15

288 47 4
                                    

Uzumaki Naruto, gadis ceria, polos dan banyak malas dan bagai tidak punya beban adalah pandangan setiap orang yang melihatnya. Namun, sampai detik ini tidak banyak yang tahu apa yang ia rasakan.

Hari ini Gaara mengajak Naru kembali pergi ke psikiater untuk psikoterapi, sudah 2 kali selama 5 hari mereka pergi.
Perlu di ketahui, naru bukanlah miliknya seorang. Ia mengidap Dissociative Identity Disorder atau biasa kalian kenal dengan kepribadian ganda. Salah satu penyakit mental yang dapat menyerang siapa saja. Mau muda atau tua, lelaki wanita, bahkan usia sudah tidak dapat di tentukan alias segala usia dapat mengalaminya. Dan salah satu akibat dari gangguan ini adalah keinginan untuk melukai orang lain, diri sendiri ataupun bunuh diri. Walau sudah bertahun tahun terapi, penyakit ini tidak akan sembuh. Tapi, dapat mengurangi efek dari penyakit tersebut. Naru sudah tidak menyakiti orang lain, namun dia masih membutuhkan pelampiasan pada suatu makhluk hidup saat dia benar benar terpuruk.

Kepribadian Naru sangat membingungkan, antara kepribadian alternatif ataupun inti. Jelas diagnosa awal si ceria lah sang inti.

Dari semua yang ada terjadi pada naru, inilah salah satunya. Hal ini terjadi oleh pengalaman trauma yang bahkan Naru saja sudah tidak ingat kejadian keseluruhan.

Uzumaki Naruto, ia Seorang gadis yang pernah tinggal di salah satu kota yang berada di Italia. Mendengar italia apa yang terbenak dihati kalian?

Nah, dari kalangan itulah naru berasal. Masa kecil yang buruk tertimpa oleh kekuasaan, gelar dan tindakan dari sang orangtua. Perebutan kursi ketua serta gencatan senjata bukanlah hal yang heran.
Usia nya yang ke 6 tahun ia mengalami pengalaman yang tidak mengenakkan. Ia di culik, dan tentu menjadi bahan eksperimen ilegal. Tubuh Naru yang unik menjadi sasaran empuk  bagi mereka.
Inilah kata musuh dalam kawan. Tiada musuh terbaik yang muncul kecuali dari dalam. Demi kepercayaan, ketenaran mereka melakukan eksperimen ilegal. Bahkan untuk anak yang tidak bersalah sekalipun.

Suntikan demi suntikan Naru terima. Ia bagai hewan percobaan paling akhir, menatap jelas tragedi sang kelinci percobaan awal.

Pematahan tulang kaki yang di sambung di badan, kuku kuku yang berlepasan, pukulan yang menghantam hingga darah yang bermuncratan.

Jeritan jeritan yang melengking menggema di ruangan. Tubuh naru mencapai pada gejolak yang diinginkan. Panas, lemas tak berdaya. Sayatan demi sayatan diterima guna sampel yang dibutuhkan. Percobaan racun satu persatu di suntikkan. Dosis paling rendah hingga sedang. Tubuh nya kepanasan mencakar diri sendiri mencari ketenangan. Gema pertolongan tak elak untuk didengarkan. Hujatan sang peniliti terus tergiang.

" Huh, kenapa anak cacat sepertimu bisa mendapatkan hak takhta."

" Luar biasa, dia ini makhluk yang tak di harapkan kejelasannya bahkan oleh sang tuhan."

Menyentuh kelamin Naru tanpa peduli rengekan dan tangisan, hanya nafsu dan hasil yang mereka inginkan.

" Ia anak yang aneh dan menjijikkan."

" Itulah yang membuatnya menjadj kelinci percobaan unggulan."

Darah mengalir tanpa di obati, sesuka hati  menggoreskan luka. Suntikan zat yang tidak di ketahui semakin menjadi. Tubuhnya seakan bukan menjadi miliknya lagi.

Menyaksikan eksperimen sadis setiap hari selama 10 hari, bahkan ia merasakan secuil siksaan itu Membuatnya semakin tak jelas. Kenikmatan darah yang keluar di tubuhnya menjadi candu kala emosi bergejolak. Marah, tangis, hingga ketakutan yang akan memicunya. Tubuhnya akan terluka hingga ke tubuh orang lain. Bebeberapa peneliti telah kena imbasnya.

Tak terkontrol lagi, mereka mengikat kaki dan tangan Naru agar terus tenang. Geraman geraman layaknya anjing keluar dari mulut kecil itu.

" Dia mulai gila."

Fall in love  with mageran girl. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang