Bab 1 : Paw Khor

208 10 0
                                    

Keluarga Pattarokhana dan keluarga Pattaloth adalah sahabat mereka adalah teman di masa sekolah , persahabatan mereka sangatlah kuat sampai akhirnya mereka memiliki Putra yang di beri nama Paw Pattarokhana dan Khor Pattaloth.

putra mereka pun menjadi sahabat.

"Paw...Paw..Paw" teriak seorang Khor sembari membawa tumpukan buku 

"hey, Khor kenapa kau membawa banyak sekali buku?" tanya Paw

"hari ini aku ada tugas membuat makalah, jadi tadi aku pergi ke perpustakaan dan meminjam beberapa buku untuk aku jadikan bahan" ucap Khor 

Paw tersenyum melihat Khor 

"kenapa kau tersenyum?.. bukannya membantuku kau malah senang melihatku" ucap Khor kesal

"baiklah, baiklah.." ucap Paw sembari membawakan sebagian buku yang di bawa Khor

Paw dan Khor tinggal di sebuah apartemen yang sama, orang tua mereka yang membelikan apartemen itu untuk mereka tempati berdua, Paw dan Khor kuliah di kampus yang sama .

Paw mengambil jurusan Teknik dan Khor mengambil jurusan seni, selama mereka tinggal bersama ada saja pertengkaran kecil yang mereka alami.

sesampainya di apatemen..

Brukk!!!

Paw melempar buku yang di bawanya ke tempat tidur

"HEYY PAW!!" kenapa kau melempar semua buku ku ke sana? kenapa kau tidak menyimpanya di meja saja" ucap Khor kesal 

"maafkan aku, tanganku sudah sakit membawa bukumu itu" ucap Paw sembari merebahkan tubuhnya di sofa

"kau ini selalu saja seperti itu , cepat mandi aku akan membuatkanmu makannan"ucap Khor sembari mebereskan buku yang berserakan di tempat tidur.

setelah memberesakn tempat tidur Khor membuat makanan untuk Paw dan juga dirinya setelah itu Khor mengerjakan tugasnya dan Paw tertidur lelap.

keesokan harinya Paw dan Khor bertemu teman temanya di kantin kampus

"ini dia pasangan suami istri kita baru datang" teriak Boon

"hey kau!! bisakah kau tidak berteriak?" ucap Khor kesal

" oh ya Khor, apakah kau sudah menyelesaikan tugasmu?" tanya Prija

"kau tau semalaman dia tidak tidur mengerjakannya" ucap Paw sembari memberikan sebungkus roti kepada Khor

"sebenarnya kalian ini pacaran tidak sih?" tanya Atid penasaran 

"hey!!" kita hanya sahabat" ucap Paw dan Khor bersamaan

"oke oke, cukup sekian kita bercandanya sekarang kita pergi ke kelas masing masing, Khor kita pergi" ucap Prija sembari membantu Khor membawa bukunya.

"baiklah, Paw kau tidak perlu menungguku hari ini aku akan pulag ke rumah Phi Yu menjemputku hari ini" ucap Khor sembari menepuk pundak Paw

"baiklah" ucap Paw smebari tersenyum

Prija dan Khor pergi meninggalkan Paw, Boon dan Atid di kantin

setelah kepergian Prija dan Khor ,Paw dan teman temanya pergi ke lapangan futsal dan pulang di malam hari.

sesampainya di apartemen Paw menelfon Khor.

"ada apa kau menelfonku? apa kau merindukanku?" ejek Khor

"kenapa? apa kau juga merindukanku?" ejek Paw kembali

"sudahlah, ada apa kau menelfonku malam malam seperti ini?" tanya Khor

"oh, aku ingin menanyakan soal flashdisku, kau simpan di mana?" tanya Paw sembari mengacak ngacak meja belajar Khor

"hey Paw jangan kau acak acak mejaku"ucap Khor kesal

"baiklah  baiklah,lalu di mana Flashdiskku?" tanya Paw

Paw tanpa sengaja menemukan sepucuk surat yang di tujukan kepada dirinya di laci Khor

"haloo Paw, apakah kau baik baik saja?" tanya Khor

"oh iya di mana kau menyimpannya?"

"di laci kecil di atas mejamu itu" ucap Khor

"baiklah aku sudah menemukanya, kalau begitu kau istirahatlah, aku akan mengerjakan tugasku"ucap Paw dan menutup telfonya

Paw membuka surat tersebut dan terkejut saat membaca isi surat tersebut 

*Isi Surat*

"Dear Paw sahabatku, maafkan selama ini aku memendam rasa kepadamu, aku tidak berani mengungkapkannya karena aku takut jika aku mengatakan perasanku padamu kau akan meninggalkanku"

Paw termenung saat membaca surat itu, dia bingung harus bagaimana, selama ini Khor tidak pernah menyembunyikan apapun ,namun tidak dengan perasaan Khor padanya.

Paw bimbang haruskah dia menanyakanya kepada Khor atau menunggu Khor berkata jujur padanya.semakin di fikirkan Paw semakin frustasi.

Bersambung

Terimakasih untuk para pembaca 

Dukung terus karya Nayanayuki


My Friend My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang