Part 3
jika dengan cara menghindar bisa membuatku menutupi luka dihati, kenapa tidak?" ~Novli~
°•°•°•°•°.......
Novli dan Lili pergi ke kantin
"Nov, gue mau bakso nya." Ucap Lili"Yaudah pesan aja, ngapain lo bilang ke gue." ucap novli sedikit ketus.
"Kan gue bilang ke lo biar lo yang pesanin, gue lagi males, gue lagi ngambek sama lo." ucap Lili dengan wajah sedih yang jelas dibuat buat sih.
"Yaudah gue pesanin." kata Novli dan pergi memesan bakso dengan mulut komat kamit karna kesal dengan lili
" udah ditraktir nyuruh lagi, untung lo sahabat gue, kalo nggak udah gue bunuh lo." ucap nya bermonolog.
"Mbak, pesan baksonya 2 sama lemon tea 2 nya mbak antar ke meja baris ke dua dekat jendelanya mbak." ucap novli memesan.
" iyah mbak, ditunggu aja" ucap mbak kantin
Setelah memesan Novli kembali kemeja.
"Udah gue pesan, tunggu aja." Ucap novli.
Lili hanya tersenyum sambil mengangguk dan tiba-tiba dia mengingat sesuatu.
"Nov." Panggil lili dan Novli hanya membalas dengan deheman "hmm"
"Mumpung lagi nunggu bakso nih, gue mau nanya sesuatu nih." Ucap Lili
"Duhh perasaan gue mulai gak enak nih"ucap Novli dalam batin
"Apa" jawab novli
"Lo sebenarnya kenapa sih, akhir-akhir ini lo aneh, lo kek ngehindari pak Geva, emang pak Geva itu siapa lo sihh?." Tanya Lili
"Ohhh nya gue ambil makan dulu, siapa tau dah siap." Ucap Novli mengelak
"Gak usah ngelak deh Nov, gue itu sahabat lo bukan sih? Sekarang lo jelasin ke gue tanpa ada yang lo tutup-tutupin." Pinta Lili
Karna perkataan Lili membuat Novli terpaksa harus menceritakan apa yang terJadi .
"Huhhh, jadi gini, gue udah cerita ke lo kan tentang sahabat gue itu". Ucap Novli
"Iyah sering malah hampir kuping gue budek." Balas Lili
"Iyahh dengerin dulu. Jadi dia itu udah pulang..."
"Iyah dia udah pulang, kan lo yang ngasih tau sama gue." Ucap lili mememotong perkataan Novli dan membuat Novli kesal
"Lu bisa diam gak sih kalo gue jelasin, gue belom selesai ngomong, lo udah nyosor omongan gue." Ucap Novli dengan nada agak meninggi
"Heheh iyah maaf, penasaran gue soalnya, yaudah lanjut aja, biar gue dengar." Kata Lili dan Novli pun kembali menceritakan apa yang terjadi.
"Jadi dia itu udah pulang dari luar negri, nah pas gue datang ke rumah dia, gue lihat ada perempuan yang gak gue kenal, dan pas gue tanya Bang Geva malah bilang kalo dia itu pacarnya yang namanya Nadia, terus gue tanya lagi nih si cewe siapa tau bang Geva bohong, ehh tau taunya itu beneran pacaran dan ma... malamnya mereka tunangan" Novli sedikit menjeda ucapanny karna Novli merasakan sesak didadanya hingga air matanya ingin keluar.
"Terus semenjak itu gue jadi gak mau lihat muka dia karena setiap gue lihat dia dada gue sakitttt bangetttt, ehh ternyata dia jadi guru baru kita." Lanjut Novli dengan tangis.
"Maksud kamu sahabat kamu itu Pak Geva?" Tanya Lili penasaran dan Novli membalasnya dengan anggukan.
"Jagi gara-gara itu lo hindarin Pak Geva?." Tanya Lili dan hanya dibalas anggukan oleh Novli

KAMU SEDANG MEMBACA
GEVANO
RomanceNovli Arlenia Mahendra, seorang siswa SMA GARUDA. Tidak memiliki banyak teman dan tidak pernah pacaran karna seseorang yaitu Gevariel Putra Sanjaya Namun disuatu waktu saat Geva pulang dari luar negri Geva membawa tunangannya yang membuat Novli begi...