Episode sebelumnya...
Mereka berdua berjalan pelan ke arah direktur tersebut namun, suara dari belakang memberhentikan mereka.
"Berhenti!!" teriak seseorang dari arah pintu.
Hali dan gempa melihat belakang, terlihat seorang anak kecil yang sedang terengah-engah dan menatap kearah mereka dengan tajam.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
WARNING! ADEGAN BERDARAH!Hali melihat anak kecil itu dengan pandangan remeh.
Gempa melihat ke arah hali dan anak tersebut dan bertanya, "siapa kau?, mau apa kau kesini?".
"Jangan sakiti papakuu!!" teriak nya lagi.
Hali dengan cepat berlari ke arah anak kecil yang ternyata seorang gadis kecil dengan maksud ingin membunuh nya.
Namun di tahan oleh direktur pajak tersebut. "Jangan lukai putri kuu!!".
Hali berhenti di depan gadis kecil itu dengan pisau nya yang hampir memenggal kepalanya.
Hali menoleh kebelakang, "kami tidak akan membiarkan seorang saksi mata pun lolos dari sini walaupun hanya seorang anak kecil" ucap hali dengan nada yang dingin.
Gempa hanya diam dan memperhatikan drama anak dan bapak dalam situasi seperti ini.
Tiba tiba kepala gempa terasa sangat sakit, dan seperti mendapat bayangan bayangan aneh di kepalanya.
"Ughh!!.." erang gempa pelan, hali melihat ke arah gempa sekilas lalu melihat kembali ke arah gadis kecildi depannya yang sedang ketakutan.
"Jangan di pikirkan, selesaikan tugas kita lalu pulang" ucap hali dingin.
SLASHH!!
Satu tebasan cepat dari hali telah memenggal leher gadis kecil tersebut.
Darah dari gadis kecil itu muncrat mengenai wajah hali ,dan bertebaran di mana mana.
Gadis itu jatuh dengan mengeluarkan banyak darah, sang 'ayah' hanya mematung melihat putri kecil nya yang sedang meregang nyawa.
Gempa melihat ke arah hali, pandangannya mulai goyang dan kabur, tanda ia akan pingsan tidak lama lagi.
Gempa lalu berjalan ke arah direktur tersebut.
"Sebentar lagi kau akan segera bertemu dengan anak mu lagi, selamat tinggal." ucap gempa dingin.
BRAAAKK!!!
Gempa menghantam direktur itu dengan palu besar yang selalu di bawanya, direktur pajak itu pun tewas di tempat.
Tidak hanya sekali, gempa memukul nya berkali kali hingga tubuh nya tidak bisa di identifikasi lagi.
Setelah membunuh direktur itu, gempa termenung dan memandang ke arah jendela cukup lama.
Karena curiga, hali berjalan ke arah gempa yang terus termenung. Hali meletakkan bom rakitan di jasad direktur tersebut sebelum menghampiri gempa.
Sebelum hali menepuk pundak gempa untuk menegurnya, gempa tiba tiba oleng dan kemudian pingsan.
Hali yang terkejut dengan sigap menangkap gempa dan menghubungi taufan untuk segera menjemput mereka di lantai atas menggunakan helikopter.
"Taufan! Jemput kami sekarang! Gempa pingsan!" teriak hali mulai panik.
Taufan yang mendengar perintah 'kakak sulungnya' itu langsung bergegas pergi menjemput hali menggunakan helikopter yang disediakan oleh cinco.
KAMU SEDANG MEMBACA
the memory loss [SLOW UPDATE]
Fanfictionsebuah malapetaka terjadi kepada superhero bumi... BOBOIBOY!! Ketika mereka sedang diberikan liburan oleh komandan TAPOP'S Karena telah mengalahkan salah satu alien jahat yang berbahaya yaitu RETAK'KA!! sebuah malapetaka yang mengubah hidup superher...