Chapter 1 : what is our relationship?

616 46 5
                                    

Markas Pasukan Pengintai

Pagi yang cerah ini, seorang wanita berkacamata tampak sibuk membaca dokumen-dokumen yang berkaitan dengan foto yang di temukan oleh mereka di rumah Eren Yeager di Distrik Shiganshina. Bukan hanya dia, yang lainnya juga sibuk menyiapkan alat-alat ekspedisi dan juga penemuan baru untuk mencegah tembok hancur karena Titan.

" Hange-san, rapat akan di mulai 15 menit lagi " ucap seorang pemuda bernama Jean Kirsten. Jean berasal dari tim yang di pimpin Levi namun banyak perubahan yang terjadi sehingga timnya dan Levi bergabung.

" Baiklah " ucapnya. Wanita bernama Hange itu bangkit dari duduknya tanpa merapikan meja kerjanya yang sudah mirip seperti tempat sampah. Bahkan dia tidak memperdulikan penampilannya yang bisa di bilang sama berantakannya.

Aku butuh kopi.

Itulah yang sedang di pikirkan oleh Hange seraya membuka pintu. Dia membutuhkan asupan kafein agar dirinya bisa kembali fokus menghadapi rapat yang ia yakin akan berlangsung cukup lama.

Kriet

" Levi? "

Hange cukup terkejut mendapati kapten timnya ada di sini. Lelaki yang memiliki tinggi badan tidak lebih tinggi darinya itu berdiri di depannya dengan dua gelas yang masing-masing berisi kopi dan teh. Tanpa mengatakan apapun Levi menerobos masuk ke dalam.

Levi mengehela napas melinat pemandangan yang menyambutnya. Kertas yang berserakan di lantai, buku-buku yang menumpuk di meja. Jarinya menari dengan indah mengusap meja yang penuh dengan debu itu. " Kau jorok! " Itulah kalimat yang keluar dari mulut Levi.

Hange buru-buru masuk menyusul Levi yang sudah ada di ruangannya bahkan kini Levi sedang membersihkan ruangan yang bisa di sebut seperti tempat sampah.

" Sudahlah, tidak usah di bereskan " ucap Hange seraya mengambil segela kopi yang tadi di bawa oleh Levi dan menyadarkan punggungnya di dekat jendela.

Levi tidak menggubris dan tetap membereskan kertas-kertas yang berserakan lalu memberikan debu-debu dengan komoceng. " Dasar maniak kebersihan " ejek Hange.

Levi hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk merapikan ruangan Hange yang tadinya mirip tempat sampah menjadi lebih rapih. Laki-laki itu kemudian ikut menyandarkan dirinya di jendela namun sebelum itu dirinya membuka jendela agar terjadinya pertukaran udara.

" Sial tehku sudah dingin " umpatnya. Hange hanya tertawa dan mengatakan bahwa ini salahnya sendiri karena lebih memilih memberikan ruangan miliknya daripada meminum teh kesayangannya itu.

Mereka berdua sama-sama berdiam di tempatnya menikmati minuman mereka masing-masing. Sampai akhirnya Hange membuka suaranya. " Sudah setahun, Erwin pergi " ucap Hange.

Levi tidak bergeming, dirinya menunggu Hange melanjutkan ucapannya.

Tes

" Aku merasa tidak pantas memimpin pasukan sebesar ini, Levi " ucap Hange seraya mencoba mengusap air matanya. Hange mungkin di kenal sebagai sosok yang periang bahkan beberapa menjulukinya wanita gila karena begitu menyukai Titan.

" Ah maaf aku jadi berkeluh kesah padamu " ucap Hange.

Tap

Tap

" Pemandangannya indah " ucap Levi.

Pipi Hange memerah menyadari posisi mereka saat ini.

Levi memeluknya.

Levi memeluknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
With U. || Levi Ackerman x Hange Zoe (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang