0.6 | Anak Baru

211 27 3
                                    

Pagi yang cukup ripuh di awal tahun 2022. Mungkin masih dalam efek liburan, biasanya abis shalat subuh tidur lagi sekarang masih jam setengah lima subuh tapi orang-orang di rumah udah mondar-mandir kesana kesini.

Mamah yang sibuk setrika baju anak-anaknya karena semalem kelupaan -karena sibuk baca thread kasus kematian artis dari negeri tetangga. Papah yang kasih makan si Jamet, yap si jamet kucing kesayangan keluarga Alhasan ini akhirnya muncul juga setelah beberapa part.

Kalian penasaran wujudnya? Jangan deh takut emosi. Kalau kata Aufar sebelas dua belas nyebelinnya sama Audrey.

Di tempat lain ada Azka yang masih sempetin belajar walaupun cuma beberapa lembar, dan Aufar yang berdiri di depan pintu kamar Audrey karena anaknya masih tidur padahal pintu kamar udah dia gedor berkali-kali.



"Audrey buka gak, satu menit gak buka gue bakar nih album kpop lo," teriak Aufar.

Lima menit tetep gak ada jawaban dari gumpalan manusia penghuni samping kamarnya itu.

Aufar yang udah kesel kali ini menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kasar.

Sebenernya bisa aja dia ngebiarin Audrey tidur lebih lama dan bangunin lagi setelah adzan subuh. Tapi masalahnya, hari ini Kak Azka yang selalu bonceng Audrey harus berangkat lebih awal. Mau gak mau mereka harus berangkat bareng.

Masalah lainnya adalah perempuan itu kalau mandi lama banget, belum lagi dandannya, Aufar gak bisa nunggu kayak gitu. Dia gak mau telat di hari pertama masuk sekolah.


"Audrey bangun gak !" Teriak Aufar. Lagi-lagi dia menggedor pintu kamar itu.

Akhirnya setelah berusaha sekeras mungkin dan dengan izin Allah, pintu kamar Audrey terbuka.

"Baru jam lima kurang loh ini, setengah jam lagi deh," tawar anak gadis satu ini.

"Lo kalau mandi lama."

"Ribet, gue bareng Kak Azka aja deh. Di bonceng lo berasa lagi balapan sama malaikat maut."

"Heh, pan Kak Azka petugas upacara, pasti berangkat lebih pagi bahlul. Nih, lo masih dandan Kak Azka udah ngeng~"

"Yauda sih apa salahnya bangun cepet, biar waktu buat lo siap-siap makin banyak. Abis mandi jangan lupa shalat subuh sama ngaji," ucap Aufar yang langsung balik badan menuju kamarnya.

"Iya... iya, mandi nih," pada akhirnya Audrey mengalah. Lagipula, kalau dia mulai aktivitas tapi gak shalat subuh dan ngaji berasa ada yang kurang.

Untuk saat ini, seenggaknya Aufar sedikit tenang karena satu beban udah selesai. Sekarang dia tinggal siap-siap shalat subuh dan bangunin Raisa.

Ya... namanya juga buhak, bucin sepihak.




...

Menu sarapan empat sehat lima sempurna yang Wendy buat emang gak pernah gagal. Buktinya niat hati Chandra mau makan satu kali akhirnya malah berkali-kali.

"Jangan di abisin, Audrey belum makan," tegur Wendy

"Gak apa-apa, anak itu kalau sarapan suka mules di jalan nanti. Berabe kalau Aufar harus berhenti di pom bensin dulu," jawab Chandra, karena emang anak perempuannya itu kalau abis isi bensin suka langsung keluar lagi.

"Tapi hari ini kan dia upacara, kalau pingsan gimana?"

"Tenang aja, ada Thoriq kok yang bakal gotong dia," jawab Aufar di sela-sela makannya.

Cerita KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang