Suara tembakan terdengar sangan jelas dari balik dinding. Teriakan ketakutan serta jerit tangis terus bergema ibarat kata sebuah simfoni yang menghiasi malam.
Di sudut ruangan, dalam tenang seorang gadis tersenyum sambil menatap kearah tempat kejadian. Gaun merah yang dia pakai berkibar seakan menjadi simbol keganasan.
"Apa yang kau lakukan disini? "
Suara itu bergema dari belakang bersamaan dengan langkah kaki yang mendekati sangat gadis. Gadis tersebut menoleh dan tersenyum lebar kepada sang pengunjung.
"Aku hanya menyaksikan permainan. " Ucapnya sambil terus menatap kearah depan.
"Apa sekrang kau sudah bahagia? Harus kah aku membuat permainan baru? "
"Tidak Aiden, aku lebih suka memainkannya sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
One-Shot
Randomhanya kumpulan kisah yang disatukan dan tidak berhubungan satu sama lain