Part 3

1.5K 126 7
                                    

"Sung, lo dimana dah? Sini cepat pulang! Kita harus siaga satu!" ujar Renjun menelepon Jisung di dalam kamarnya.

"Lagi di Mall nih hyung biasa lagi shopping. Hah? Siaga satu buat apaan!?" balas Jisung diseberang sana.

"Tumben shopping lo lama, Sung. Biasanya saja nggak selama ini."

"Biasa hyung, Icung nggak sengaja ngelihat cogan tadi sayang kalau sampai dilewatin Icung bahkan udah fotoin diem-diem lho mau ngelihat nggak hyung? Siapa tahu bisa jadi suami kedua kita."

"Nyebut Sung Nyebut, bersoda kali kau ini eh tapi gakpapa lah orang Echan aja punya istri 2 masa kita nggak boleh nambah satu lagi. Sini dong hyung mau lihat juga fotonya."

"Nanti aja hyung, ntar Icung tunjukkin fotonya pas udah sampai rumah ini Icung lagi di parkiran nunggu pak sopir kita, bang Yuta."

"Oks, hyung tunggu, ya.. Hati-hati di jalan."

"Siap, hyung! Oh iya tadi siaga satu buat apaan ya hyung?"

"Oh iya, jadi lupa hyung tadi mau ngomong apaan. Itu suami kita, Sung!"

"Echan hyung kenapa emang hyung? Perasaan baik-baik aja tuh."

"Ish, nggak gitu.. Maksud hyung tuh, kayaknya suami kita lagi selingkuh dibelakang kita! Makanya kita harus siaga satu, gitu loh Sung."

"Hah, yang bener nih hyung? Masa udah punya istri dua mau nambah lagi? Emangnya kita kurang apa coba? Nggak bisa dibiarin ini! Kita harus bertindak hyung! Dan laporin Echan hyung ke pak pulici, Njun hyung."

"Eung! Benarlah, orang hyung tadi nggak sengaja dengar dia manggil selingkuhannya itu dengan sebutan 'Yang' berkali-kali pas dia lagi telponan di kamar kita kek gini nih dia tadi manggilnya 'Yang, pokoknya gini, Yang batalin itu, Yang masa masalah sepele gini lo tanya gue sih' dan seterusnya. Kita harus segera bertindak nih, Sung."

"Wah, suami biadab manggil kita yang jelas-jelas istrinya sahnya aja nggak pernah dipanggil pake sebutan 'Yang' masa Echan hyung manggil orang lain pake 'Yang' ini keterlaluan, hyung!"

"Nah kan, sumpah pengen gue bejek-bejek tuh dia! Awas aja kalau sampai selingkuh beneran, pulang-pulang tinggal nama dia. Kuy, Sung cepat pulang terus kita susun rencana."

"Siap, hyung! Ntar Icung ikut bantuin mukulin dia pake sulak, sapu, pel kalau perlu Icung pake wajan sekalian atau teplon biar mantep, salah sendiri mau nyelingkuhin kita, huh. Kita kok dilawan."

"Sip, ini baru anak didikku, hyung tungguin di kamar, ya."

"Oke, hyung."

(✿❛◡❛)

"Sumpah, deh Yang gue kok ngerasa merinding banget ya, anjim." Ujar Haechan di ruangan kantornya.

"You think just you doang? Gue juga merinding kali beb, gatau kenapa bisa jadi gini gue beb."

"Lo mau gue lempar dari gedung ini apa!? Manggil gue bab beb bab beb mulu, suka sama gue lu!? Sorry, ya bro hati gue cuma buat dek Injun sama dek Icung tercintah."

"Nyeh, pede gila sorry ya bro gue mah tetap dedek Xiaojun is still number one dihati, ahay."

"Makanya jangan manggil gue bab beb bab beb mulu, lo pikir gue babi apa!?"

"Bukan babi sih bro, lo mah kalau nerjemahin suka mleset terus untung gaji gue gedhe."

"Apa hubungannya bambang? Gak ada, anjir."

"Sorry ya bro nama gue Yang Yang kalau mau dipanggil Ayang juga boleh." Ujar Yang Yang sambil mengedipkan matanya membuat Haechan semakin ngeri.

"Anjing, lo. Terus kalau bukan babi apaan, dah??"

"Ya, beb. Beb-an dunia maksudnya Awokawokawokawokawokawok." Yang Yang ketawa-tawa sampai terjungkal-jungkal sambil memegangi perutnya.

"F*ck you."

My Two Sweet Couples || HYUCKRENSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang