Haiiii semuanyooooo
Gimana kabarnya??
Baik??
Udah siap sama lanjutan ceritanya??
Baca juga cerita gua yang lain yo, kritik dan saran dipersilahkan😂🙏🏻
Bebas kalo disinimh🌼
Oke lanzuttttt🍃Tak...
Tak...
Tak...
"Ka..kau apakan adikku Park?!!!" tanya Renjun berbisik.
Melihat Jisung baru saja keluar dari lift sambil menggendong Chenle yang dibalut selimut itu, Renjun yakin adiknya Park Jisung pasti baru saja memakan lelaki munggil yang ada digendongannya itu.
"Bukan urusanmu hyung" beginilah balasan yang Renjun dapatkan.
"Ck!! Kalau Chenle lecet cepat oleskan salep ya, kasian dia" kali ini Renjun menghadang Jisung untuk masuk ke kamarnya, Jisung menatap Renjun lalu berkata.
"Sudah aku oleskan, tenang saja, dia milikku aku akan rawat hyung" dengan wajah datarnya berucap pelan, lalu menutup pintu kamar itu.
Renjun tersenyum, bukan karna wajah datar dan sikap kaku adiknya, dia sudah terbiasa akan hal itu tapi tak dapat dipungkiri adiknya terlihat lebih hidup semenjak adanya Chenle.
Bahkan Renjun juga mengamati Jisung tak pernah pergi ke club malam ataupun mencari jalang diluar sana.
Sebesar itukah peranan Chenle?
.
.
.
.
Sesampainya di kamar, Jisung merebahkan Chenle dikasur berukuran luas itu, dia tak ikut tidur melainkan pergi ke balkon kamarnya dan menelpon seseorang.
"Besok jam berapa dia transaksi hyung?" tanya Jisung to the point setelah dirasa telpon diangkat oleh seberang.
"Jam 12?hmm baiklah, kalian kerumahku jam 11 ada yang ingin aku katakan sebelum kesana" kata Jisung lagi.
"Hmm..lanjutkan kegiatan kalian, aku tutup" Jisung sedikit terkekeh setelah menutup telpon tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Hmmm...kau memang terbaik sayang...oh shit hmmm..." rancau Mark yang tengah menikmati kegiatannya dengan Haechan.
Diruang tengah mansion yang Mark dan Haechan tinggali, mereka tengah melakukan hal yang nakal yang selalu mereka lakukan setiap hari tanpa terkecuali.
Beginilah sahabat Jisung, sama seperti dirinya, hormon yang terlalu berlebih.
"Emnhh nghhhh slrupphhh emnhhh anhhhh" Haechan bersimpuh tepat didepan Mark yang duduk disofa.
Menyesap setiap inci junior Mark yang telah menegang sempurna, dia masih setia memainkan kebanggaan Mark itu.
"Unghh.. Kau makin besar hyung, sepertinya milikmu tak akan muat masuk" canda Haechan yang dibalas tatapan mesum Mark.
"Tentu saja aku paksa masuk baby..dia rindu rumahnya.."bisik Mark sembari mengelus rambut Haechan, Haechan tersenyum manis, memperlihatkan gigi depannya yang rapi itu membuat Mark semakin jatuh pada Haechan.
Tak butuh waktu yang lama untuk Mark melucuti pakaian Haechan, dia sudah hafal kekasihnya itu tak akan menggunakan dalaman jika sedang di mansion, Haechan sangat paham Mark bisa kapan saja meminta jatahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/297195928-288-k361748.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Playfull S*X [CHENJI] 🔞
Fanfiction"kau milikku" "aku akan bersamamu selalu tuan" "kau mengambil milikku?bersiaplah menemui ajalmu sialan" "daddyhhh anghhh...anghh..."