03

925 87 13
                                    

OKEY OKEY KETEMU LAGI KITA YAW :3

JANGAN LUPA BINTANGNYA YAW :3

SELAMAT MEMBACAAA~~~

.

.

.

(NAME) POV'

"uugghh...."

'heh? ... dimana aku?' 

'akh... kenapa aku tidak bisa bergerak...'

'mataku dan mulutku juga tidak bisa kubuka'

'apa ini... apa aku sudah mati'

'tidak...jangan bilang aku diculik pria tadi'

cklek...

tap

tap

tap

'heh? ada yang mendekat... siapa?'

AUTHOR POV'

'dingin' itu  yang dirasakan (name) ketika seperti ada sesuatu yang menempel di pipi kanannya.

"hei dia sudah bangun" kata seorang lelaki yang seperti tidak jauh dari dirinya.

"buka penutup matanya" perintah seorang pria lain dengan nada yang sangat datar.

"baik bos" pria yang didekatnya. 'bos?' pikir (name) yang semakin yakin bahwa dia diclik oleh organisasi kriminal yang sedang terkenal itu.

"uugghh...." lenguh (name) saat penutup mata itu dibuka, matanya masih berusaha beradaptasi pada ruangan yang memiliki sinar remang-remang ini. setelah cmatanya cukup jelas, (name) melihat ada 3 pria bertubuh tinggi mengenakan setelan jas yang sangat rapih, dan seorang pria yang sedang duduk disebuah bangku dekat pintu.

"heee.. bukannya ini gadis yang melihat kita membuang si brengsek tadi?" tanya seorang pria dengan rambut yang tertata rapih dengan bercak darah di pakaian dan pipinya.

"....mungkin" sahut seorang pria berambut mullet ungu disebelahnya yang berpenampilan sama banyak bercak darah di pakaiannya. 

"jadi bos?... mau kita bunuh sekarang?" tanya seorang pria berambut pink yang berada di sebelahnya dengan sebuah pistol di tangan kanannya. (name) sangat terkejut ketika pria yang duduk tadi mulai mendekatinya dan kini ia sedang berada tepat di depan wajah (name).

" kau... mau mati dengan cara apa?" (name) ingat wajah ini, dia pria yang mengobrol dengannya di jembatan tadi. 'ah benar juga, aku kan ingin mengakiri hidup ku' pikir (name) yang kemudian terlihat pasrah dengan apa yang akan dilakukan mereka.

Sreek...

"aakh?!" suara (name) menahan sakit ketika lakban di mulutnya dibuka dengan kasar.

"kutanya lagi... kau mau mati dengan cara apa?... biar aku membantumu" tegas pria itu pada (name) masih dengan suara dan ekspresi datarnya, yang membuat (name) terdiam.

(NAME) POV'

'sial, bagaimana ini? mereka benar-benar bonten yang digosipkan'

'aku pasti akan benar-benar mati'

'tunggu'

'aku memang ingin mati'

'kenapa aku merasa takut, jika mereka membunuhku bukankah aku tidak akan ditemukan'

'bagus... ini kesempatan ku'

" bos, ada yang ingin ku bicara.... kan" kulihat seorang pria tinggi masuk dan seketika terdiam, mungkin karna melihat ku seperti ini.

KIZUATO (READERS X SANO MANJIROU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang