[CK] 2. Tawuran

271 37 11
                                    

WARNING!!

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA DAN TIDAK NYATA, JUGA TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENJATUHKAN PIHAK YANG BERSANGKUTAN. DIMOHON UNTUK MENANGGAPI CERITA INI DENGAN BAIK.

JIKA TERDAPAT SEBUAH KESAMAAN DALAM BENTUK NAMA, TEMPAT ATAU HAL LAINYA ITU HANYA KEBETULAN DAN TIDAK DISENGAJA. INI MURNI IMAJINASI AUTHOR.

Belum pulang sekolah sudah berbunyi nyaring sejak 10 menit yang lalu, namun masih ada beberapa murid yang masih bergentayangan di sekolah ini entah itu meminjam buku di perpus, sekedar nongkrong di kantin, urusan OSIS dan banyak lagi lah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belum pulang sekolah sudah berbunyi nyaring sejak 10 menit yang lalu, namun masih ada beberapa murid yang masih bergentayangan di sekolah ini entah itu meminjam buku di perpus, sekedar nongkrong di kantin, urusan OSIS dan banyak lagi lah.

Seperti saat ini misalnya, Selena sedang berdiam diri didepan perpustaan menunggu mas pacar tengah mengembalikan buku pinjaman.

Bukan buku pinjaman milik Jimin sebenarnya tapi milik guru yang beberapa lalu mengajar di kelas Jimin.

Setelah beberapa saat menunggu akhrinya yang ditunggu-tunggu pun keluar dari dalam perpus dengan wajah berkeringat, meski perpus sekolah ber-ac tapi tetap saja pasti akan panas apalagi ac yang dinyalakan hanya 1 dan itu berada di paling ujung pojok kanan.

Selena mengambil sapu tanganya dari dalam tas lalu menangkup wajah Jimin dan mulai menyeka keringat yang mengucur dari pelipis Jimin.

"Panas banget ya ampe keringatan begini"

Jimin tersenyum sangat manis menatap masa depannya ini. "Banget, bep. Lo kan tau kalo jam pulang pasti AC yang di nyalain cuman satu"

Selena mengangguk paham, selesai menyeka keringat Jimin, si gadis memasukan kembali sapu tangan nya kedalam tas.

"Hmm, yaudah yuk pulang gue laper pen makan seblak"

Jimin mengangguk paham, jemari Jimin menggenggam jemari Selena dan mereka pun berjalan meninggalkan area perpustakaan.

Sesampainya di parkiran Jimin melepaskan genggamanya dan berjalan menuju motor kawasaki miliknya.

"Bep, ayo naek lo liat apaansi?" Ucap Jimin, matanya mengikuti apa yang dilihat oleh neng pacar, tertanya disana ada segerombolan orang dengan seragam yang SMA sedang tawuran didepan gerbang sekolah mereka.

Jimin lantas turun dari motornya dan langsung berlari kearah gerbang bermaksud menutup gerbang agar segerombolan orang itu tidak masuk kedalam sekolah ini.

Entah kemana perginya satpam yang menjaga gerbang sekolah, biasanya pak satpam selalu standbay tapi sekarang malah menghilang.

Selena yang melihat aksi Jimin ikut ketar-ketir sendiri, Selena takut terjadi sesuatu pada kekasihnya itu. Apalagi jika dilihat segerombolan orang itu jumlahnya bahkan sangat banyak.

Orang-orang yang masih berada didalam sekolah ini juga turut berlari membantu Jimin menutup gerbang karena segerombolan orang itu sedang berusaha membobol gerbang sekolah dan hal itu membuat Jimin kesulitan.

Tentang Kita | SeulMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang