07. Bastard 3 [Sunghoon x Jake]

7.3K 463 51
                                    

Jake masih merenung di ruangan nya. Ia menunggu kedatangan Sunghoon tapi pemuda bermarga Park itu belum memunculkan batang hidung nya sedari tadi.

Jake memegang perut nya yang bersuara karena lapar. Sudah lama ia menunggu Sunghoon. Entah apa yang di lakukan oleh Sunghoon dan Jina di atas sana.

Jake semakin memikirkan hubungan apa yang di miliki oleh Sunghoon dengan gadis cantik primadona di sekolah nya itu. Apakah mereka berkencan? Mungkin... bisa jadi. Bukankah Sunghoon itu sangat tampan, jadi pasti banyak gadis yang ingin berkencan dengan nya.

Tapi sayang sekali mereka tidak tahu saja sifat asli Sunghoon yang sudah seperti psikopat. Bahkan saudara kembar nya sendiri pun tidak tahu kalau Sunghoon bisa sekejam itu.

Cklek.

Pintu yang di kunci dari luar itu terbuka. Sunghoon membawa nampan yang berisikan makanan dan minuman.

"Jake, makan dulu. Gue nggak mau ya badan lo jadi kurus. Nanti nggak bisa gue remes-remes lagi deh lo nya."

"Bajingan!"

Jake menutup mulutnya yang tadi mengumpat. Dengan perlahan Jake melihat Sunghoon yang menghampiri nya dengan tatapan menusuk nya.

"Bilang apa lo tadi?" Ucap Sunghoon dengan nada dingin nya.

Jake menggeleng sambil menangis. Ia beberapa kali mengucapkan kata maaf kepada Sunghoon. Namun Sunghoon menulikan pendengaran nya. Ia menampar pipi Jake dengan sangat kencang sampai membuat tubuh Jake sedikit oleng.

"Jangan kurang ajar."

"Mulut manis lo itu nggak pantes buat ngumpat."

"M-maafin Jake hiks Jake nggak akan ngulangin lagi." Jawab dengan tersedu-sedu.

Sunghoon menarik dagu Jake agar pemuda manis itu menatap ke arah nya. Lalu ia menyunggingkan senyum tipis.

"Awas aja kalo sekali lagi gue denger lo ngumpatin gue. Nggak segan-segan gue buat jahit bibir manis lo ini." Dari nada bicara nya, Jake tahu Sunghoon tidak sedang bermain-main.

"Buka mulut lo. Makan ya?"

Sunghoon menyodorkan sendok itu ke depan mulut Jake. Pemuda manis itu langsung memakan nya dengan lahap.

Sunghoon terus saja menyuapi Jake sampai makanan itu benar-benar habis. Ah, Sunghoon sempat terpana tadi saat menyaksikan pipi gembul Jake yang mengembung saat mengunyah makanan nya. Gemas, ingin Sunghoon gigit saja rasanya. Pipi Jake seperti bakpau.

"Makasih banyak makanan nya, Sunghoon."

Sunghoon menatap Jake dengan intens. Tatapan nya itu membuat Jake gugup. Ia tahu apa yang Sunghoon inginkan.

Sunghoon akhirnya menghela napas. "Jake, gue mau pergi ke apart Jina terus ke club. Lo boleh tidur sekarang." Pemuda Park itu bangkit kemudian mengambil jaket hitam nya.

"Sunghoon pacaran ya sama Jina?" Pertanyaan dari Jake membuat Sunghoon menghentikkan langkah nya lalu menatap Jake.

"Urusan nya sama lo apa?" Jawab Sunghoon sarkas.

Jake hanya menundukkan kepala nya. Entah kenapa hati nya memanas saat melihat Sunghoon dekat dengan yang lain.

. . .

Sekarang sudah pukul 11 malam dan Jake rasa Sunghoon mungkin sudah kembali dari apartemen Jina.

Hanya saja tumben sekali Sunghoon tidak menghampiri nya. Karena biasanya Sunghoon sering mengunjungi Jake setiap malam hari walaupun untuk sekedar melampiaskan nafsu birahi nya atau amarah nya kepada pemuda manis itu. Sekali lagi Jake tersenyum nanar.

Adore You [Harem!Jake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang