudanya sebut sebagai artefak.

“Mungkin hanya tiruan. Semakin banyak pedangan di Brokerlyn, semakin banyak juga pembohong yang menjual kata-kata.” Cale menjawab  dengan wajah datar.

Melihat hal itu Erick mendengkus sambil menahan tawa. “Apa mereka terlihat seburuk itu di matamu?”

Cale menatap tuan mudanya, pria itu memancarkan sorot keseriusan pada setiap kata yang akan ia lontarkan.

“Ada baiknya untuk terus waspada terhadap orang yang belum anda kenal, Tuan. Bahkan hanya bermodal kata-kata saja, hal itu bisa memanipulasi pikiran anda.”

“Sekalipun dia hanya seorang pedagang yang menjajakan dagangannya?” Erick bertanya dengan dahi berkerut

“Iya. Hal yang paling berbahaya dari dalam diri manusia adalah kata-kata. Ia bisa menjadi senjata yang membunuh orang lain, maupun pemiliknya kapan saja.”

Mendengar jawaban itu, Erick kemudian menghela napas panjang. Cale memang orang yang tidak bisa santai seperti dirinya. Meski begitu pemuda ini tahu, bahwa apa yang pria tersebut lakukan semata-mata adalah demi kebaikan mereka.

“Kau benar-benar bukan tipe orang yang bisa diajak bercanda.” Erick menyandarkan tubuhnya pada bangku yang ia gunakan.

“Maafkan saya, Tuan.”

“Sudahlah, tidak perlu dipikirkan. Tapi ngomong-ngomong, kenapa kau akhirnya setuju untuk ikut pergi ke Brokerlyn? Bukankah kau tadi sempat melarangku dengan keras?”

Mata Erick menatap Cale dengan pandangan penuh tanya, pria itu akhirnya menghela napas lelah.

“Sudah saya bilang, apapun keputusan anda saya akan mengikutinya.”

“Termasuk menemui Hellena de Carl, di Brokerlyn?”

“Ya. Saya tidak mungkin berada di sini sekarang, jika jawabannya adalah tidak. Sejak awal saya sudah paham betapa keras kepalanya anda, Tuan muda,” Cale menjawab tegas.

Erick tentu saja mengangguk. Selain itu dia sudah tahu, kemanapun dirinya pergi, Cale, pasti akan ikut bersamanya. Apalagi yang akan mereka kunjungi sekarang adalah penjara Brokerlyn, penjara paling berbahaya nomer dua setelah The Pentagon.

Black ZodiacTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang