Prolog

401 49 12
                                    

"Katakan sekarang jika kau ingin aku berhenti."

Aku menatap sosok yang sedang merona diatas tubuhku. Posisi kami cukup intim, dan separuh bajuku hampir terbuka.

Bocah ini, setelah semua ini dia baru bertanya padaku?

"Im Yoona?"

Sialan. Tangan nakalnya yang bergerak membelai pipiku membuat intiku berkedut.

"Lakukanlah, tapi dengan lembut ya." Bisikku sambil menoleh, enggan menatapnya.

Meskipun aku mabuk, namun aku sepenuhnya sadar.

Aku melihat wajahnya menampilkan smirknya sebelum kemudian mencium bibirku.

Dalam jeda ciuman kami, ia berbisik. "Setelah ini jangan harap aku berhenti, Noona."

×××××

Kau sudah gila Im Yoona!

Aku menatap pantulan diriku di cermin. Sungguh amat berantakan.

Sialan. Bagaimana setelah ini aku bertemu dengannya? Ya Tuhan Im Yoona apa yang sudah kau pikirkan hah?

Aku terus memaki diriku sendiri. Bodoh. Bodoh.

Apa aku harus mengundurkan diri sebagai asistennya? Ya Tuhan. Bagaimana jika ia menceritakan kejadian ini pada Jeongyeon-ku?

Kunyalakan keran air dan membasuh wajahku berkali kali. Sambil kurapihkan rambutku agar penampilan ku tidak terlalu buruk. Namun pandanganku terpaku pada sesuatu dibalik kerah bajuku.

Tidak. Tidak mungkin. Dengan perlahan aku membuka kancing kemejaku dan terkejut.

Ada banyak hickey di tubuhku.

"Kim Taehyung sialan!"


Im Yoona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Im Yoona

Kim Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Taehyung

Im JeongYeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Im JeongYeon

My Noona! (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang