1

78 15 5
                                    

Suasana di kelas 12 MIPA-1 tidak pernah hening walau ada guru sekalipun. apalagi jika Zia dan lingga sudah beradu mulut, sudah dipastikan tidak akan ada yang bisa melerai mereka kecuali guru Bimbingan konseling yang turun tangan.

Banyak yang mengatakan bahwa Kenzia dan Erlingga itu tertukar kepribadiannya. Bagaimana tidak. Baiklah kita lihat dari sisi Kenzia terlebih dahulu, siapa yang tidak mengenal Kenzia? Cewek Bad girl ketua geng base Zenxy yang terkenal brandal seantero sekolah. Sudah dipastikan semua penghuni sekolah mengenal Kenzia, bahkan sepertinya hantu penunggu sekolahpun tahu siapa itu Kenzia.

Dan selanjutnya Erlingga, siapa yang tidak mengenal Erlingga? Si Cowok girly yang berani pada kenzia. Tidak hanya itu Erlingga juga terkenal karna menjadi simpanan Gora, si ketua geng motor Genus. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Lingga dan Gora itu sedang menjalin hubungan yang lebih dari sebatas teman, bahkan dulu berita itu pernah gempar pada masanya.

"Idih. Idih idih. si Keling so cantik banget najis." Zia melemparkan tatapan sengit saat tidak sengaja matanya melihat lingga yang sedang bercermin sambil berfose so imut.

"Iri ya? Gak punya wajah secantik gue gak punya kulit semulus gue? Eh iya gue lupa lo kan anak jalanan mana sempet skin care an ups." Ucap Erlingga dengan ekspresi centil yang ia punya sambil mengibaskan rambut gaibnya.

Kenzi berlari menghampiri Erlingga sambil mencopot sala satu kaos kakinya. "Nih! Mulus nih! Makan bekas sikil gue. banyak bacot Lo anjing." Kenzia membekap mulut lingga dengan kaos kakinya yang belum ia cuci dari hari Senin.

"Ken!!!! Ahh!! Bau banget!! Kurang ajar Lo ya! Dasar Lo anak dajj-

Lingga menjeda kalimatnya saat melihat kenzia memutar lidahnya didalam mulut sambil meregangkan otot-otot nya.

"Ayo lanjutin anak apa?" kenzia menggulung lengan seragamnya bersiap mengambil kuda-kuda untuk menghajar lingga.

"An-anak anak DAJJAL! WLEE!! KEJAR GUE KALO BISA!!"

Lingga berlari secepat kilat setelah mengatakan kalimat itu, padahal tiga menit lagi jam pelajaran kedua akan di mulai tapi lingga sepertinya masih ingin bermain-main dengan Kenzia, oke fine. Kalo sampe Lo kena gue buntingin Lo detik itu juga. Eh?

"ANJING LO BENCONG banci conge!!!! Gue buntingin tau rasa Lo anjing!!!" Teriak Kenzia disepanjang koridor sambil berlari mengejar Erlingga.

Bukan hal yang baru ketika murid-murid melihat tingkah absurd Kenzia dan lingga, dan tidak sedikit orang yang terhibur oleh tingkah mereka berdua yang benar-benar aneh bin ajaib itu.

Mereka berdua bisa masuk hampir lima kali dalam satu hari ke ruangan bimbingan konseling, tidak tanpa alasan. Mereka berdua itu benar-benar tidak pernah akur dalam hal apapun, bahkan disaat ulangan sekalipun ada saja yang mereka ributi.

Pernah suatu kejadian terjadi dimana saat itu lingga memicu perkelahian disaat mood Zia sedang buruk alhasil Zia langsung membogem mentah hidung mancung lingga hingga mimisan. Dan karna hal itu juga Zia dan lingga mendapatkan hukuman satu Minggu full belajar diruangan bimbingan konseling, dengan diawasi oleh dua guru paling galak di SMA VENUS, dan selama itu juga semua murid-murid Venus tidak mendapatkan hiburan gratis dari Zia maupun lingga.

"Kemana nih kucing sama anjing?" Tanya Bu Mega guru bahasa Inggris yang masuk hari ini.

"Lagi kejar-kejaran bu, palingan juga bentar lagi masuk dianter Bu Diah."

Benar saja tidak lama setelah sala-satu teman sekelasnya mengatakan hal itu Zia dan lingga datang dengan Bu Diah dan pak Suganda dua guru yang menjabat sebagai guru bimbingan konseling yang selalu sabar menghadapi Zia dan lingga dari dua tahun terakhir.

"Bisa nggak sih kalian kasi bapak waktu senggang satu jam aja tanpa ngurusin kalian?!" Ucap pak Suganda dengan nyalang kepada mereka berdua.

"Lah. sehabis pulang sekolah itu apa pak? Kita kan disini cuma 12 jam doang pak, sisa waktunya kan masih ada banyak masa disekolah masih minta waktu senggang lagi sih, wah parah benget si bapak."

Zia menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menatap pak Suganda dihadapannya. Lingga yang mendengar nya hanya bisa melotot kaget karna walaupun dia juga si pembuat masalah tapi dia tidak seberani Zia. Apalagi sampai melawan pak Suganda simotor bison.

"KENZIA!!!!!!!"

"Ahhh ampun pak ampun bison, numpak, numpak bison brengeng ngeng ngeng ngeng, ahh ampun pak aduh jangan keras-keras ngejewer nya! Bencong sini bantuin gue Lo anjing malah diem aja Lo bangs- AH!!!!"

"Ayok kalian berdua ikut bapak sama ibu!" Teriak pak Suganda sambil menjewer sala satu telinga Zia.

"Mau kemana pak kita mau belajar loh ini." Ucap Erlingga membantah.

"Ke KUA! saya mau kawinin kalian berdua!"

"APA?!"

TBC.

Lingga [ON GOING]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang