chapter 7

80 9 1
                                    

***
Setelah selesai latihan buat persiapan Thailand open tiba tiba Praveen menghampiri Mentari yang lagi istirahat di pinggir lapangan.

"Tar gue mau nanya sama Lo." Suara Praveen pelan yang membuat Tari penasaran.

"Eh bang Ucok,mau tanya apa bang kok kayak serius banget sih."

"Cowok yang sama Melati kemaren siapa?Lo pasti kenal kan." Tanya Praveen to the point.

"Yang mana bang." Jawab Tari.

"Yang kemeren itu loh masa Lo gak tau kemeren aja Lo nyamperin mereka." Suara Praveen menekan.

"O kemeren itu bang."

"Iya siapa nya Meli."

"Etttt Sabang bang jangan emosi gini dong kalem bang. Itu temennya kak Meli." Jawab Tari.

"Temen? Siapa namanya."

"Bian bang."

"Kenapa sih gak nanya sama kak Meli langsung bang? Atau jangan-jangan Lo cemburu ya Hahahahh." Ledek Tari.

"Mana ada gue cemburu." Praveen pun pergi begitu aja.

Di kamar Meli sehabis latihan dan bersih bersih tiba tiba tari masuk kamar meli tiba-tiba mengagetkan Melati.

"Astaghfirullah Tariiiii lo jangan kayak hantu deh tiba tiba nongol gitu aja." Melempar bantal ke muka Tari.

"Hehehhh habisnya pintunya kebuka si kak ya udah gue masuk aja."

"Lo mau ngapain kesini?tumben biasanya kalo habis latihan gini Lo rebahan."

"Kak Lo tau gak?." Balik tanya .

"Yeee Lo bukanya jawab malah tanya." Geleng-geleng.

"Udah deh kak intinya jawabannya ya  gue mau ghibah sama Lo."

"Ada apa sih." Duduk di samping Tari.

"Tadi habis latihan bang Ucok nyamperin gue kak."

"Tumben banget." Jawab Melati penasaran.

"Dia nanyain cowok yang bareng Lo kemeren kak."

"Ngapain dia nanya ke Lo gak ke gue langsung."

"Cemburu mungkin dia kak liat Lo sama cowok lain."

"Ih mana mungkin Tar orang gue sama Ucok biasa aja gak ada apa apa."

***
Seminggu lagi tim Indonesia akan berangkat ke Thailand untuk mengikuti turnamen Thailand open. Semua atlet pun di beri kesempatan buat pulang kerumah masing-masing selama tiga hari.

" Kak Mel Lo pulang kan." Tanya Tari.

"Iya Tar gue pulang sekalian ada barang yang mau gue ambil."

"Bareng gue aja kak pulangnya,sekalian kita nongki ntar."

"Gue udah di jemput Tar,malem aja deh nongki nya."

"Yaudah deh kak sekalian gue mau aja Fadia sama Apri."

"Ntar sharelock aja ya Tar. Gue duluan ya udah di tunggu."

"Iya kak."

Melati pun menuju parkiran dan gak sengaja ketemu Praveen. Melati menyapa namun tak ada respon dari Praveen.

"Melati."

"Haiii, sorry ya kalo gue lama."

"Gak juga Mel gue juga baru nyampe."

"Beneran gak ngerepotin Lo kan,jadi gak enak Lo pasti lagi kerja."

"Gak kok Mel."

Sepeninggal Melati dan Bian membuat para penghuni pelatnas penasaran apakah Melati sudah gopublik.

"Mau langsung pulang apa mau mampir kemana dulu Mel."

"Pulang langsung aja deh Bian,soalnya ntar ada janji sama anak anak mau keluar malming."

"O gitu."

Dirumah Melati.

"Assalamu'alaikum Pa,Ma."

"Waalaikumsalam Mel."

"Kok cepet Mel emang gak mampir mampir dulu."

"Gak mah nanti malem mau keluar juga sama anak anak."

"Sama Bian sekalian kan." Tanya Papa Melati.

Bian untuk Melati Daeva | Thanks You BianNadhifMaldava.|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang