Bab 7 : Restu

76 5 0
                                    

Prija,Boom dan Atid pergi dari tempat kerja Khor

"maafkan aku teman teman" ucap Khor membatin

sepulang dari bekerja Khor kembali ke rumah sakit

"Paw sampai kapan kau akan terus tertidur seperti ini" ucap Khor sembari merebahkan kepalanya di atas tangan Paw

Paw akhirnya tersadar

"Khor.." panggil Paw pelan

Khor terkejut mendengar suara Paw

"Paw kau sudah sadar" tangis Khor

Paw hanya tersenyum, Khor memanggil dokter dan setelah di periksa oleh dokter kondisi Paw sudah mulai stabil

"Paw sekarnag kau tidur ya aku akan menemanimu" ucap Khor

"Khor...bagaimana keluara kita?" tanya Paw

Khor hanya terdiam, Paw sudah bisa menebak diamnya Khor

"baiklah aku tidak akan menanyakannya lagi" ucap Paw sembari mengelus rambut Khor

namun tanpa di sangka sangka Khor menangis

"apa kau tau Paw saat kau koma hidupku serasa hampa, aku seperti mayat hidup yang tidak memiliki rasa karena semua yang ada dalam diriku ikut tertidur bersamamu,, aku... aku...." ucap Khor sembari menangis

Paw yang mendengar perkataan Khor langsung memegang tangan Khor

"Khor aku minta maaf ya, jika selama ini aku membuatmu menjadi sedih" ucap Paw

"bisakah kau berjanji padaku?" tanya Khor

"janji apa?" tanya Paw sembari menatap Khor

"jika terjadi sesuatu padaku, kau jangan..."

"tidak" ucap Khor sembari menutup mulut Khor

Khor menatap Paw

"aku tidak bisa berjanji untuk tidak melindungimu, karena kau adalah hidupku" ucap Paw

"lalu bagaimana dengan ku Paw? kau juga dalah hidupku" ucap Khor

"kemarilah" 

Paw menarik Khor dan memeluknya

"Paw kau jangan tinggalkan aku lagi ya?" ucap Khor sembari menyandar di pundak Paw

"iya aku janji, aku tidak akan meninggalkanmu" ucap Paw 

Khor memeluk Paw dengan erat

selama di rumah sakit Khor selalu merawat Paw dan tidak pernah meninggalkanya sedetikpun, sampai suatu hari orang tua mereka datang menjenguk Paw dan pada saat itu Khor sedang keluar membeli makan siang.

"Paw..."

"Papa, Mama, Om, Tante" ucap Paw

"Paw bagaimana keadaanmu sayang?" tanya Nyonya Sunee

"aku baik baik saja ma" ucap Paw

"syukurlah, oh ya Khor di mana?" tanya tuan Pattarokhana

"Khor sedang keluar" ucap Paw tersenyum

"Paw,,"

"iya" jawab Paw 

"kami datang kemari ingin membicarakan hubunganmu dengan Khor" ucap tuan Pattaloth

"sebelumnya aku minta maaf, karena jika om memintaku untuk meninggalkan Khor maka jawabanku tetap tidak" ucap Paw

"bukan itu maksud kami" ucap tuan Pattaloth

"lalu apa Om?" tanya Paw

"apakah kau yakin dengan keputusanmu Paw?" tanya tuan Pattaloth

"aku sudah yakin om, karena jujur aku sudah mulai menyukai Khor pada saat kita kecil dulu, memang aku tidak pernah mengatakanya kepada orang tuaku dan aku tahu itu salah, tapi aku tidak tahu kalau Khor juga memiliki perasaan yang sama padaku" ucap Paw 

"jika dari dulu kau mengatakanya ke papa maka hal ini tidak akan terjadi Paw" ucap Tuan Pattarokhana

"Paw akui itu salah pah tapi aku takut papa dan mama tidak menerima jika aku menyukai seorang lelaki" ucap Paw

"tidak Paw, jika kau mengatakan dari awal kami akan merestui kalian berdua" ucap Tuan Pattarokhana

Beberapa saat kemudian Khor datang dan terkejut melihat orang tua Paw dan oran tuanya ada di sana.

Bersambung

Terimakasih untuk para pembaca

Dukung terus karya Nayanayuki



My Friend My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang