Bab 03

148 18 4
                                    

Disebuah ruangan serba hitam yang tampak elegan, dengan perpaduan  kayu dan batu hitam yang menghiasi dinding.

Disebuah ruangan serba hitam yang tampak elegan, dengan perpaduan  kayu dan batu hitam yang menghiasi dinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Ilustrasi]

Terlihat dua orang yang saling berhadapan dengan wajah serius.

"Choi Mujin, sepertinya kau membuat banyak perubahan didalam dirimu." Ucap pria tua, wajahnya perpaduan antara China dan Jepang, meskipun banyak keriput diwajahnya namun masih terlihat dia cukup tampan dan berwibawa.

"Tentu saja, Benjiro-kun."

Benar, apa yang dikatakan oleh Benjiro. Choi Mujin, membuat perubahan dalam tubuhnya. Saat ini tubuhnya lebih berotot dan memiliki tato dileher dan lengan kirinya. Dan yang membuat nya lebih berbeda, ia sepertinya mencukur janggut dan kumisnya, dan wajahnya lebih halus dan putih dari sebelumnya, membuat Mujin terlihat sangat tampan.

Mujin bekerja keras untuk merubah fisiknya, dia mulai kembali berolahraga, dan rajin perawatan kulit wajah juga tubuhnya. Sebenarnya dulu tubuh Mujin memang seperti itu, namun ia berhenti berolahraga saat berusia 43 tahun, karena dia harus bekerja sebagai CEO sebuah hotel yaitu Liber, meskipun ia jarang berolahraga namun Mujin menyempatkan waktu untuk Kickboxing agar tetap menjaga insting bertarungnya.

"Damian Choi. Mulai saat ini namamu Damian Choi, karena Choi Mujin sudah tiada 2 tahun lalu." Benjiro menyerahkan sebuah map coklat berisi catatan identitas seseorang. "Damian Choi, Presdir dari DC Group Korea Selatan. Adik dari dua bersaudara Daiki yang hilang telah kembali menunjukkan taringnya di Korea Selatan." Lanjut Benjiro.

"Hm... Tunggu, kenapa usiaku menjadi 48 tahun? Usia asliku bukannya 50 tahun?" Tanya Mujin sambil menyerahkan kembali map coklat itu.

"Iya, aku mengubahnya agar usia mu sama dengan adik kami yang sudah tiada, sekaligus agar tidak ada yang curiga bahwa kau adalah Choi Mujin. Karena saat ini kau akan menggunakan identitas adikku." Ucap Benjiro dengan tenang.

Yap, benar. Akeno dan Benjiro adalah saudara kembar, mereka berdua memiliki seorang adik yang berbeda ibu. Ia bernama Donggeun Daiki, ibu Donggeun berasal dari Korea Selatan, ia meninggal saat berusia 10 tahun karena penyakit bawaan yang dideritanya. Sebenarnya inilah alasan utama mengapa Daiki bersaudara menjadikan Mujin penerus mereka, karena Mujin sangat mirip dengan Donggeun. Dan Dongcheon yang Akeno dirikan untuk mewujudkan impian Donggeun.

"Dan sesuai janjiku, kau akan tetap menggunakan marga aslimu. Dengan alasan bahwa kau mengikuti marga ibumu, dan tidak menggunakan marga Daiki atas keinginan ibumu." Benjiro berkata sambil menatap lekat Mujin.

"Terima kasih, Benjiro-kun." Ucap Mujin dengan tersenyum lebar yang sangat jarang ia tampilkan. "Tapi apakah tidak berlebihan dengan mengganti usiaku?"

MY NAME 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang