chapter 3

98 16 0
                                    

"Mas minta tolong fotoin boleh."perintah salah satu fans Meli.

"Eh sembarangan aja itu kyaknya pacarnya kak Meli deh malah Lo suruh fotoin."bisik temannya.

"Gkpp kan Mas."tanya nya sekali lagi.

"Gkpp."

Setalah kepergian fans nya Meli masih tetep belum dapat ojol padahal ia sudah dari tadi berdiri di depan kafe.

"Masih belum dapet Mba,saya antar saja dari pada nungguin disini sendirian."

"Makasih Mas tawaran nya,gausah takut ngerepotin."tolak Meli

"Gak usah takut mba saya bukan penjahat kok."balasnya sedikit becanda. Lagian udah sore Lo mba mau hujan juga nyakin gak mau di antar."tawar pria tersebut sekali lagi.

"Mmm ya udah deh lagian udah sore juga."akhirnya Meli menerima tawaran tersebut lagian udah dari tadi juga dia belum dapet ojol.

"Bentar ya mba saya ambil mobil dulu."

"Iya."

******
Diperjalanan tak ada obrolan hanya sesekali pria tersebut bertanya tentang perjalanan Meli sampai bisa menjadi atlet terkenal seperti sekarang.

"Mas nanti habis ini ada belokan ke dua belok ke kanan ya."perintah Meli.

"Oke Mba,sesuai aplikasi Hehehhh."tawa pria tersebut sehingga memecahkan suasana hening di dalam mobil.

*****
Dirumah Mali.

"Pah kok kakak belum pulang juga ya."tanya mama Eva pada suaminya.

"Bantar lagi palingan Ma tungguin aja."

"Mas cat warna putih depan situ rumah saya."tunjuk tangan Meli.

"Oh rumah Mba yang itu,kirain rumah kita Hahahahhhh."

"Bisa ae lo mas Hahahah."

"Becanda Mba."

"Lo itu siapa Pah yang sama Meli."tanya Mama Eva penasaran,lantaran tadi Meli pergi bersama Fadia.

"Maaaa tangkep itu Beben Ma."teriak Meli saat keluar dari mobil. Namun Beben berhasil lari ke bawah mobil.

"Ben sini sama mama Mel nak,ngapain di bawah situ."rayu Meli pada kucingnya tersebut.

"Biar saya yang ambil Mba."pria tersebut berhasil mengambil Beben dari bawah mobilnya dan memberikan kepada Meli.

"Aaaa dari mana aja sih Ben dari pagi sampe sore baru pulang."gemes Meli ke Beben lantaran dari tadi pagi Beben keluar rumah.

"Lo Fadia nya mana kak."tanya mama Eva.

"Ada urusan sama Papa nya Ma tadi makanya duluan dia."jawab Meli.

"Oo gitu,trus siapa ini Kak."tanya mama Eva.

"Pacar nya mungkin Ma."bisik Papa Meli pada istrinya.

"Saya Bian Om,Tante." Menyalami kedua orang tua Meli.

"Ooo Bian,teman atau pacarnya Melati nih."tanya Papa Meli to the point dangan becanda.

"Mmm,,,,temen Om."jawab Bian ragu-ragu pasalnya mereka baru pertama ketemu.

"Masih teman Ma."menatap istrinya.

"Masuk dulu nak Bian."ucap mama Eva.

"Lain kali aja Tante seoalnya udah sore takut magrib di jalan nanti."tolak Bian karna merasa gak enak pada Meli pasalnya ini pertemuan pertama mereka.

"Berarti besok-besok kalo mampir bisa doang."

"Insyaallah Om."



### GAIS JANGAN LUPA BUAT VOTE YA BIAR AUTHOR MAKIN RAJIN UPDATE.

⛔INI HANYA KARANGAN DAN BUKAN REAL LIFE!!!.

Bian untuk Melati Daeva | Thanks You BianNadhifMaldava.|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang