Bab 6 : Hancurnya Hati Khor

89 6 0
                                    

Khor terus menangis, tanpa mereka sadari kedua orang tua Khor dan Paw melihat kejadian itu dan mereka merasa bersalah, mereka sangat sedih melihat Khor yang begitu hancur 

"Khor..Khor ku mohon tenanglah"ucap Prija sembari memeluk Khor

"Paw..Paw aku mohon sadarlah, kau sudah berjanji padaku akan selalu ada untukku" tangis Khor sembari memegang tangan Paw

melihat Khor yang begitu hancur membuat Prija tidak tega melihat Khor, namun di tidak bisa melakukan apa apa untuknya karena yang bisa membuat Khor bahagia adalah Paw.

Prija pergi meningalkan Khor,malam harinya kedua orang tua Paw dan Khor datang namun Khor hanya terdiam tanpa menyapa mereka, Khor terus memegang tangan Paw.

selama Paw di rumah sakit Khor mengambil cuti kuliahnya dan memutuskna untuk merawat dan menjaga Khor, selama Khor di rumah sakit Khor yang membayai rumah sakit Paw, dia bekerja sangat keras untuk biaya rumah sakit Paw dan itu membuat keluarga mereka sangat terkejut.

kedua orang tua mereka memutuskan untuk bicara kepada Khor

"ada apa kalian memintaku datang kemari?" tanya Khor ketus

"Khor apa benar kau yang membayar semua biaya rumah sakit Paw?" tanya Tuan Pattarokhana

"kenapa om? apa om keberatan aku melakukan itu untuk kekasihku?" ucap Khor sinis

"bukan begitu Khor tapi..."

"tapi apa om? toh om tidak peduli dengan perasaan kami" ucap Khor memotong perkataan tuan Pattarokhana

"Khor bukan seperti itu"ucap Tuan Pattaloth

"apa kalian tau bertahun tahun kami memendam perasaan kami ini sampai akhirnya kami bisa bersama, namun akibat keegoisan kalian kami akhirnya berpisah, Paw terjebak dalam tidur panjangnya dan aku, aku harus melihat kekasihku tertidur dan entah kapan dia aka terbangun" teriak Khor sembari memangis

Yu memeluk Khor

"Khor aku mohon jangan seperti ini"

"hatiku hancur Phi, aku tidak bisa hidup tanpa Paw, Paw adalah hidupku dia adalah nyawaku dia adalah nafasku, aku tidak bisa hidup tanpa Paw Phi, aku tidak sanggup"ucap Khor

tangis Khor pecah, Khor histeris dan itu membuat kedua keluarga tidak tega melihat Khor

Khor pergi dengan perasaan hancur dan kembali ke ruamah sakit 

"Paw aku mohon bangun Paw bangun,," tangis Khor sembari memegang tangan Paw

Yu dan Pay menangis melihat Khor yang begitu hancur 

beberapa saat kemudian teman teman Khor dan Paw datang

"Phi jujur aku tidak tega melihat Khor seperti ini" ucap Atid

"aku juga tidak bisa berbuat apa apa"ucap Yu

"Khor sangat mencintai Paw, dia sudah memendam rasa cintanya kepada Khor sejak lama" ucap Prija

setelah kejadian itu baik keluarga Khor ataupun Paw tidak pernah mengusik Khor lagi, mereka menjeknguk Paw setelah Khor pergi bekerja.

Dirumah keluarga Khor dan Paw berkumpul

"Yu apa kau benar benar mencintai Pay?"tanya Tuan Pattaloth

"iya pah aku dan Pay sudah lama menjalin hubungan dan aku tidak ingin kehilangan Pay, sudah cukup kejadian Khor dan Paw" ucap Yu

"kau benar Yu mama juga setuju denganmu, Pah apa tidak sebaiknya kita merestui mereka, sama saja bukan mereka akan menjadi anak anak kita hanya saja pasangannya yang berbeda" ucap Nyonya Raylai

"betul apa yang  di katakan oleh Phi Raylai apa tidak sebaiknya kita restui saja mereka" ucap Nyonya Sunee

"iya sepertinya kita harus memikirkan kebahagian mereka bukan ego kita"ucap Tuan Pattaloth

keesokan harinya Pay dan Yu datang menjenguk Paw 

"Phi Paw, aku ada kabar baik untukmu, hubungan kita sudah di restui" ucap Pay

tanpa Pay sadari air matanya mentes

sementara Khor terus menyibukan diri agar dia bisa melupakan kesedihanya, Prija, Atid dan Boom datang menghampirinya

"hey Khor" teriak Boom

"kalian" ucap Khor heran

"ada apa kalian kemari?" ucap Khor sembari duduk 

"kenapa? apa kami tidak boleh bertemu denganmu?" ucap Atid

"bukan begitu, oh ya apa kabar kalian?" tanya Khor dengan wajah tanpa senyuman

"seharunya pertanyaan itu untukmu bukan untuk kami" ucap Prija

"aku baik baik saja, selama Paw selalu ada di hatiku" ucap Khor

"Khor,, sampai kapan kau akan seperti ini?" tanya Boom

Khor hanya diam

"kami rindu Khor yang dulu"ucap Atid

"Khor yang dulu sedang tertidur bersama kekasihnya, jika kalian kemari hanya ingin menanyakan itu saja maka jawabanku sudah jelas tadi, maaf aku harus melanjutkan pekerjaanku" ucap Khor meninggalkan teman temanya

Bersambung

Terimakasih untuk para pembaca

Dukung terus karya Nayanayuki

My Friend My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang