chapter 4

83 10 0
                                    

Saat Meli sedang asik ngdrakor di kamarnya tiba-tiba hp nya berdering panggilan Video call dari Fadia.

"Kakkk Mel Lo tau gak."suara Fadia keras.

"Ya Allah bayikkkk Lo kenapa dah."heran meli melihat Fadia.

"Kak Lo harus tau deh."

"Tau apaan sih."penasaran Meli.

"Lo tau gak orang  yang foto bareng kita tadi dikafe."

"Nggak."potong Meli

"Dengarin dulu gue ngomong jangan main jawab dulu kak."ngrutuk Fadia.

"Iya-iya batik."

"Teryata dia yang punya kak,taryata yang kita datangin itu cabangnya, terus pusatnya di xxx,cabangnya sekarang ada 3 gila keren banget mana masih muda lagi."geleng-geleng kepala

"Trus."jawab Meli.

"Dengar-dengar si mau buka lagi kak Deket pelatnas."sambung Fadia.

"Bagus dong jadi ada tempat nongki Deket."jawab Meli sepele.

"Lo lagi ngapain sih kak."

"Ngdrakor."

"Pantes gue dari tadi ngomong Lo jawab seenak jidat."

"Lagian yang Lo bahas orang yang gak kita kenal."membela diri.

"Kak Mel."

"Apa Fadia."

"Lo harus kenal sama dia kak."suara antusias Fadia.

"Iih kenapa gue."

"Ya lo kan jomblo udah saatnya lo punya pacar kak, jangan mau kalah sama bang Jordan."

"Yaelah bayik-bayik sampe segitunya Lo cari jodoh buat gue."

"Ya sebagai teman yang baik kak Mel."

"Udah lu deket-deketin aja dia kak lumayan kan buat hadiah para fans Lo yang selalu penasaran siapa sih pacar kak melati biar pada seneng,lagi pula ganteng juga Lo kak."bujuk Fadia.

"Udah deh Fad Lo lama-lama makin ngaco,gue mau lanjut ngdrakor aja."Meli mematikan vc sebelum Fadia menjawabnya.

***
Di lain tempat Bian yang sedang berbaring di ranjang nya sambil memandangi kalung yang dia temukan di dalam mobil.

"Gimana caranya gue balikin ni kalung,gak mungkin juga gue balik ke rumahnya,ntar yang ada ortunya mikir yang nggak-nggak lagi. Apa gue DM aja ya." Bian segera mengambil hpnya.

" Bian segera mengambil hpnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Seminggu kemudia Melati belum membalas DM dari Bian.

"Permisi Mba, temannya Melati bukan."tanya bian ke Tari dan Rinov yang sedang memesan kopi di tempat Bian.

"Iya ada apa ya Mas."jawab Tari.

"Boleh saya minta tolong Mba."

"Boleh."

"Saya mau nitipin kalungnya Melati yang ketinggalan,soalnya saya DM ke dia belum di bales dari seminggu yang lalu."

"Oiya mas gak papa,nanti saya kasih ke kak Meli."

"Makasih ya Mba,Mas kalo ngerepotin,soalnya mau kerumahnya gak tau dimana."

"Sama-sama Mas."jawab Tari, Rinov bersamaan.

***Dirumah Melati.

Tari akhirnya pergi ke rumah Meli diantar sama Rinov.

"Nanti kalo udah telpon aja ya."ucap Rinov.

"Iya lagian kayaknya cuman sebentar aja sih."jawab Tari.

"Yaudah aku pergi dulu soalnya udah di tunggu A Fajar.

Tari pun mengetuk pintu rumah Meli dan Mama Eva membukakan pintu.

"Assalamualaikum Tante."mencium tangan Mama Eva.

"Waalaikumsalam salam Tari."jawab mama Eva.

"Kak Meli ada Tan."

"Ada dikamar dia,masuk aja."perintah Mama Eva.

"Makasih Tante."

"Kak Mel lagi ngapain lu."soara Tari tiba-tiba mengagetkan Meli.

"Ya Allah Tari ngagetin aja lu." Ekspresi muka panik.

"Salahnya gue panggil gak nyaut-nyaut,lagi asik ngapain sih Kak."tanya Tari .

"Ini Lo ada film bagus."menunjukkan laptop nya.

"Gue belum nonton si yang itu."

"Lu tumben kesini sendirian biasanya sama Fadia."

"Ini Lo kak nganter titipan."menyerahkan box kecil.

"Dari siapa."tanya Meli.




Gais maaf ya klo kurang nyambung.soalnya lagi gak fokus kepikiran berita tentang pramel yang lagi heboh.

#JANGAN LUPA VOTE YA GAIS

Bian untuk Melati Daeva | Thanks You BianNadhifMaldava.|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang