25

0 0 0
                                    

ia menghangatkan ayam bakar yang disimpan di lemari

"keyy lu kemana aja hm "ucap isma
" ngerjain tugas"ucap keyla
" lu marah ma aku, ya maafinn"ucap isma
" no problem "ucap keyla
" makan? "tawar key
" udah makasih"ucap isma
"okey kamar kalian ada di sana"ucap keyla
"makasih mbak key"
"iya sama sama ning"
"hu sama aku aja jutek ama ning iza baik banget tuh"ucap isma
"iri bilang kawan"ucap keyla
"huuuu"
"ya iya maaf dah sono tidur dah malem aku mau makan"ucap keyla

isma dan ning iza pun pergi ke kamar tamu sedangkan keyla makan lalu masuk ke kamarnya

"hadehh capek bat semoga besok ga telah solat subuh"ucap keyla

kemudian menuju kasur king size nya dan tanpa lama ia pun terbawa ke alam mimpi

Keesokan paginya

"dek.., bangunn, solat subuh ini dah jam berapa udah jam 5 lebih loh"ucap rizki
"abang 5 menit lagi abang"

lima menit kemudian

"adekkkkk bangunnn solat subuh.... "
" astagfirullahal'azim abang kenapa ga mbangunin dari tadi telat kan... "
" huh tadi dibangunin malah bilang lima menit lagi sekarang malah marah"

keyla langsung mengambil air wudhu dan solat subuh

"tuh iza dah mau pulang"
"iya abang, key lagi siap siap ini bentar make gamis"ia segera turun kebawah

"bang, abang nitip apa nanti"
"tumben nawarin"
"cepetan abang aku mau berangkat"
"pizza key, bawa ke kantor ya abang mau kekantor soalnya"ucap rizki sibuk dengan dasi nya ia harus meeting pagi ini
"okey bang key pamit assalamualaikum"
"waalaikumusaalam"

key langsung mengambil kunci mobil

"ning iza beneran mau pulang"ucap keyla
"iya mbak pasti dah dicariin ummi sama mbak mbak ndalem"ucap ning iza
"yaudah isma jadi ikut? "
" jadi aku bawa mobil sendiri aja"
"okey"

setelah berdoa mereka melesat menuju pondok

dijalan ning iza dan keyla begitu hening dalam fikiran masing masing,
"ning kenapa akhir akhir ini isma kek aneh ya ning"ucap keyla
"aneh kenapa mbak key"
"ya kek aneh aja gitu dulu aja sebelum dia kenal bang sahar bilang bang sahar tu gini lah gitu lah sekarang kok malah jadi gus fauzan"ucap keyla, ning iza pun terdiam
"ada apa ning? "
" ga papa mbak key"
"ayolah terus terang aja ning ada apa"ucap keyla
"jadi aku pengen kakak ipar kek mbak key cantik, pintar berakhlaq kek mbak key dan pasti bang fauzan juga suka sama mbak key"ucap ning iza menundukan kepala, keyla pun bungkam bagaimana bisa ia menjawab itu semua

"maaf ning tapi saya menganggap ning ataupun gus fauzan itu kakak saya"ucap keyla
"aku mengetahui nya mbak, hanya saja apakah aku boleh meminta sesuatu"
"boleh yang penting bukan hati atau jiwa"ucap keyla tersenyum memang ia suka bercanda
"emm gini mbak kalau bang fauzan ngelamar mbak key, mbak key nerima"ucap ning iza memang terkesan memaksa dan egois namun itu semua demi kakak nya

cittttttt

"alhamdulillah sudah sampai"ucap keyla
"mbak key gimana permintaan ku"ucap ning iza
"aku belum bisa jawab ning"
"dah ayo turun"
"iya"

tok tok tokk

"assalamualaikum"ucap keyla dan ning iza memberi salam
"waalaikumusaalam sebentar"

ceklekk

"adek, mbak keyla"
"iya bang, mbak key yang nganter aku"ucap ning iza
"em masuk"ucap gus fauzan
"ya allah mengapa aku seperti melayang jika keyla di depan ku"batun gus fauzan
"syukron gus"ucap keyla
"afwan, makasih mbak keyla karena sudah mengantar kan iza" ucap gus fauzan
"ya gus sama sama"
"maaf mbak key karna saya ga mempercayai mbak key kemarin dan udah bikin mbak key nangis, saya ga pantas make mobil itu"ucap gus fauzan
"sekarang itu mobil gus, mau gus apakan terserah gus,"ucap keyla tetap dengan posisi yang sama mata tertunduk
"baiklah aku akan memanggil umi dulu mau di buatkan minuman apa"
"em trima kasih gus tidak usah"ucap keyla
"ayolah mbak key mau minum apa"ucap ning iza
"sampun ning "ucap keyla

Cahaya dilangit Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang