Melanggar!

92 33 19
                                    

Anggareksa menoleh pada Angka yang mengubah tayangan di TV ke tayangan favoritnya.

Anggareksa ingin menonton Anime Naruto dan Angka yang ingin menonton sinetron Indosiar membuat keduanya malah saling rebut remote.

"Ubah gak sekarang!! Lo suka banget sih nonton film kek gituan??!!" Marah Anggareksa melempari Angka dengan bantal sofa.

Angka melempar bantal itu balik hingga mengenai wajah Anggareksa.

"ANGGAREKSA DIWANGKARA!!"Faras memanggil keduanya yang bertengkar depan TV.

"Berhenti rebutan nanti papa beliin kalian dua TV!" Ujar Faras merampas remote nya dan melemparnya ke lantai.

"Gak bohong nih??" Ragu Anggareksa.

"Iya,"

Kedua berhambur memeluk Faras kentara jingkrak jingkrak tidak jelas.

"Si Faras baik banget,"kata Angka.

"Lo ngapain ikut peluk? Ini papa gue!"Anggareksa mendorong Angka dari pelukan Faras.

"Papa gue juga kali."sanggah Angka.

Faras segera pergi membiarkan mereka yang awalnya merebut remote gini merebutnya. Hobi termega mereka mungkin berebutan ya...OMG!

"Tadi Lo manggil Faras bukan papa, berarti bukan papa Lo,"jelas Anggareksa.

"Bukannya Lo juga manggil dia Faras?" Tuding Angka.

"Kan namanya emang Faras!"Tangkas Anggareksa mulai geram.

"Ya---"

"BANGSAT LO!!," Damprat Anggareksa langsung memotong kalimat Angka. Cowok itu segera berlari ke kamarnya dan mengunci pintu dari dalam. "TIDUR DILUAR LO! JANGAN COBA-COBA MASUK KEDALAM!" Teriak Anggareksa mengancam.

"Woy! Bangkek Lo!" Kesal Angka dan kini dia terpaksa tidur diluar. Punya adek kembar tidak menjaga akhlak sekali sama yang lebih tua.

                           ****

Celine melangkah menuju balkon dengan langkah yang sangat cepat. Dia dapat spam chat darib Angka bahwa dia ingin bertemu dengan nya.

"Angga.....!!"

Panggil Celine karena tidak menemukan Angka disana. Kemana cowok itu? Katanya dia udah disini? Pikir Celine.

"Ang---"

Celine menggantungkan kalimatnya ketika seseorang memeluknya dari belakang. Yang pertama Celine rasakan adalah hangatnya tubuh orang itu dan lama kelamaan menjadi nyaman.

"Angga ini kamu?" Tanya Celine menyentuh tangan yang melingkar di perutnya.

Cowok itu menaruh dagunya di pundak Celine. "Kamu dengerin suara aku dan tebak aku siapa!" Perintahnya yang ternyata adalah Angka yang menggambarkan senyuman kecil di bibirnya.

Celine sok berfikir. "Pacar aku kan??" Ucap Celine setelah itu melepaskan pelukannya dan menoleh ke belakang dan benar saja, itu Angka.

"Kita pacaran??"

Celine mendecak kesal, "masak kamu lupa kalok kemaren kamu udah tembak aku?"

Angka tersenyum dan menggeleng." Aku ingat kok" Angka sadar atas apa yang dia ucapkan, dia juga sadar bahwa dia melanggar peraturan.

Tujuannya sekarang adalah berusaha berkomitmen dengan Celine untuk berpacaran secara backstreet saja. Dia tidak mau Anggareksa sampai tau bahwa ia tengah melanggar peraturannya.

'semoga Anggareksa gak tau sama semua ini' doa batin Angka.




#cuap-cuap Author.......:)

Males deh mau ngomong apa...

Maaf ya sayang, ceritanya bertebaran typo! Baru buat cerita soalnya  hehehehe...:D

Salam hangat:

@Pony Twilight

Anggareksa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang