01. awal

6 2 0
                                    

Happy reading 🌟

Perempuan cantik bernama Hila Aquela Ashari, gadis cantik blasteran Indonesia-Belanda tinggal dirumah yang cukup dibilang mewah dan hanya tinggal bersama bi Suti, Asisten rumah tangga yang sudah dianggap ibu kandung oleh Hila. Jika kalian tanya kemana ayah dan mama Hila?mama Hila pergi dan ayahnya pun pergi.

Cahaya matahari yang menembus jendela kamar Hila mengganggu tidurnya,Hila menyibak selimut lalu turun dan berjalan menuju ke kamar mandi, Setelah selesai membersihkan dirinya Hila turun kebawah menuju meja makan untuk sarapan pagi.

"Pagi bi". Sapa Hila pada bi Suti.

"Pagi non,ini susu sama roti nya". Hila mengangguk lalu meminum susu nya hingga tuntas.

"Hari ini, sekolah ya non". Kata bi Suti,Sontak saja hal itu membuat raut wajah Hila mendadak sendu.

"Non,ini demi masa depan non Hila".

"T-tapi Hila nggak mau bi".

Bi Suti membawa Hila kedalam dekapannya,mengelus rambut panjang Hila memberikan rasa tenang dan kenyamanan untuk Hila,Bu Suti sangat amat menyayangi Hila,Bi Suti tau gimana seluk beluk keluarga ini.

"Dengerin bibi,Hila bisa,Hila harus bisa,Hila harus bangkit,Hila pasti bisa lewatiin ini semua,bibi bakal selalu ada disamping Hila". Ucap Bi Suti mencoba untuk membangkitkan semangat yang ada di dalam hidup Hila.

Hila mengangguk singkat lalu memeluk BI Suti cukup erat,Hila bener-bener begitu menyayangi Bi Suti,Hila bener-bener takut sendiri dan rasa trauma Yang berada didalam dirinya belum hilang.

"Ayok rapih-rapih". Ajak Bi Suti dianggukan oleh Hila.

Setelah beberapa menit berganti pakaian menjadi seragam sekolah barunya,Hila kini sudah diperjalanan menuju sekolah barunya yang lumayan jauh dari kompleks perumahan nya. Hila mencengkeram kuat rok yang dikenakan Bi Suti,selama hampir 4 tahun Hila tidak pernah keluar dari rumahnya bahkan hanya ke depan rumahnya pun tidak pernah. Rasa takut rasa trauma dimasalalunya masih menghantui pikiran dan perasaan nya, Hal itu membuat Hila takut untuk keluar rumah.

10 menit perjalanan,kini mobil yang dikendarai sudah terparkir diarea sekolah barunya. SMA Dermaga,SMA yang cukup populer dan terfavorit di Jakarta banyak siswa-siswi nya yang menjadi populer jika bersekolah disini, fasilitas yang bagus dan banyak siswa-siswi yang selalu memenangkan lomba apapun dan dimanapun itulah yang membuat sekolah ini menjadi sangat populer.

"Ayok turun". Ajak Bi Situ,tubuh Hila bergetar hebat ditambah keringat yang mulai bercucuran didahi nya.

Bi Suti yang melihat itu menatap Hila prihatin,Bi Suti menggenggam tangan Hila menyalurkan rasa tenang,Hila menatap Bi Suti sendu,"Kalo non nggak sanggup,Kita pulang aja".

Hila menggelengkan kepalanya,"Hila b-bisa kok". Ucap Hila menyakinkan Bi Suti , padahal hatinya saat ini bener-bener tidak tenang Karna ketakutan.

"Ayo turun".

Perlahan Hila turun dari mobil,mulai banyak pasang mata yang menatap kearahnya,tatapan kagum bahkan tatapan tak suka,Bi Suti menggenggam tangan Hila kuat lalu mengajaknya masuk kedalam sekolah sedangkan Hila kini hanya menatap tanah dan kaki yang berbalut sepatu.

Langkahnya berhenti,Hila menaikkan pandangan menatap pintu dengan tulisnya 'Ruang Kepala Sekolah', tangan Bi Suti mengangkat lalu mengetuk pintu tersebut.

"Masuk".

Setelah mendengar jawaban dari dalam ruangan,Bi Suti Dan Hila masuk kedalam dan Tubuh Hila semakin bergetar hebat.

"Hila,kenal saya?". Tanya kepala sekolah tersebut.

Hila menggelengkan kepalanya,lalu kepala sekolah tersebut tersenyum tipis,"Saya Abian Om kamu, dulu kita suka main didanau samping rumah loh masa lupa".

Hila mengangkat kepalanya lalu menatap Abian sendu, Abian berdiri lalu berjalan menghampiri Hila.

Hila melangkah mundur membuat langkah Abian berhenti,"Gapapa,Om tau kamu takut tapi ini Om,Om bian Om nya Hila".

Abian masih merentangkan agar Hila mendekat,merasa Hila tak mau Abian menurunkan tangan tapi hal yang tak terduga terjadi,Hila memeluk erat lalu menangis sejadi-jadinya didalam dekapan Abian.

"Kamu nggak sendirian lagi,ada om ada bibi ada temen-temen Hila nanti".

"H-hila takut-t om".

"It's okay,Hila bisa". Ucap Abian, dianggukan oleh Hila.

"Ayok kita kenalan sama temen-temen".

"Takut". Hila mengeratkan pelukannya.

"Bi,Gapapa Hila Sama saya".

"Bener pak?". Tanya bi Suti. Dianggukan oleh Abian,Lalu Bi Suti izin untuk pulang.

Abian mengandeng tangan Hila berjalan menuju kelas barunya, Setelah sampai didepan kelas tubuh Hila yang tadinya tenang kini mendadak bergetar lebih hebat dari sebelumnya,Abian yang merasakan Hila sangat ketakutan pun kembali memeluk Hila mengelus punggung nya menyalurkan rasa tenang.

Abian mengetuk pintu kelas,lalu menampilkan sosok guru yang sedang mengajar di kelas tersebut,sebut saja Ibu Ratu guru bahasa Inggris serat walikelas 7a.

"Ada apa ya pak?". Tanya Bu Ratu pada Abian.

"Hila". Bu Ratu mengangguk paham lalu menggenggam tangan Hila yang masih bergetar.

Bu Ratu mengelus punggung tangan Hila,Hila perlahan mengangkat kepalanya lalu tersenyum tipis,"Gapapa sayang,Ayo masuk temen-temen sudah menunggu Hila".

Hila mengalihkan pandangan nya ke Abian,Abian mengangguk kecil lalu tersenyum manis sambil mengelus puncak kepala Hila.

Hila berjalan perlahan masuk kedalam kelasnya laluu....

IMPOSSIBLE [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang