FLWYA (22) : Pangeran Tampan

46 10 0
                                    

"Ngomong-ngomong Moonsoo-ah, kau memelukku terlalu kuat." Kata Naeun saat Moonsoo memeluknya. Moonsoo langsung melepaskan pelukannya dengan cepat dan tak sengaja menyenggol infus yang dipegang Naeun. Otomatis gadis itu sedikit memekik kesakitan karena jarum infus yang bersarang ditangannya.

"Oh Tuhan! Kau tak apa?" Tanya Moonsoo cemas dan memperhatikan tangan kiri Naeun. Naeun yang melihat itu kemudian tersenyum dan setelahnya tertawa ringan.

"Kenapa kau secemas itu? Hahahaha." Tanya Naeun diiringi tawa yang terdengar ringan. Moonsoo spontan mengangkat wajahnya lalu menatap sinis Naeun.

"Aku tak berbohong, memang sakit." Jawab Naeun seolah tau apa yang hendak ditanyakan Moonsoo.

"Tapi sekarang sudah tidak sakit. Kau sedikit berlebihan, Kim Moonsoo." Kata Naeun kemudian lalu tersenyum.

"Bagaimana aku tak cemas, kalau ada apa-apa dengan tanganmu karena aku, bisa-bisa nanti aku akan diserang oleh penggemarmu." Jawab Moonsoo. Naeun tertawa sebentar lalu berjalan menuju bangsalnya diiringi oleh Moonsoo. Kemudian, Moonsoo ikutan duduk di tepi bangsal yang ditempati Naeun.

"Mau apa kau ke sini?" Tanya Naeun penasaran. Moonsoo terdiam sebentar.

"Awalnya aku ingin berbicara mengenai sesuatu, tapi karena aku dengar kau dapat insiden, aku jadi lupa ingin mengatakan apa." Jawab Moonsoo berbohong.

Naeun menatap Myungsoo penuh selidik.

"Jangan bohong. Aku tau, kau sedang berbohong sekarang." Jawab Naeun mencoba memancing Moonsoo.

"Ani, aku tak berbohong." Jawab Moonsoo berkilah.

"Ya sudah, padahal sekarang aku sedang ada waktu luang." Kata Naeun pura-pura kecewa. Moonsoo langsung melihat Naeun.

"Ada yang ingin aku tanyakan padamu, dan ini serius." Ujar Moonsoo tiba-tiba dan itu membuat Naeun sedikit deg-degan. Apa maksud Moonsoo?

***

"Aku pulang dulu." Kata Moonsoo setelah berdiri dari posisi duduknya. Naeun menganggukkan kepalanya sembari bergumam tanda mengiyakan.

"Kau harus pikirkan jawabannya." Ucap Moonsoo lagi lalu tersenyum. Lelaki itu kemudian berjalan menuju pintu ruang rawat Naeun sembari melambaikan tangannya tanpa melihat Naeun ke belakang. Setelah membuka pintu ruang rawat, kaki Moonsoo tak sengaja menyandung sesuatu dan itu menarik perhatiannya.

Buket?

Moonsoo langsung mengambil buket itu kemudian mencari catatan kecil dari si pengirim bunga.

"Apa itu?" tanya Naeun pada Moonsoo yang tengah mencari nama si pengirim bunga.

"Ini, ada buket di depan ruang rawatmu, tapi aku tak tau siapa pengi-" ucapan Moonsoo tiba-tiba terhenti saat dirinya menemukan nama pengirim buket. Naeun yang merasa ada yang aneh, kemudian turun dari bangsalnya dan berjalan mendekati Moonsoo.

"Waeyo? Kenapa kau tiba-tiba diam?" tanya Naeun saat sudah di samping Moonsoo. Bukannya menjawab pertanyaan Naeun, Moonsoo malah mengenang kembali ingatan beberapa tahun yang lalu.

Flashback on

"Kau jangan cengeng. Kau tak boleh menangis. Dengar, kita masih bisa bertemu. Saat kau besar nanti, datanglah lagi kemari. Jika kau tak menemukanku, cari saja aku. Namaku masih Kim Myungsoo. Kim Myungsoo kakakmu."

Flashback off

Naeun kembali memanggil Moonsoo dan kini menepuk pundaknya dengan pelan.

"Kim Moonsoo, ada apa?" Tanya Naeun mulai curiga dengan perubahan sikap Moonsoo.

Fallin Love With You Again [MYUNGEUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang