"NARA CEPETAN!"
"Iya Kak sebentar lagi," sahut Nara dari dalam kamar. Ia masih saja sibuk mengambil barang yang tergeletak sembarangan.
Entah apa yang dilakukan gadis yang baru masuk kuliah tersebut, tapi seketika mood Yeonjun menjadi turun. Ia agak kesal karena sudah lama menunggu. Bahkan mesin mobil yang ia panaskan jadi bener-benar panas seperti sudah dipakai.
"Ngapain aja sih lama banget? Dandan dulu ya?" selidik Yeonjun dengan memamerkan wajah super datarnya.
"Siapa yang dandan sih, Kak? Tadi aku lagi nyari buku."
"Buku? Emangnya semalem belum disiapin?"
Senyum teramat lebar Nara terpangpang jelas. "Aku lupa. Soalnya semaleman aku namatin novel."
"Novel lagi?"
Lagi-lagi Nara tersenyum lebar. Ia sadar ia salah. Tapi ia juga tahu pasal kelemahan kakaknya. Jadi ia terus membuat wajah yang imut.
Ingin sekali rasanya Yeonjun menoyor kepala Nara, tapi ia kepalang gemas. Alhasil ia meletakkan jari telunjuknya sembari mendorong kening Nara. "Ihh, udah cepetan masuk! Kakak ada kelas pagi nih."
"Hehe ... ayay captain!"
┊🌻┊🌻┊🌻┊
"Ini Yeonjun sama Nara mana sih kok belum dateng juga," sungut Jake. Ia sedari tadi berdiri tak tenang.
"Ya sabar, Jake! Bentar lagi juga mereka dateng," balas Heeseung.
Sunghoon yang tengah menyandarkan tubuh di kap mesin mobil Jay pun ikut bersuara, "Ngebet banget pengen ketemu Nara?"
"Oh, ya jelas dong. Gue kan emang dari dulu udah ngincer dia. Dan selalu berusaha buat ambil hatinya. Gak kayak yang ono noh. Yang katanya mau memperjuangkan tapi malah pindah ke lain hati," sindir jake.
"Maksud lo apa, hah?!"
"Merasa tersindir?"
Jay benar-benar tersulut emosi. Ia yang semula anteng bersama Sunghoon mendadak menghampiri Jake dengan wajah yang sudah merah padam. "Mau lo apa sih? Ini masih pagi ya. Jangan buat gue naik pitam, bisa?!"
"Serem." Jake benar-benar tengah berada di mode jahil. Sungguh tak ada niat sedikit pun untuknya mengajak berkelahi. Namun karena sudah menunggu terlalu lama, idenya pun muncul untuk mengganggu Jay.
Sebelum terjadi yang tidak diinginkan Heeseung lebih dulu menarik ransel Jake—menyembunyikannya di belakang tubuh. "Lo jangan tanggepin, Jay! Dia cuma lagi ngilangin bosen," kata Heeseung menengahi.
"Ya nggak gitu juga kali. Gue kan masih kayak yang dulu. Masih—"
"Yang ditunggu-tunggu dateng tuh!" potong Sunghoon setelah menyadari kehadiran mobil yang baru memasuki parkiran kampus.
Tak lama mobil tersebut berhasil parkir di sebelah mobil Jay. Ketika itu pula, Jake langsung membukakan satu pintu sembari menyapa, "Morning princess."
"Morning, Kak," balas Nara sembari turun dari mobil. Dengan senyum yang terpatri indah di wajah, ia pun menyapa ketiga laki-laki lainnya dengan hangat.
"Manis banget senyumnya, Ra," ungkap Heeseung jujur. Ia sungguh terpesona pada Nara hari ini. Dengan pakaian yang casual dan juga dandan yang tipis, membuat aura cantik gadis tersebut keluar penuh. Dimana wajah berseri hari ini juga karena hari pertamanya berkuliah di tempat yang sama bersama sahabat-sahabatnya.
"Hehe ... ya pastinya dong, Kak."
"Eeeh, kamu diajarin siapa jadi pede kayak gini?"
"Ya Yeonjun-lah. Siapa lagi," sahut Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈'𝐌 𝐀 𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍
Fanfic𝐒𝐄𝐑𝐈𝐄𝐒 𝟑 ↪ 𝐟𝐭. 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍, 𝐓𝐗𝐓, 𝐒𝐓𝐑𝐀𝐘 𝐊𝐈𝐃𝐒 Setiap perempuan akan menjadi ratu manakala laki-laki memperlakukannya dengan sebaik-baiknya. Selalu dikasihi dan dijaga sepenuh hati. Jikalau sudah begitu, bukankah kehidupannya ak...