Sis-Con With Dimensional Chat Group | Bagian 02

1953 - 1954

Bab 1953: Gadis Biasa

Di depan umum, Magus Craft adalah perusahaan yang terutama dikenal memproduksi Automata untuk tujuan komersial, tetapi pada kenyataannya, perusahaan ini tidak sesederhana itu. Tersembunyi di dalam perusahaan ini, eksperimen rahasia dilakukan, dan itu adalah eksperimen yang sangat keji.

Kanon adalah salah satu subjek untuk eksperimen rahasia ini.

Haru mendapatkan sebagian besar data tentang Kanon dan ayah angkatnya atau paman kandungnya. Terus terang, setelah dia tahu bahwa gadis imut seperti itu telah digunakan oleh pamannya sebagai percobaan untuk menjadikannya malaikat sejati, dia sangat marah. Dikatakan bahwa semuanya adalah untuk kebaikannya sendiri, tetapi jelas, ini salah, dan bahkan jika ada cinta, cinta ini dipelintir.

Haru yang mengetahui hal ini, tidak setuju dengan cara yang dilakukan Kensei Kanase terhadap Kanon, jadi dia memutuskan untuk mengunjungi Kensei secara langsung.

"A--Siapa kamu?!"

Setelah seharian bereksperimen, Kensei yang kelelahan baru saja kembali ke asramanya, tetapi ia menemukan sosok gelap duduk di ruang tamunya. Untuk orang asing ini, yang tiba-tiba muncul, hati Kensei menegang, dan dia menjadi sangat waspada. Tanpa sadar, tangannya terulur ke punggungnya dan memegang pistol yang dia simpan di pinggangnya jika dia membutuhkannya dari waktu ke waktu.

Meskipun dia menggenggam gagang pistolnya, Kensei masih gugup. Dia hanya seorang peneliti dan tidak pandai berkelahi. Jika pria ini tiba-tiba menyerangnya, maka dia tahu bahwa akan sulit untuk melawannya.

Tapi di saat yang sama, Kensei juga bingung. Asrama Magus Craft dijaga ketat, dan bahkan seekor nyamuk pun tidak bisa masuk. Namun, bagaimana pria ini bisa memasuki tempat ini tanpa diketahui?

"Jangan gugup, Kensei Kanase. Aku tidak datang dengan niat jahat, dan jika aku ingin membunuhmu, aku tidak perlu menunggumu di sini."

Tepat saat jantung Kensei berpacu dan dahinya berkeringat, orang di depannya tiba-tiba berbicara. Suara orang itu sangat magnetis dan dalam, dan jika dia tidak hati-hati, maka dia mungkin akan terpengaruh oleh suaranya, yang membuatnya bertanya-tanya tentang identitas orang ini.

"Lalu kenapa kau datang menemuiku?" Meskipun pihak lain mengatakan bahwa dia tidak datang dengan niat jahat, Kensei masih gugup. Dia menggenggam gagang pistol dengan erat, dia bukan anak berusia tiga tahun, dan dia tidak bisa dibodohi oleh kata-kata sederhana seperti itu.

"Sederhana saja. Aku harus menyerahkan hak asuh Kanon Kanase. Berikan dia padaku." Sosok itu berdiri, menjentikkan jarinya, dan menyalakan lampu ruang tamu, menunjukkan penampilannya kepada Kensei. Dia tidak memakai masker wajahnya kali ini karena dia tidak perlu, dan dia punya perasaan bahwa Kanon akan datang juga karena dia telah menyebabkan keributan, jadi dia tidak ingin mengejutkannya, meskipun itu tidak bisa dihindari. karena dia mengancam ayah angkatnya.

"Apa?!"

Kanase tidak menyangka bahwa orang di depannya akan sangat muda dan pada saat yang sama sangat tampan! Dia tidak berayun seperti itu, tetapi meskipun demikian, dia dapat mengatakan bahwa pemuda di depannya adalah orang paling tampan yang pernah dia lihat dalam hidupnya.

Tanpa ragu, yang muncul di depan Kensei adalah Haru, tapi tidak seperti Haru, yang tahu tentang identitasnya, Kensei tidak tahu identitas Haru, jadi tentu saja...

"Tidak peduli siapa kamu, aku tidak akan memberikannya kepada siapa pun! Kanon adalah putriku!"

Meskipun dia tidak tahu siapa Haru, meskipun dia bisa merasakan kehadiran khusus di sekitarnya, Kensei tidak akan begitu mudah menyerahkan Kanon ke tubuh Kanon. Semua usaha dan darahnya tercurah disana. Dia ingin dia menjadi malaikat, dan tidak ada yang bisa menghentikannya!