PART 1

19 3 1
                                    

Part 1

Hallo guyss
Selamat datang di cerita aku
Kanalin namaku dorli
And you can call me li
Semoga kalian senang membacanya

●○●○●○~~~~

Hy, aku Novli, ya Novli Arlenia Mahendra. Aku anak kedua dari dua bersaudara. Aku seorang siswi kelas 12 di SMA GARUDA tepatnya baru kelas 12 sih heheh.  Aku tidak terlalu banyak teman aku hanya memiliki 1 orang teman saja namanya Lili. Dan aku juga tidak pernah berpacaran karena alsan tertentu sihh. Kenapa aku tidak terlalu banyak teman dan tidak pernah berpacaran sedangkan banyak orang yang ingin berteman dan berpacaran denganku?. Secara kan aku itu udah wanita tercantik di sekolahku, tajir melintir trus baik lagi hhhhhhhh pede amat aku muji diri sendiri. ehhh tapi itu kenyataan lo. Hihihihi tentu alasanku itu semua karna seseorang  dan oranggg nya adalah...........  Ihhhh kepo kan.

Dia itu adalah candu bagiku canda candu Hehehe. kalo mau tau ikutin nih ceritaku nya nanti pasti tau kok siapa orang nya...

"Novli, bangunnnn!!!! udh besar masih aja dibangunin, awas kalo kamu telat ke sekolah, bunda potong uang jajan kamu." teriak Nora

"Iyahhhh Bun, aku udah bangun ni, tapi gk usah teriak teriak kaliii Bunnnn." jawab ku dan mulai bangun dari tempat tidur untuk bersiap kesekolah.

Dia adalah Bunda ku namanya Nora Vangelista, meskipun udah tua dia tetap cantik, mungkin kecantikan ku diturunkan  oleh bunda, tapi kalo soal ngomelin anak jangan raguin 1 harian jago banget mahh, tapi meskipun itu dia tetap kesanyangan kami.

"Pagi bunda cantik, pagi adek sayang."  ucap Nandra menyapa

"juga bang."  jawab ku dan bunda serentak

Dia abang gue namanya Nandra Mahendra, Dia itu dingin terhadap orang tapi kalo sama gue wahhh jangan ditanya dia kek emak emak ngomel mulu. Dia itu sekarang udah kuliah udah semester 6 tapi dia belum pernah bawa cewe kerumah kasihan padahal mukanya lumayan ganteng sihh. tapi gk tau kenapa setiap orang lihat dia itu kek pangeran, akhh lebay gue. Ehhh gue pikirin abang gue yang jomblo tapi gue aja jomblo hhhhh sadis.

"Dek  kamu diantar supir aja nya, abang mau cepat cepat ke kampus ada urusan soalnya trus siap ini abang mau ke bandara mau jemput si Geva, katany nanti jam 1 udah sampe bandara." kata nandra
"Iyah bang, gk papa kok hati hati nya..." jawabku
"jangan ngebut ngebut." ucap bunda
"iyahhh..., yaudah abang duluannya Bund, Dek."  pamitnya sambil mencium pucuk kepalaku dan menyalim Bunda.
"ok bang." jawabku dan mama serentak
" Ya udah Bun, aku berangkat sekolah dulunya nanti telat." ucapku berpamitan
"iyah sayang bunda,  semngat belajarnya." nasehat Bunda.
"ok bunda" jawabku sambil berpamitan

Kalo kalian tanya Ayah ku dimana mmmm Ayah ku udah lama meninggal waktu aku masih umur 6 tahun tapi meskipun itu bunda tetap berusaha menjadi tulang punggung keluarga kami dan hasilnya seperti sekarang punya sekolah pribadi dan kampus pribadi serta perusahaan yang sudah memiliki cabang tersebar dimana mana, kalo orang melihat pasti mereka ingin posisi seperti ini tapi mereka tidak tau seberapa besar perjuangan bunda untuk semua itu, kalogue ingat itu semua itu menyakitkan sih, dimana saat itu ayah ku meninggal karna tumor ganas dan kami tidak ada apa apa lagi karna semua uang sudah digunakan untuk biaya pengobatan ayah ku.Kemudian merasakan tidur di gubuk kecil, beralaskan tikar usang dan masih banyak lah rasa sakit itu. Tapi itu semua tak membuat semangat bunda ku menjadi surut, dia malah berusaha sekuat tenaga dengan sisa uang yang ada untuk menafkahi kami hingga sekarang.

Perjuangan tak akan pernah menghianati hasil, jika yang kamu perjuangkan itu tidak dapat kamu miliki jangan patah semangat karna semua akan sampai pada garis finish yang sudah ditentukan disaat kita mau meninggalkan garis start.

*******
sekolah

sesampai di sekolah aku menuju kelas ku di lantai dua. Banyak omongan omongan orang yang selalu kudengar setiap kali lewat entah itu pujian atau cacian, biasalah princes se SMA GARUDA hhhh, tapi gue udah terbiasa akan hal itu dan gue Bomat, Bodo Amat.
"Novlii." teriak seseorang
" ehh lili baru nyampe lu???!" tanya ku
" enggak kok, udah nyampe satu tahun yang lalu.
ya baru nyampe lah bego orang lu lihat gue masih tenteng tas gue." jawab Lili
"heheheh iyah iyah maaf, yaudh masuk yok." ajak ku agar Lili gk ngambek lagi

seperti yang ku bilang dia adalah teman gue satu satu nya, alasanku berteman dengan dia karna dia itu bobrok , suka ngomong keceplosan dan goblok tentunya dan suka nyontek jawaban pas ulangan tapi dia selalu ngelindungin aku karna dulu aku sangat pendiam tapi setelah sekarang aku jadi ikutan bobrok karna dia.

"Ohh nya li, gue pernah cerita kan ke lo tentang sahabat gue yang diluar negri itu "kataku
"iyah pernahh bahkan sering."jawabnya ketus
"hehehe,dia nanti pulang lohh, aku dah kangen banget sama dia udah 5 tahun gk jumpa, huh nanti aku bakal ngambek sama dia... tapii kalo bisa." jawabku polos

" dasar" sambil menonyor kepala ku

" sakit tau" keluhku dengan muka ngambek

" lebay banget sih lu njir." Ucap lili dengan wajah yang dibuat sedikit merasa jijik. Dan aku hanya memasang muka cemberut karna kesal dengan Lili.
" udah akhh tu mulut jangan dimajuin jadi kek kunti tau, ayok masuk kelas nanti telat." ucap Lili sambil menarik tangan ku.

ting ting ting.......

"akhirnya pulang juga aku gk sabar buat jumpa  Kak Geva. " ucapku bermonolog
"Li gue duluannya mau jumpa sahabat gue dulu." ucapku berpamitan " iyah iyah hati hati." jawab lili

"okay." jawab ku namun tidak terlalu di dengar oleh Lili.

setelah berpamitan aku bergegas pulang kerumah karna sekarang udah jam 2 berarti otomatis Bang Nandra udah dirumah Kak Geva. Ya rumah kami bersebelahan tanpa pembatas.
setelah sampai aku langsung menuju rumah Kak Geva dan ternyata Bang Nandra, Bang Geva,Bunda sama Mama dan Papa sudah disana berkumpul. ya aku memanggil Papa dan Mamanya Kak Geva dengan sebutan Mama Papa. Aku bergegas berlari dan langsung memeluknya dan menangis hhhhh cengeng.

" Kak kok baru pulang sih, Kakak gak kangen nya sama ku hahh, padahal aku kangen lohh sama Kakak, Kakak jahat banget sihh 5 tahun loh kk bukan waktu yang singkat." ucapku panjang lebar
"iyah iyah maafin Kakak, Kakak kan ngejar cita cita Kakak, lagian kita kan sering chattan." jawab nya tapi aku tidak menjawab lagi dan malah semakin memeluknya erat seperti takut kehilangan dia.

Dia adalah sahabat ku tapi perasaan ku mengatakan bahwa dia bukan sahabat tapi orang yang sangat spesial dihidup aku dan dialah alasan ku mengapa aku tidak mau berpacaran dan berteman dengan orang lain kecuali Lili, namanya Gevariel Putra Sanjaya, atau biasa dipanggil Geva.  Aku dan dia sudah lama sahabatan sejak aku kelas 5 SD dan dia  kelas 3 SMP, aku mengenal dia itu sejak kami pindah kerumah baru tepat disebelahnya dan aku berusaha mendekati dia untuk menambah teman, kenapa aku yang mendekati? karna dia itu orang nya dingin dari dulu tapi karna aku sering ajak dia bermain dia mulai terbuka sama aku dan juga abang aku. Mereka berdua sama sama dingin,ganteng dan hot makanya mereka jadi idola para gadis.

Beberapa saat kemudian aku menyadari bahwa ada orang yang tidak aku kenal sama sekali duduk disamping Kak Geva aku bertanya dengan senang karna aku berfikir bahwa dia mungkin sepupu.

" ehhh Hy, kakak Siapa??," tanyaku penasaran, tapi bukan dia yang menjawab melainkan Kak Geva
" Dia Nadia pacar kk" Jawab Geva

Plakkk

Apa yang terjadi berikutnya, jangan lupa tinggalkan jejak kaliannya lopnyou epribadehhh

maaf karna baru pemula heheh

GEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang