Hari sudah menjelang pagi. Matahari membumbung tinggi bersinar di atas sana. Hange membuka matanya karena merasa terganggu karena adanya sinar matahari yang berhasil menyelinap masuk melalui cela tirai kamar ini. Saat ingi bangun Hange baru menyadari bahwa dirinya dan Levi masih di posisi yang sama.
Awalnya Hange ingin membangunkan Levi mengingat mereka akan melaksanakan ekspedisi besar menyusuri kebenaran di balik tembok bersama Eren dan yang lain. Namun niatnya ia urungkan melihat betapa nyenyaknya kapten tim ini tidur. Setidaknya mereka masih memiliki waktu hingga 15 menit sebelum ekspedisi di mulai.
Mengemaskan sekali
Itulah yang ada di pikiran Hange. Tangannya terulur untuk memegang pipi Levi bahkan mencubitnya hingga membuat Levi menggeliat tak nyaman yang akhirnya membuka matanya.
" Akhirnya kau bangun, kita akan terlambat " ucap Hange seraya bangun dari posisinya diikuti Levi yang sudah berdiri mengambil alat-alat mandinya. Levi kemudian mendorong Hange keluar dari kamarnya.
" Pergilah, jangan lupa mandi " ucap Levi sebelum menutup pintu kamarnya.
" Dasar pendek! " umpat Hange.
" Hange-san? Sedang apa di sini? "
Sebuah suara cukup mengangetkan Hange. Dirinya membalik tubuhnya dan mendapati Jean dan Connie di belakangnya dengan seragam lengkap sedangkan dirinya masih menggunakan kaos dan celana pendek. Cukup pendek.
" Selamat pagi! " sapa Hange
" Pagi, Hange-san "
" Kalian sudah bersiap? "
Jean dan Connie saling memandang satu sama lain. Jelas-jelas mereka sudah memakai seragam lengkap dengan 3D manuver di pinggang mereka.
" Ya, semuanya sudah berkumpul di lapangan " ucap Jean diikui anggukan Connie.
Hange mengangguk canggung lalu berpamitan untuk pergi. Connie tiba-tiba memikirkan hal yang kotor hingga membuat Jean harus memukul kepalanya.
" Hentikan pikiran kotormu itu "
" Hei Jean! Kau kan tadi lihat Komandan Hange keluar dari kamar Kapten Levi, sudah pasti-- "
" Berhenti berbicara dan berbaris di lapangan "
Tiba-tiba saja Levi sudah ada di antara mereka dengan wajah yang membuat bulu kuduk mereka berdiri. Jean dan Connie spontan menunduk minta maaf dan lari menjauh. Levi menghela napas melihat kelakuan anak buahnya itu.
" Tunggu! Apa Hange keluar dari kamar ini dengan celana sependek itu? Dasar wanita mata empat gila! " ucap Levi pada dirinya sendiri.
--
Suara tanah yang beradu dengan sepatu kuda memenuhi hutan yang sedang di telusuri oleh Hange, Levi dan yang lain. Walaupun hampir semua Titan sudah di musnahkan tetapi mereka tetap waspada karena mereka bisa muncul kapan saja.
" Titannya benar-benar sudah tidak ada " ucap Eren
" Ini berkat kerjasama kita semua. Oh lihat itu " ucap Hange seraya menunjuk ke arah depan yang terdapat tembok beton dan mereka bisa mencium bau air garam yang luas.
Mereka semua turun dari kuda dan takjub melihat pemandangan di depannya. Hamparan air berwarna biru yang luas memanjakan mata mereka. Armin tampak sangat senang karena ini adalah impiannya bersama Eren dan Mikasa untuk melihat laut. Jean, Shasa dan Connie tampak heboh menciptakan percikan air hingga membasahi baju mereka.
" Jadi, laut itu sungguhan " gumam Levi.
Ia jadi ingat dulu, saat sebelum ia di rekrut menjadi pasukan pengintai dirinya memiliki dua orang teman yang ingin sekali melihat laut. Namun sayangnya mereka berdua harus mati di tangan Titan dan mulai sejak itu Levi membenci Titan.
KAMU SEDANG MEMBACA
With U. || Levi Ackerman x Hange Zoe (END)
FanficAku menyesal tidak menyatakannya padamu lebih awal - Levi Ackerman . . . All Characters always belong to : Hajime Isayama. Anime or manga : Shingeki no Kyojin (Attack on Titan) Levi x Hange