»»---> 007 <---««

3.4K 574 10
                                    

⋆ ˚。⋆୨୧˚ I Turned Into An Antagonist Character ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋆ ˚。⋆୨୧˚ I Turned Into An Antagonist Character ˚୨୧⋆。˚ ⋆

|||

Tidak disadari oleh akira, dia sudah tidur lewat dari jam pertama dan kedua

Dia ketiduran mengantuk dengan penjelasan guru yang entah kenapa sudah seperti mendengarkan cerita dari orang tua nya dulu di kehidupan sebelum nya

Akira terbangun karena kelaparan
Cacing cacing didalam perutnya terus demo di perutnya

Dia pun membeli beberapa onigiri di kantin dan sisa nya akan dia bawa pulang

Setelah dari kantin, Akira berjalan menuju kelas nya yang letaknya ada di paling ujung jalan
Sementara kantin terletak di tengah tengah

Akira memanggil system 999 tetapi system itu tidak menjawab

Karena tidak ada yang menjawab, dia hanya menghela nafas lalu memakan onigiri yang dia beli tadi

Saat sampai kelas, entah keributan apa yang terjadi dalam kelas ini
Teman sekelasnya yang biasanya ada didalam kelas sekarang ada di luar kelas seperti tidak mau ikut campur tangan dalam masalah di kelas

Mereka semua berkerumunan melihat sesuatu di jendela
Karena Akira tidak mau buang buang waktu dan ingin menghabiskannya dengan tidur
Dia pun langsung menyela semua gerombolan yang ramai banyak orang

"Hei, mata empat kau harus membelikan aku makanan hari ini sialan?!"

"Aku tidak punya uang"

Mendengar suara samar kei
Akira mendongakkan kepala nya yang tadinya fokus makan onigiri itu

"Kau tidak punya uang atau apalah tetap saja kau harus membelikan aku makanan sialan. Aku gak peduli mau kamu ada uang atau tidak aku mau kamu sekarang belikan aku makanan?!"

"Hei, teman ada apa ini?" kata Akira merangkul orang yang marah marah tidak jelas pada kei

"Dia.. Si bajingan miskin ini tidak mau membelikanku makanan, Akira aku ini kan teman mu kau mau kan menyuruh dia membelikan ku makanan? Dia kurang ajar sekali kau tau"

Kei hanya menatap datar pada mereka
Berharap Akira tidak melakukan hal yang sama seperti dulu

Akira hanya memandang lawan bicara dengan ekspresi 'kau tidak tau malu sialan'

"Hei, teman kau tau kan. Kau sendiri memiliki uang, kenapa tidak kau beli sendiri? Kau kan punya kaki dan tangan.. Kau masih sempurna kawan dengan organ badan mu yang sempurna kenapa kau tidak melakukan semua nya sendiri?atau kau ingin aku memotong semua kaki dan tanganmu dan kau bisa minta tolong pada dia" kata Akira dengan senyuman menyeringai kepada sang lawan bicara nya dan membuat lawan bicara nya ketakutan setengah mati

'Wah dia ketakutan, padahal hanya sekali gertak.. Tidak seruu~' batin Akira bosan menatap orang yang lari terbirit-birit karena takut dengan nya

Akira mengambil tempat duduk nya yang berada disebelah kei
Lalu tidur menghadap jendela dengan pemandangan yang indah dan angin sepoi sepoi yang menyejukkan
Angin itu membawakan kantuk pada Akira yang sudah tidak sabar ingin malas malas an pada jam istirahat

"Akira terimakasih" kata kei tiba tiba membuat Akira yang semula sudah hampir ke alam mimpi langsung tersadar kembali pada kenyataan

"Oh iya.. Sama sama" kata Akira dengan efek blush di pipinya akibat kelelahan berjalan dari kantin ke kelas mungkin karena dia telalu malas jadinya dia selalu merasa lelah melakukan kegiatan fisik
tetapi disalahartikan oleh kei yang menganggap nya malu pada pernyataan terimakasih nya tadi

'Akira imut banget'



|           |            |

To be continued

|           |            |

I Turned Into An Antagonist Character Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang