01. A Story

171 84 97
                                    

Dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dingin.

Itu yang kurasakan kini.

Kakiku terus berjalan di dalam hutan yang gelap. Berusaha mencari jalan keluar, atau setidaknya setitik cahaya. Aku tidak tahu ini siang atau malam. Karena sejauh mata memandang, aku hanya mendapati pepohonan menjulang yang menutupi awang-awang.

Berkali-kali aku memfokuskan penglihatan agar kakiku tidak terjerat akar pohon atau tersandung batu karena suasana yang begitu gelap dan mencekam. Tanganku memeluk diri sendiri saat angin kembali berhembus, menimbulkan rasa dingin yang menusuk tulang.

Tubuhku tersentak saat semak-semak yang berada tak jauh dariku bergoyang. Seperti ada sesuatu yang ingin keluar dari sana. Bibirku berkomat-kamit memanjatkan doa. Semoga itu bukan binatang buas atau orang jahat.

Oh, atau jangan-jangan itu hantu?

Aku bergidik, merinding saat pemikiran itu terlintas dalam benakku. Kakiku seperti tertancap di tanah, membuatku tidak bisa melanjutkan langkah dan hanya fokus menunggu apa yang akan muncul dari balik semak-semak yang terus bergoyang itu.

Suara gemerisik dedaunan yang saling beradu itu semakin kencang. Napasku tertahan dan hampir saja aku berteriak saat sesuatu penuh bulu keluar dari sana.

Itu ... hanya seekor anak anjing.

Aku mengembuskan napas lega. Perasaan waspada sedikit berkurang.

Anak anjing itu menggonggong dengan suaranya yang lucu. Ekornya ia goyang-goyangkan, matanya yang bulat berkedip polos. Perlahan aku mendekati anak anjing itu. Berjongkok untuk mengelus bulunya yang berwarna coklat keemasan.

"Apa kau juga tersesat sepertiku?"

Seolah mengerti apa yang kukatakan, anak anjing itu kembali menggonggong. Kali ini mata bulatnya menatapku dengan raut sedih dan memelas, puppy eyes.

Jika dilihat dari bulunya yang bersih dan terasa lembut, bisa kutebak anak anjing ini adalah hewan peliharaan seseorang. Pemiliknya pasti rajin merawatnya.

Tapi bagaimana bisa anak anjing ini tersesat sampai masuk jauh ke dalam hutan?

Apa dia terlepas dari pemiliknya?

Aku berniat ingin membawanya. Siapa tahu jika nanti aku berhasil menemukan jalan keluar dari hutan ini, aku bisa mencari pemilik anak anjing itu lalu mengembalikannya.

Tapi baru saja tanganku ingin meraihnya, membawa anak anjing itu ke dalam pelukan hangat ketika tiba-tiba muncul dua sosok asing di hadapanku. Kedua sosok itu mengenakan jubah hitam kebesaran dengan tudung yang menutupi separuh wajah mereka.

FATE: Curse of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang