8

25 13 1
                                    

Dengan langkah malas Erlingga berjalan dibelakang bunda Wendy, saat ini mereka berdua sudah tiba dikediaman keluarga Chasanah tepat pukul tujuh malam diantar oleh supir pribadi keluarga pratama.

"Kok anak bunda yang ganteng mukanya ditetuk gitu si?" Ucap Wendy sambil menekan bel rumah kediaman Chasanah.

"Kan udah dibilangin el cape ngentuk pengen bobo." Ucap Erlingga sambil menekukkan bibirnya kembali.

Ceklek

"Eh? Wendy? el? Ayo masuk-masuk." Bunda moana membukakan pintu lebar-lebar menyambut hangat kedatangan ibu dan anak itu.

"Siapa sayang?- wis ada anak ganteng tumben kamu mau diajak kesini el?" Ucap papah zidan menyambut kedatangan wendy dan Erlingga.

"bunda paksa el om padahal el ngantuk." Yang mendengar hanya terkekeh geli melihat kegemasan el.

"Yaudah kamu kalo ngantuk sana tidur dulu aja dikamar Ken nanti kalo bunda kamu mau pulang om bangunin."

"Enggak ah kita kan musuhan." Ucap el sambil melipat kedua tangannya didada.

"Ututu masih musuhan nih ceritanya?" Ucap bunda Wendy sambil memainkan pipi anaknya.

"el Zia lagi sakit loh masa gak mau jenguk sih jahat banget, gimana moana Zia baik-baik aja kan?"

"Zia udah membaik, dia cuma kecapean abis berantem sama temen-temen nya."

Wendy hanya mengangguk-anggukan kepalanya. "Zia masih suka berantem ya moan?"

"Ken sangat susah dididik Wen, tidak mungkin juga kita selaku kedua orangtuanya harus terus memarahi Ken atau sampai memukulnya itu sangat tidak mungkin, tapi bagaimana sikap nakalnya sangat mendarah daging." Ucap papah zidan

Hufh...

"Sayang, bunda mau ngobrol serius sama tante moana sama om zidan, el bisa kan temenin Zia dulu dikamar sekalian ajak ribut biar gak suntuk zianya."

'eh?'

Kedua orangtua zia hanya terkekeh mendengar perkataan wendy. "Iya el sana temenin, banyak snack loh dikamar zia terus juga ada banyak mainan dino, kamu suka dino nggak?"

'ha? gimana gimana?'

"Dinosaurus? Ken suka maen dinosaurus?" Ucap Erlingga yang diangguki oleh Moana dan zidan

'huhu kesempetan nih gue ledekin ah jiahh leadis Venus mainannya dino kekekek mampus malu kan pasti lo'

"Yaudah deh el nyamperin zia dulu."

Erlingga berlari kecil menaiki anak tangga lalu berjalan sedikit hingga ia sampai didepan pintu bernuansa modern yang bertulisan 'Warning Dinosaurus Area'

"Idih appan nih dipikir kamarnya hutan Amazon kali ya?" Ucap Erlingga terheran-heran setelah nya dia langsung mengetuk pintu dengan sedikit keras.

Tok-tok-tok

'masuk'

Setelah mendengar sautan dari manusia didalam sana el langsung memutar knof pintu lalu mendorongnya dengan kasar.

BRAK.

"ANJING!! Setan!! Bangsat!!-

"Lo?" Ucap zia sambil menunjuk el dengan kaget. "Ngapain kesini lo? Ah gue tau lo pasti kangen kan sama gue makanya lo bela-belain dat-

"Wih-wih Lo suka maen dino? Hahaha seorang kenzia? Maen dino? Wah perlu gue sebarin sih ini gue posting ke gr-

BRUK.

BRAK.

Gedebruk

GEDEBRUG.


TBC.

Lingga [ON GOING]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang