chapter 4

6 3 3
                                    

"Kamu adalah ketidak mungkinan yang selalu ku semogakan".




^^^

Cuaca hari ini tidak lah mendukung bagi para siswa karena  seharian ini hujan sangatlah deras. Para siswa kini sudah pulang tetapi Lala senang dengan hujan sehingga Lala memutuskan untuk pulang telat, maka dari itu ia berdiri di teras kelas nya menadahkan tangan nya agar terkena oleh air hujan,Ia sangat lah suka hujan. Alex yang tengah berjalan menuju kelasnya tidak sengaja melihat lala berdiri di teras kelas nya, Alex memperhatikan Lala diiringi senyuman yang merekah pada bibir Alex, hati Alex berdegup kembali saat melihat Lala.

"Ga tau kenapa hati gue selalu bergetar saat gue lihat Lo Lala". Gimam Alex yang terus melihat Lala.

"Apa gue harus nyatain perasaan ini ke dia?" Batin Alex selalu bertanya- tanya. Setelah berfikir lama  Akhirnya memberanikan diri untuk, ia pun berjalan menuju Lala. Alex pun sudah berada di belakang Lala, ia memandangi Lala diiringi dengan senyuman.

"Lala" panggil Alex, Lala pun membalikkan tubuhnya dan melihat Alex yang berada di belakang nya.

"A-alex. Lo belum pulang?". Tanya lala yang masih terkejut dengan keberadaan Alex di belakang nya.

Perlahan Alex mendekat "Gue mau ngomong sesuatu sama Lo". Ujar Alex Lala pun kembali mendekat pada Alex.

"Oh, okey. Silahkan". Jawab Lala diiringi hati nya yang tiba-tiba berdebar saat di dekat Alex.

"Mungkin setelah gue ucapin perkataan itu Lo akan terkejut. Tapi gue harus ngomong sejujur nya". Tegas Alex pada Lala, Lala hanya bisa tersenyum tipis mendengar nya.

"Gue suka sama Lo, gue udah lama suka sama lo La tapi gue butuh waktu buat ngungkapin isi hati gue ke Lo dan setelah gue ngungkapin isi hati gue, gue rasa gak akan mau ketemu lagi sama gue. Gue udah tenang La, setelah gue ngomong semua tentang perasaan ini ke lo. Dan untuk selanjutnya Lo mau Nerima atau gak itu keputusan Lo". Selama Alex mengungkapkan isi hati nya. Lala terkejut bukan main, ia terus memandangi Alex dengan datar begitu juga dengan Alex yang masih menunggu jawaban dari Lala.

Ini seperti mimpi, rasanya gue lagi mimpi. Alex gue juga suka sama Lo. Batin Lala

"Mungkin, belum saat nya buat Lo menjawab. Tapi gue akan nunggu jawaban itu". Ujar Alex, sambil meninggalkan Lala.

" Tunggu". Panggil Lala dengan lembut, membuat langkah Alex terhenti dan kembali melihat ke arah Lala.

Lala pun mendekati Alex sambil tersenyum "gue mau Nerima Lo Alex alfanda". Mendengar ungkapan itu dari mulut Lala ia pun sontak terkejut dan tidak percaya bahwa gadis yang ia sukai  sejak dulu kini membalas cinta nya.

"Lo gak bohong kan La?". Tanya Alex sambil terkekeh. Lala pun menggelengkan kepalanya, Alex pun memeluk Lala dengan erat begitu juga dengan Lala yang membalasnya pelukan dari Alex dengan sangat erat.

"I love you". Bisik Alex lembut pada telinga Lala.

"Love you too". Balas Lala diiringi dengan senyuman dan pelukan nya semakin erat.

Angin dan hujan menjadi saksi cinta Lala, ia kini menemukan pria sejatinya. Kini ia tidak merasa kesepia lagi, ia bisa melupakan yoga dengan adanya Alex di dalam hidup nya, begitu juga dengan Alex yang menyukai Lala sejak lama tetapi ia tidak bisa mengungkapkan kan nya begitu cepat karena saat itu Lala sangatlah sulit untuk di aja berinteraksi dengan siapapun.

^^^

"Lo Langsung istirahat, besok libur gunain waktu Lo dengan baik". Ujar Alex, Lala pun mengangguk dan tersenyum manis pada Alex.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang