3. Kesalahan

7.5K 775 11
                                    

Mengandung konten dewasa, pembaca diharap bijak. Tolong keep in mind juga kalau ini cerita abo.

***

Jeno mendorong tubuh ramping Jaemin ke dalam kamar hotelnya. Sedetik kemudian bibir mereka kembali bertemu, saling melumat hingga menimbulkan suara kecipak yang menggema di ruangan mewah itu.

"Santai, Jaem." Ujar Jeno ketika lelaki yang lebih muda darinya itu mencoba untuk membuka dasinya dengan tergesa-gesa. 

"Pak, please~" Mohon Jaemin dengan putus asa. 

Sebagai dominan yang baik, tentu saja Jeno mengabulkan permohonan Jaemin. Ia melepaskan dasi yang tak berhasil dilepaskan oleh Jaemin. Sepertinya dia sudah terlalu mabuk sehingga melepas dasi saja tak mampu, bahkan mungkin ia sudah kehilangan kesadarannya. Omega dalam masa heat memang bisa berakhir dalam kondisi demikian.

Setelah dasi milik Jeno terlepas, diikuti dengan tiga kancing teratas kemejanya, Jaemin langsung menenggelamkan kembali wajahnya di leher sang alpha. Kali ini kecupannya menjalar ke bawah, memberikan beberapa tanda di area tulang selangka. Lidahnya tak lupa untuk menjulur, mengecap kulit berotot milik Jeno.

Jeno merasakan kulitnya meremang ketika lidah tipis milik Jaemin menyapa kulitnya. Ia bahkan sudah tidak peduli dengan tanda-tanda yang dibuat oleh sang omega, yang lebih parahnya ia bahkan melupakan istrinya di rumah.

"Kau pintar melakukannya, Jaemin." Puji Jeno saat lidah Jaemin mulai memutari putingnya yang kencang. Tetapi Jaemin mengabaikannya, ia tetap fokus menggerakkan lidahnya ke atas-bawah, melewati puting kecil Jeno, lalu memberikan gerakan berputar sesekali.

"Shit!" Gerakan lidah Jaemin terlalu memabukkan, ego alpha-nya tidak bisa menerima hal tersebut begitu saja.

Jeno mengangkat tubuh Jaemin dan membaringkannya di ranjang. "Kau hanya perlu menikmati apa yang aku lakukan, omega."

Omega yang tengah heat akan menjadi sangat binal. Begitu Jeno menyelesaikan perkataannya, Jaemin langsung meraup bibir pria di atasnya, tanpa memperdulikan perkataannya sama sekali.

Adu dominasi terjadi, lidah saling membelit sampai liur mereka berdua mengalir keluar. Jeno pemenangnya dan ia menyeringai puas ketika melihat Jaemin terengah-engah dengan keadaan yang kacau.

"Sexy" Gumam Jeno sembari mengusap permukaan bibir Jaemin yang basah dengan saliva. Satu kecupan ia berikan di sana, sebelum kemudian mulutnya bergulir ke arah belakang telinga. Memberikan jilatan seksual beberakali, lalu dihisapnya dengan kuat bagian yang mengeluarkan feromon manis itu.

"Ngghh!" 

Mendengar lenguhan Jaemin memberikan kepuasan tersendiri bagi Jeno, membuatnya ingin melakukan segala cara untuk mendengarnya lagi. Akhirnya beberapa hisapan kembali Jeno berikan di leher Jaemin sembari tangannya bekerja untuk melepaskan kemeja si omega.

"You're beautiful." Puji Jeno ketika melihat tubuh bagian atas Jaemin tanpa sehelai benang pun. Tanpa sadar ia membandingkan tubuh Jaemin dengan milik istrinya. Walaupun dada Jaemin lebih kecil dari pada milik sang istri, tetapi kulit itu terlihat lebih putih. Puting kecilnya juga mencuat dengan warna pink yang menggoda. Jeno tidak pernah membayangkan akan memuji tubuh orang lain yang bukan istrinya.

"Don't talk too much!

Jaemin meraih leher Jeno dan kembali mencium bibir sang alpha dengan rakus. Nafsunya sedang berada di puncak, ia sudah tidak peduli dengan kata-kata manis.

Mendapat serangan seperti itu membuat Jeno sadar, berhubungan intim dengan omega yang sedang heat sangat berbeda. Jika biasanya Jeno memiliki seluruh waktu untuk mengabadikan setiap momennya, sekarang semuanya seakan berjalan dengan begitu cepat. Biasanya pasangannya juga hanya menerima apa yang Jeno lakukan, tetapi Jaemin selalu berinisiatif untuk meraih kenikmatannya sendiri. Melakukan semua ini dengan Jaemin membuat Jeno merasakan hal yang baru.

Kali ini tangan kanan Jeno bergerilya di seluruh tubuh Jaemin di saat bibir mereka masih saling melumat. Mulai dari pinggang ramping milik sang omega, mengusapnya ke atas dan ke bawah, lalu menjalar ke bagian perut dan yang terakhir mencapai dada Jaemin. Remasan sesual Jeno berikan di sana, membuat sebuah lenguhan keluar dari bibir Jaemin yang sayangnya teredam oleh ciuman mereka.

Sementara tangan kirinya menyelinap ke bawah pungguh Jaemin. Memberikan beberapa kali usapan di sana sebelum menuju ke area bulatan yang sejak tadi menggodanya. Jeno juga memberkan remasan di sana. Remasan-remasannya terus berlanjut diiringi suara kecipak dari tautan bibir mereka. 

Beberapa saat kemudian jari tengah milik Jeno mulai mengusap lubang si omega yang masih tertutup celana bahan. Bagian itu sudah sangat basah. Cairan yang hanya dimiliki oleh omega benar-benar keluar di sana.

Mendapat rangsangan di pusat gairahnya, Jaemin segera melepaskan ciuman mereka dan dengan terburu-buru melepaskan celananya.

"Shit, Jaemin!" 

Melihat apa yang dilakukan oleh Jaemin, Jeno pun mengikutinya, melepaskan kemeja yang masih tersampir di kedua bahunya lalu melepaskan celana bahan berwana hitamnya. Kemudian tangannya meraih jas kerja miliknya yang tergeletak di lantai. Merogoh katong di sana untuk mencari dompetnya.

"Shit!" Jeno kembali mengumpat ketika benda yang ia cari tidak ada di dompetnya. Ia lupa, sejak menikah empat tahun lalu ia tidak pernah menyimpan kondom lagi. Ia dan istrinya selalu melakukannya tanpa pengaman karena memang ingin segera memiliki momongan.

Jeno memandang dompetnya dengan kosong. Realita menghantamnya dengan kuat. Ia merupakan pria beristri yang sudah empat tahun berkomitmen untuk menjalani rumah tangga yang harmonis. 'Apa yang tengah aku lakukan?' Sesalnya dalam hati.

"Sedang apa?" Jaemin yang terlalu lama menunggu pergerakkan Jeno akhirnya tidak sabar lagi. Ia memeluk tubuh kekar sang alpah dan memberikan satu kecupan di punggungnya yang kokoh. 

Secepat datangnya penyesalan, secepat itu juga nafsu kembali menguasai Jeno. Malam itu, untuk pertama kalinya ia mengkhianati sumpah pernikahannya.

***

TBC

Sorry kalau ini aneh banget :(

[NOMIN] I'm Not Your Omega Mistress ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang