Jangan lupa untuk
vote dan komen ❗
°
°
Tandai kalo typo 📌°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°••°•°•°•°•°•°•°•°•°•°°•°
Ketika reyga dan juga rea jalan jalan malam. Rea melihat ada sebuah pasar malam, rea menyuruh reyga untuk memberhentikan mobilnya itu di pinggir jalan dekat dengan pasar malam.
"By berhenti dulu" ucap rea
Reyga pun memberhentikan mobilnya dan menoleh ke samping "kenapa hmm?" Balas reyga.
"Mau ke pasar malam itu" tunjuk rea.
"Mau ke situ, gak mau ke mana gitu cafe atau apa gitu?" Tanya reyga dan rea menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ya udah ayo turun" ucap reyga.
Mereka pun keluar dari mobilnya itu, dan berjalan memasuki kawasan pasar malam.
"Mau naik itu" ucap rea menunjuk sebuah bianglala.
"Bener mau naik itu?" Tanya reyga dan rea mengangguk.
"Engga takut hmm" tanya reyga lagi dan rea hanya menggeleng.
"Yaudah yu, aku beli tiketnya dulu ya" ucap reyga.
Setelah mengantri untuk membeli tiket wahana bianglala, reyga pun menghampiri rea yg sudah tidak sabar untuk menaiki wahana itu.
"Yuk kita naik" ucap reyga dan rea pun sangat gembira.
Setelah memberikan tiket pada penjaga tersebut, reyga dan rea pun menaiki wahana bianglala itu.
Dan tidak lupa mereka pun berfoto ria untuk mengabadikan momen ini.
°•°
Setelah puas bermain, reyga dan rea pun mencari tempat makan yang enak untuk mengisi perutnya yg lapar.
"Mau makan pecel" ucap rea dengan memanyunkan bibirnya.
"Bener mau makan pecel?" Tanya reyga dan rea mengangguk.
"Yaudah kita cari dulu" ucap reyga.
Mereka pun mencari sebuah pecel. Setelah menghabiskan beberapa menit di perjalanan, reyga dan rea pun menemukan sebuah tempat makan pecel yg rea inginkan.
Reyga memarkirkan terlebih dahulu mobilnya, setelah itu mereka pun keluar dan rea mencari tempat duduk sedangkan reyga memesan makanan.
Setelah makan, mereka pun langsung menjalankan mobilnya menuju rumah. Setelah sampai di rumahnya itu, reyga dan rea pun membersihkan badannya dan tidur.
°•°
Pukul 8 pagi, sesudah sarapan reyga langsung berangkat untuk bekerja. Dan rea sedang membereskan semua pekerjaan rumah. Walaupun sudah ada asisten rumah tangga, tapi rea selalu membersihkan rumahnya itu dan di bantu juga oleh Bi Inah asisten rumah tangganya.Setelah semua pekerjaan rumah beres, rea pun bersantai-santai di rumah entah nonton televisi atau
Memainkan handphonenya.Rea berencana untuk membawakan makan siang untuk reyga. Setelah bersantai-santai, rea kembali melakukan aktivitasnya yaitu membuat makan siang untuk suaminya.
Rea memasak dan kerap di bantu oleh Bi Inah. Rea membuat menu makan siang ini opor ayam, ikan gurame asam manis dan beberapa makanan lainnya.
Setelah semua masakan matang, rea pun menyiapkan masakan itu pada wadah untuk di bawa ke kantor suaminya. Setelah itu rea pun bersiap-siap berganti pakaian dan tidak lupa mandi terlebih.
Setelah siap rea pun turun dan membawa hasil masakannya tadi dan minta antar pada sopir pribadi yg reyga siapkan jika istinya akan pergi.
Mang Asep atau supir pribadinya itu membuka pintu mobil, setelah rea masuk dan duduk di dalam mobil itu. Mang Asep pun berjalan memutari mobil dan mendudukkan diri di tempat mengemudi. Mobil pun berjalan melewati pekarangan rumah. Mang asep membawa mobil tersebut dengan kecepatan sedang karena sudah di pesan oleh reyga.
Beberapa menit kemudian, sampai lah di kantor reyga. Rea turun dari mobil itu dan tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada mang asep. Rea juga berpesan pada mang Asep agar langsung pulang dan tidak usah menunggunya karena rea ingin pulang bareng bersama reyga.
Rea mulai memasuki kawasan kantor itu. Banyak yg memuji, menyapa dan juga yang mencibirnya.
'gila cantik banget coy'
'spek bidadari si ini mah'
'bening banget gila'
'cih Cantika juga gw'
'jalang'
Rea menghentikan langkah kakinya ketika mendengar kata ' jalang '. Rea menoleh pada seseorang yg mengatainya itu dan tersenyum tipis.
Setelah itu rea pun berjalan kembali memasuki lift khusus yg reyga gunakan.Rea memencet tombol yg di lift, ruangan reyga berada di lantai 30. Setelah memencet tombol tersebut lift pun berjalan.
'ting'
Pintu lift telah terbuka, rea pun segera keluar dari lift tersebut dan sampai lah di depan ruangan suaminya itu.
Rea mengetuk pintu ruangan tersebut dan seseorang pun menjawab.
"Masuk"
Rea pun memasuki ruangan suaminya dan melihat reyga yg sedang membolak balikan sebuah berkas. Reyga tidak menyadari bahwa yang datang itu adalah istrinya.
2 menit berlalu dan Reyga pun menatap arah depan dan tersenyum merekah.
"Ko gak bilang mau kesini yang" ucap reyga.
"Kan tadi pagi kamu bilang mau di bawain makan siang" ucap rea dan menundukkan dirinya di sebuah sofa.
"Oh iya hehe lupa, masak apa yang?" Tanya reyga.
"Aku masak opor ayam sama gurame asam manis" balas rea dan mengeluarkan makanan yg ia bawa.
"Sini makan dulu" titah rea. Reyga pun menghampiri istrinya itu dan ikut mendudukkan dirinya di sebelah istrinya.
"Suapin ya yang" pinta reyga
"Idih manja"
"Aaaaaaa suapin" ucap reyga dengan tatapan puppy eyes. (Gak tau tulisannya bener apa salah)
Rea menghela nafas dan mengangguk saja membuat reyga tersenyum lebar. Rea pun mulai menyuapi reyga.
Setelah makan, rea mulai membereskan bekas makan tersebut. Dan reyga membereskan segala berkas berkas yg berada di mejanya. Reyga memutuskan untuk pulang ke rumah.
Setelah semua beres sepasang suami istri itu pun keluar dari ruangan itu dan tidak lupa menaiki lift untuk sampai di lobby. Banyak yg mengagumi sepasang suami istri itu karena dengan keromantisan dan juga kecantikan dan kegantengan yg mendominan.
Setelah itu reyga pun mengambil mobilnya terlebih dahulu sedangkan rea menunggu di lobby. Reyga berhenti di depan lobby itu dan rea mulai memasuki mobil itu. Dan
reyga menjalankan mobilnya
dengan kecepatan sedang.°•°
Heyoo..
Yg lagi ulangan semangat yaa...
Segini dulu part kali ini. Kurang dan lebihnya Mon maap..
Maaf kalo gak nyambung:(
Jangan lupa untuk vote dan komen ❗ share juga cerita ini ke temen-temen kalian:)
komen next!!
Bye
KAMU SEDANG MEMBACA
my sweet boyfriend
Jugendliteratur" ayang mau nen" "nen terus baru juga tadi " "abisnya enak si nenen kamu" ini kisah sepasang kekasih yg saling mencintai dan berhubungan di luar batas kata 'pacaran'. mereka belum menikah, namun orang tua mereka merencanakan setelah mereka ta...