Bab 2 : SURAT KHOR

77 7 0
                                    



Semalaman Paw tidak bisa tidur memikirkan surat itu, Paw berdiri di balkon dan memikirkan surat itu.

Paw bingung harus berbuat apa, di satu sisi dia tidak ingin kehilangan sahabatnya, namun di sisi lain dia ingin kejelasan mengenai surat itu.

Keesokan harinya Khor kembali ke apartemen, kebetulan pada hari itu Paw dan Khor tidak ada kelas

"oh Khor kau sudah kembali" tanya Paw sembari menyimpan piring yang berisikan sarapan

"ada yang harus aku kerjakan jadi aku kembali" ucap Khor sembari menyimpan tas di meja belajarnya

Paw menatap Khor

"Aw..ada apa kau menatapku seperti itu?" tanya Khor kebingungan

Tanpa basa basi Paw memeluk Khor

Khor bingung dengan sikap Paw yang tiba tiba memeluknya, karena tidak biasanya dia seperti itu

"ada apa dengan Paw"ucap Khor membatin

Paw hanya memeluk Khor dengan erat tanpa berkata sepatah katapun, Paw tidak ingin kehilangan sahabatnya itu

"Khor, bisakah kau jujur padaku?" tanya Paw

Mendengar pertanyaan Paw membuat Khor bingung

"bisakah kita lebih dari seorang sahabat?" tanya Paw

Pelukan Paw yang begitu erat membuat Khor tidak bisa bernafas

"Paw, Paw aku tidak bisa bernafas"

Paw melepas pelukanya dan menyerahkan surat yang dia temukan kemarin malam.

Melihat surat itu sontak membuat Khor terkejut dan langsung mengambil surat itu.

"apa kau sudah membaca surat ini?" tanya Khor

Paw hanya mengangguk dan duduk di sofa, Khor menghampiri Paw dan memegang tangan Paw.

"maafkan aku Paw, aku tidak bermaksud untuk menyembunyikan semua ini darimu"

Paw menatap Khor dan kemudian mencium bibir Khor, Khor mendorong tubuh Paw.

"Paw apa yang kau lakukan?" tanya Khor

Paw terus mencium bibir Khor hingga akhirnya Khor tidak bisa menolak lagi.

"cukup Khor, aku sudah tidak sanggup lagi"

"apa maksudmu Paw?" tanya Khor kepada Paw

"apa kau tau selama ini aku memendam rasa yang sama kepadamu, aku tidak ingin kehilanganmu, dan setelah aku membaca suratmu aku bingung apakah aku harus menunggu mu jujur padaku atau aku yang bertanya langsung padamu, tapi....."

"tapi kau tetap bertanya padaku" ucap Khor memotong perkataan Paw

"aku bingung harus bagaimana, aku..."

Khor memeluk Paw

"jika kau tidak ingin kehilanganku maka milikilah aku" ucap Khor

Mendengar perkataan Khor membuat Paw terkejut, ternyata selama ini apa yang dia pendam sudah terbongkar semua.

"iya..kau miliku Khor" ucap Paw memeluk Khor

Sementara di rumah Paw dan Khor, orang tua mereka merencanakan perjodohan Khor dengan Pay adik perempuan Paw

"bagaimana Loth apakah kau setuju dengan perjodohan ini?" tanya ayah Paw

" kalau aku setuju saja, tapi kita juga harus bertanya kepada anak anak kita" ucap ayah Khor

Pay mendengar percakapan kedua orang tuanya dan kemudian berlari menuju kamarnya.

Malam harinya Paw dan Khor makan bersama teman temanya.

"ini dia pasangan suami istri kita" teriak Boom

Khor memukul kepala Boom dengan tanganya

"bisakah kau tidak berisik" ucap Khor

"bukanya kalian sepasang suami istri ya"tanya Boom

"hey Boom jika kau masih ingin makan maka diamlah" ucap Atid

Boom kemudian menutup mulutnya dengan tangan.

"oh ya ada apa kalian berdua meminta kami berkumpul di sini?" tanya Prija sembari memakan cemilan

"aku dan Khor resmi pacaran" ucap Paw sembari memegang tangan Khor

Mendengar pengakuan Paw dan Khor sontak membuat ke 3 temanya terkejut

"apa!!" teriak Boom,Atid dan Prija secara bersamaan

"iya, apa yg di katakan Boom sudah menjadi kenyataan" ucap Paw meledek Boom

Boom hanya terdiam karena terkejut mendengar pengakuan Paw.

"ayo kita rayakan hari jadi mereka" ucap Prija sembari mengarahkan gelas ke depan

Malam itu mereka berpesta sampai tidak mengetahui jika Pay mengirim pesan kepada Paw.

Pagi harinya Paw terkejut saat membaca pesan dari Pay.

Bersambung

Terimakasih untuk para pembaca

Dukung terus karya Nayanayuki

My Friend My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang