Kecewa

81 27 10
                                    

"Laki-laki memiliki 9 persen akal dan 1 persen hawa nafsu. Sementara wanita, ia memiliki 9 persen hawa nafsu dan 1 persen akal. Wanita hebat adalah wanita yang bisa mengalahkan 9 persen hawa nafsunya hanya dengan 1 persen dari akalnya"

*****

Maudy,
Secara tiba-tiba cewek itu memeluk pinggang Angka yang tengah menikmati rasa yogurt depan kulkas.

"Anggareksa mana?" Tanya Maudy dengan posisi tetap seperti itu.

"Cuman nanya Anggareksa ajah peluk-pelukan segala kamu, Dy!"sahut Faras terkekeh kecil yang kala itu ia tengah membuat proyek tentang perusahaan merk ternamanya---CELINE.

Mendengar itu Maudy melepaskan pelukannya dan Angka dibuat tertawa renyah karena hal tersebut.

"Angga lagi masak didapur bantuin bik Jennie. Biasalah, Chef Juna dia" jawab Angka sambil melangkah menuju sofa dan Maudy membuntutinya.

"Anggareksa skillnya masak, kalok lo skillnya apa?" Tanya Maudy pada Angka membuat yang ditanya spontan speechless.

"Diem!" Jawab cowok itu singkat.

"Gak ada manfaatnya banget itu skill" cibir Maudy walaupun sebenarnya ia tau skill Angka sama Anggareksa itu sangat bagus dalam pelajaran dan olahraga.

So..... Jangan heran kalok mereka itu punya body goals, Athletic, dan roti sobek diperutnya.

*****

CELINE<3
Aku OTW Rumah kamu sekarang...:)

Angka membelalakkan matanya setelah membaca chat dari pacar back street nya. Sungguh, hal tersebut sangat berpengaruh bagi nyawa Angka.

Bisa dikubur hidup-hidup gue sama Anggareksa kalok Celine bisa Sampek kesini.shit!! Batin Angka auto panik seketika.

ANGKA❤️
Jangan kesini Cel.....!!!
Pliiiiss.....

CELINE<3
Kenapa? Ini aku udah otw
Kesana.

ANGKA❤️
Tau dari mana alamatnya?

CELINE<3
Dari Lyon, teman kelas kamu

"Itu teman kelasnya Anggareksa bukan gue," gumam Angka sendiri.

ANGKA❤️
Jangan kesana, aku di
Apart sekarang.
[Send a address apartment]

Angka mengusap wajahnya yang tampan akibat berkeringat dingin. Itu berarti dia harus ke apartemen sekarang.

CELINE<3
:) See u baby....

Secepat kilat Angka beranjak dari rebahannya disofa untuk bersiap-siap ke-apartemen sebelum Celine sampai duluan disana.

"Ayo makan Angka, tadi ngapain ajah sih diatas?" Maudy yang kini ikut berkumpul dimeja makan Borjuis itu berbicara.

"Btw, mau kemana? Rapi banget?" Lanjut tanya Maudy.

"Gue ke-apartemen ajah, bosen disini ketemu Anggareksa. Rebutan terus, padahal dirumah ini banyak kamar."ujar Angka kentara masang tali sepatunya.

"Lah, kalok tau dirumah ini banyak kamar kenapa mau ke-apartemen?" Anggareksa melirik abangnya itu.

"Mau ajah!" Jawab Angka singkat terus berkutat dengan sepatunya.

"Woy!! Lo pakek sepatu siapa anjir?" Anggareksa bertanya dengan nada tak santay. Melihat sepatu yang terpasang dikedua kaki Angka terlihat familiar di penglihatannya.

Anggareksa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang