Bagian 15

4.4K 435 35
                                    


"Tapi masalahnya ini udah jam 12 malam lebih, mau cari kemana orang yang pakek baju merah di jam segini, yang ada mbak kunti yang pakai baju putih sambil nangkring di pohon" Ucap Rara sambil mengusap wajahnya frustasi

"Itu mah derita anda tuan, sistem hanya menemani saja" (≡^∇^≡)

Setelah itu Rara menyusuri jalan kembali mencari seseorang berbaju merah sambil menyeret koper milik sang Bencong

_________________🌷🌷

Sudah setengah jam lebih Rara berjalan di pinggir jalan menyeret koper sambil melihat sekeliling berharap ada seseorang yang memakai baju merah, namun sampai sekarang masih belum ketemu

"Njir, boro-boro nyari orang yang pakek baju merah, orang yang lewat aja ngak ada, capek gue sumpah dari tadi jalan ngak nentu arah gini mana kaki gue udah pegel lagi" Ucap Rara dengan rasa kesal

"Sabar tuan paling bentar lagi juga ketemu" Ucap sistem berusaha menyemangati tuannya

"Alah lu dari tadi juga ngomong gitu tapi sampai sekarang ngak ketemu-ketemu tu orang yang pakai baju merah"ucap Rara sinis

"...." Sistem tidak dapat membalas perkataan tuannya karena memang sedari tadi jika Rara mengeluh sistem akan bilang bentar lagi juga ketemu

"TUHAN BISAKAH ENGKAU TURUNKAN ORANG YANG PAKAI BAJU MERAH, HAMBAMU UDAH CAPEK NYARINYA DARI TADI" teriak Rara sambil menatap langit berharap doanya di jabar

jder⚡

suara petir

"Semoga doa gue di jabah" Ucap Rara sambil terus berjalan tak lama setelah itu dia melihat sekumpulan remaja yang sedang nongkrong

"Eh, tu ada orang kayaknya, mending gue samperin mana tau ada yang pakek baju merah disana" Ucap Rara sambil berjalan kearah kumpulan remaja yang sedang nongkrong tersebut

***

Sementara di tempat tak jauh dari Rara ada beberapa remaja yang nongkrong di pinggir jalan mereka adalah Alvaro dkk beserta beberapa anggota gengnya, mereka sedang nongkrong sambil makan jagung bakar

"Asik juga ya nongkrong di pinggir jalan kayak gini sambil makan jagung bakar" Ucap Devan sambil memakan jagung bakar

"Ho'oh, dingin-dingin gini enak makan yang anget-anget" Sahut salah satu anggota gengnya

"Apa lagi gratis, beh tambah nikmat rasanya" Ucap Ansen yang di soraki oleh semuanya kecuali Alvaro dan Jevan, ya benar gratisan karena mereka di traktir oleh Alvaro

Saat asik memakan jagung bakar mereka samar-samar mendengar orang berteriak

"TUHAN BISAKAH ENGKAU TURUNKAN ORANG YANG PAKAI BAJU MERAH, HAMBAMU UDAH CAPEK NYARINYA DARI TADI"

ya, teriakan yang mereka dengar adalah teriakan dari Rara yang tengah frustasi

"Eh,, eh, lu semua denger orang teriak barusan ngak" Tanya Ansen kepada semuanya

"Ho'oh, gue juga dengar" Balas Devan

"Eh, coba liat itu kayaknya ada orang yang jalan kesini deh" Ucap Aska sambil menunjuk kearah Rara yang berjalan mendekati mereka

Mereka semua melihat kearah yang di tunjuk oleh Aska, tak lama setelah itu Rara pun sampai di depan Alvaro dkk beserta beberapa anggota gengnya yang sedang nongkrong

Rara prov on

Setelah sampai di tempat orang-orang nongkrong yang gue liat dari jauh tadi, gue langsung mengedarkan pandangan gue mencari seseorang yang memakai baju merah

Transmigrasi: si gadis cuekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang