2. frnds

3 2 0
                                    


Happy reading 🦖

Hila berdiri didepan,semua mata tertuju kedirinya semua menatap kagum Karna kecantikan dan keluguan Hila. Tubuh Hila terus bergetar dan banyak keringat yang mulai bercucuran di dahinya,Hila meremas kuat rok nya,Hila terus memandang ubin dan sepatunya selama berdiri di depan sana.

Bu Ratu yang paham sikap Hila pun mencoba menenangkan Hila,"Anak-anak kita kedatangan teman baru, perkenalkan nama kamu sayang".

Hila menaikan pandangan," Hila Aquela Ashari". Ucap Hila kecil.

"Oke good girl,kamu bisa duduk disamping Kanzia,Kanzia angkat tangan mu".

Yang punya namapun mengangkat tangan agar memudahkan Hila mengetahui siapa teman duduknya,"Ayo kesana". Suruh Bu Ratu.

"Haii". Sapa Kanzia ria.

"Hi".

"Lo kenapa keringetan dah?perasaan disini pake AC". Tanya Kanzia heran.

Hila menganggukan kepalanya singkat lalu buru-buru mengeluarkan buku serta alat tulisnya,Kanzia yang melihat itu pun mengangkat bahunya acuh.

Cewe bernametag Kanzia alizia ini terus menerus memandang Hila yang masih bergetar dan keringat yang tak henti-henti bercucuran,dengan rasa penasaran yang sangat amat dalam juga rasa kasian yang mendalam sedalam cintaku pada off jumpo eh nggak bercanda

"Hila?". Panggil Kanzia.

Hila mengalihkan pandangan dari buku ke arah Kanzia,"apa?".

"Lo sakit?". Hila menggelengkan kepalanya.

"Gue nggak mau so tau si atau gue ikut campur tapi setiap orang pasti punya masalalu.gue juga punya,lo juga pasti punya. Gue selalu menyibukkan diri gue ke hal-hal yang bisa bikin gue tenang sampai gue lupa sama masa lalu gue".

"Hal?". Tanya Hila, Dianggukan oleh Kanzia.

"Emm,hal yang bikin lo nyaman contohnya kaya kumpul sama temen-temen terus menghalu si itu lebih ampuh". Hila menatap Kanzia.

"Kamu punya masalalu?". Tanya Hila.

Kanzia mengangguk cepat,"Punya lah,Dulu gue pernah mau dilecehin sama bokap gue sendiri tapi sekarang bokap gue udah dipanjara Karna ulahnya".

"Kamu ceritain ke aku?nggak takut aku sebarin?".

"Gue percaya lo bukan orang kaya gitu,Lo aja kaya takut sama orang".

Hila terkekeh kecil sangat kecil tapi Kanzia melihat itu pun ikut tersenyum,"Aku punya trauma sama laki-laki".

"Lo dilecehin juga?". Hila menggeleng.

"Lo di pukulin?". Menggeleng lagi.

"Teross?".

"Ayah ngebunuh mama didepan mata aku tapi yang paling aku benci adalah dia sempet-sempetnya bohong dan bilang kalo mama tidur".

Kanzia mengangguk paham,"Lo mau nggak keluar dari masa lalu lo?". Tanya Kanzia.

Hila mengangguk ragu,"emang bisa?".

"Bisaaa lahhh jelasss,Kita sahabatan?". Tanya Kanzia sambil menyodorkan tangan.

Hila membalas jabatan tangan Kanzia lalu tersenyum manis,Bu Ratu yang melihat itu pun ikut tersenyum.

Kringgg~

Jam istirahat tiba banyak siswa-siswi yang mulai berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncong,Kanzia dengan semangat membereskan buku serta alat tulisnya di ikutin Hila di sampingnya.

"Ayo kantin?". Ajak Kanzia menarik tangan Hila.

"Lahh ayooo,kenapa?takut?". Hila mengangguk kecil.

"Gapapa,ada guee. Ayooo gue laper banget ini". Ucap Kanzia frustasi.

Hila yang melihat Kanzia sudah seperti orang gila terkekeh kecil,"Ayo deh tapi jangan jauh-jauh".

"Siap kanjeng ratuuuu". 

Kini keduanya berjalan dikoridor menuju kantin, keduanya menjadi pusat perhatian seluruh siswa-siswi yang berada di koridor.

Sesampai nya dikantin,Hila mengeratkan genggaman dilengan Kanzia, keduanya menuju meja kosong yang tak jauh dari jangkauan nya,"Gue aja yang pesen ya,lo tunggu sini aja". Kata Kanzia,Hila mengangguk ragu.

"Tenang, sebentar aja ko".

Kanzia berlari kecil menuju penjual,Hila menundukkan kepalanya takut, Tiba-tiba saja suara kegaduhan penyerang pendengarannya jantung Hila berdetak lebih cepat dari biasanya keringat mulai membasahin seluruh wajahnya,suara itu semakin mendekat kearahnya,Hila berjongkok lalu menutup telinga nya rapat-rapat.

"Nggak nggak nggak".

Brakk

"Aaaaaaaaaaaaa NGGAK". Teriak Hila.

"Hila!!". Kanzia berlari secepat mungkin lalu berjongkok memeluk Hila yang sudah berkeringat dingin dengan tubuh yang bergetar hebat.

"It's okay it's okay,Gapapa gapapa tenang".

"Ayo kekelas ayo". Ajak Kanzia merangkul Hila yang masih sesegukan.

Saat hendak keluar kelas,tatapan mata Hila bertemu dengan mata seseorang tapi Hila memutuskan kontak mata dulu lalu melenggang pergi sedangkan seseorang itu masih menatap punggung Hila dengan tatapan penuh tanya.

"Itu cewe siapa?".

"Mana gue tau, Gara-gara lo tuh kasian jing ketakutan".

"Lah kita bercanda anjing".

"Lo tau dia bos?".

"..."

"Kacang kacang".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IMPOSSIBLE [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang