Setelah acara pernikahan itu selesai kini jungkook di bawa ke manison keluarga kim.
Setelah mereka sampai di manison keluarga kim banyak menyambut kedatangan mereka mulai dari pelayan, penjaga rumah dan bodyguard semua penghuni manison itu berkumpul menyambut kedatangan tuan mereka karna ini sudah di perintahkan oleh namjoon sensiri dia akan mengenalkan menantu nya pada penghuni manison ini.
" baiklah karna semua ada di sini saya akan mengenalkan sesorang pada kalian" ucap namjoon
" kooki si nak" ucap namjoon
" hah" kejut jungkook dia bigung harus ngapain sekarang
" tidak apa apa nak ke sana aja" ucap sokjin dan di turuti oleh jungkook
" dengar semua nya pria yang ada di samping ku ini adalah menantu ku dia istri dari anak ku kim taehyung dan jangan pernah kalian menyakiti dia karna kalian akan tau akibat nya jaga dia seperti kalian menjaga ku dan hormati dia seperti kalian menghormati aku, istri ku dan juga anak ku apa kalian mengerti" ucap namjoon
" iya tuan" jawab kompak semua nya
Jungkook yabg fi kenalkan seperti itu menjadi malu dia tidak biasa dj perlakukan seperti itu wajah nya sudah merah seperti buah tomat dan hal itu tak lepas dari pandangan taehyung.
" manis" ucap taehyung dalam hati
" baiklah kalian boleh bubur" ucap namjoon dan semua nya bubar lanjut mengerjakan pekerjaan masing masing
" sebaiknya kalian istrirahat dulu kalian pasti lelah" ucap sokjin
" dan kau tae bawa jungkook ke kamar mu istrirahat lah kalian berdua" lanjut sokjin
" iya mi" jawab taehyung hendak menuju kamar nya
" boleh kooki bantu" tanya jungkook
" ehhm tentu" jawab taehyung
Kini jungkook mendorong kursi roda taehyung menuju arah lift yang memang di buat khusus untuk taehyung agar lebih muda jika ingin ke kamar nya sampai di depan kamar mereka masuk dengan jungkook yang masih setia membantu taehyung.
" kooki" panggil taehyung
" iya hyung" jawab jungkook
" ada yang ingin aku bicarakan, kemarilah duduk dekat ku" pinta Taehyung dan jungkook duduk di dekat taehyung
" apa hyung" tanya jungkook
" ehhmm aku tau kau terpaksa dalam pernikahan ini, jika kau masih dekat dengan orang lain kau bebas berpacaran dengan nya tapi tolong jangan sampai kau ke tawan oleh orang tua ku aku tidak mau orang tua ku kecawa, tapi aku minta pada mu jika kita di depan orang tau ku kita harus terlihat baik baik saja" jelas taehyung
" kenapa hyung bicara seperti itu" tanya Jungkook
" aku sadar dengan keadaan aku seperti itu tidak akan mungkin membuat mu nyaman jika berada di dekat ku" jelas taehyung
" hyung memang perbikahan kita ini terlalu cepat bahkan kita belum mengenal satu sama lain, kooki tidak merasa sama sekali terbebeni dengan pernikahan ini hyung jika hyung menilai kooki menikah karna rasa kasihan itu tidak benar hyung setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing hyung masih banyak orang di luar sana yang bahkan tidak seberuntung hyung bahkan kooki pun punya kekurang tolong hyung jangan membahas tentang fisik lagi hyung, dan jika hyung fikir kooki punya pacar jawaban nya tidak hyung bahkan kooki belum pernah sama sekali pacaran hyung" jelas jungkook
Penjelasan kungkook tadi membuat taehyung terdiam dia mencerna setiap kata yang jungkook ucap kan tadi.
" hyung jika hyung belum percaya pada kooki itu hak hyung kooki tidak melarang itu, kita bisa berteman jika hyung mau" lanjut jungkook
" berteman" ucap taehyung
" iya hyung jika hyung belum siap menerima pernikahan ini tidak apa apa hyung kita bisa berteman terlebih dahulu" ucap jungkook
" maaf jika ucapan aku menyakiti hati mu" ucap Taehyung
" tidak apa apa hyung kooki akan belajar terbuka dengan mu hyung dan kooki akan belajar menjadi suami untuk hyung walau hyung belum menerima kooki tapi tidak apa apa kooki akan mencobanya karna kooki sudah mengucapkan janji suci itu di depan Tuhan" ucap jungkook
" baiklah kita akan belajar menerima pernikahan ini dan aku akan mencoba menerima kau sebagai suami ku kooki" ucap taehyung
" ehhmm hyung apa setelah ini kooki masih bisa bekerja di cafe" tanya jungkook
" kenapa kooki bertanya seperti itu" ucap taehyung
" karna hyung sekarang suami kooki jadi kooki harus bertanya dulu sama hyung jika boleh kooki akan bekerja jika hyung tidak memperbolehkan nya kooki akan ikuti" jelas jungkook
" lakukan apa yang membuat mu nyaman kooki hyung akan mendukung mu" jawab taehyung dengan senyum nya dia fikir jungkook masih sangat polos sekali
" ehhm hyung maaf apa boleh kooki bertanya sesuatu" tanya jungkook sedikit tidak enak
" katakan apa itu" tanya taehyung
" ehhmm kapan jadwal hyung melakukan terapi" tanya jungkook dengan hati hati takut taehyung tersinggung
" jika hyung tidak nyaman lupakan saja hyung" lanjut jungkook melihat taehyung seperti tersinggung dengan ucapan nya tadi
" hyung akan melakuan terapi seminggu dua kali di hari selasa dan minggu" jawab taehyung
" minggu berarti besok hyung bolehkah kooki menemani hyung saat hyung terapi" tanya jungkook
" tentu" jawab taehyung
" baiklah sebaik nya sekarang kita bersih bersih kau mandi lah lebih dulu dan hyung akan menyiapkan baju untuk mu" lanjut taehyung
" baiklah hyung" jawab jungkook dan dia langsung menuju kamar mandi
Selama jungkook dan taehyung berbicara tadi ada pasangan suami yang mendengar ucapan mereka tadi di dekat pintu kamar mereka siapa lagi jika bukan namjoon dan sokjin mereka menguping pembicaraan jungkook dan taehyung tadi dan yang membuat hati mereka lega adalah jika mereka akan belajar menerima satu sama lain.
" pi mami bahagia mendengar mereka tidak menolak pernikahan ini" ucap sokjin
" iya mi papi juga bahagia, papi senang jika jungkook bisa menerima keadaan taehyung seperti ini" ucap namjoon
" iya pi memang kita tidak salah pilih menantu yah pi" ucap sokjin
" iya mi" jawab namjoon
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta TaeKook
General FictionKim Taehyung seorang pria yang mengalami kecelakaan mobil tepat saat dua minggu lagi dia akan melangsungkan pertunangan. karna insiden itu membuat seorang kim taehyung duduk di kursi roda untuk sementara waktu karna masih ada masalah dengan kaki ny...